3. Destino

16K 1.2K 91
                                    

Bermalam-malam aku mencarimu, di antara potongan mimpi yang menyergap gelisah tidurku. Dalam doa aku berharap sebuah takdir dipertemukan akan datang suatu ketika. Entah dimana, entah kapan masanya.

Moammar Emka.
(1974-)

"Untukku?,"

Emer melihat coklat putih yang Cornelia suguhkan padanya.

"Iya, ini White day jadi-"

"Bukankah White day adalah coklat balasan dari Valentine, apa aku memberimu coklat di Valentine?."
Suara Emer terdengar seperti biasa, dingin dan menusuk. Cornelia datang jauh-jauh ke kampus Emer dan langsung mendatanginya didepan teman-temannya.

Cornelia masih mengulurkan coklat itu sambil menunduk malu. Teman-teman Emer sedang menertawakannya sekarang. Cornelia tidak perduli! Dia harus berani melangkah kalau dia ingin mendapatkan cinta Emer.

Dia yakin Suatu hari Emer akan mencintainya juga...

Cornelia mendongakkan kepalanya saat Emer meraih coklat berbentuk hati yang ia berikan. Senyumnya mengembang.

Emer mengerutkan keningnya saat membalik-balikkan coklat itu. Dengan gerakan cepat Emer membuangnya kekotak sampah.

"Aku sedang menunggu coklat dari Rosaline, dan kau sepertinya harus pergi, parasit..." Emer berdesis dengannya dengan tatapan penghinaan dan jijik disana. Teman-teman Emer sudah mentertawakannya sekarang. Bahkan ada yang memberikan sumpah serapah dan ejekan.

Cornelia mengedip-ngedipkan matanya menahan air matanya agar tidak tumpah.

"Kau Baby Giant jelek yang sepertinya tidak mempunyai harga diri, lihat dirimu apa mungkin aku akan menyukaimu, dasar Babi berlemak..."

"Babi berlemak."

"Babi."

"Babi."

••••

"Tidaaaakkkk!!."

Cornelia terperanjat bangun dari tidurnya seperti di drama-drama yang pernah ia tonton. Cornelia menoleh kesana kemari dan dia menemukan dirinya tidur diranjang mewah umuran Queen Size.

 Cornelia menoleh kesana kemari dan dia menemukan dirinya tidur diranjang mewah umuran Queen Size

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ah iya, dia sekarang ada di Mamorin Manor. Dia bahkan bisa mencium manisnya bau anggur dari halaman luar.

Sudah hampir 6 bulan dia tinggal disini dan semuanya terasa lebih sama. Rasa tertekannya bahkan semakin menjadi-jadi disini. Dia terus bermimpi tentang kenangan buruknya bersama Emer dan Rosaline. Ah, andai saja dia amnesia.

Cornelia bangun dari tempat tidurnya tapi rasa sakit ditangannya menghentikan aktivitasnya. Cornelia melihat jarum infus yang tertusuk ditangannya, Cornelia menghela nafas lagi.

CORNELIA : Sweet Enemy [COMPLETE]Where stories live. Discover now