26. Mi chiamo Gin

10K 1K 21
                                    

Aku akan update banyak. Dalam tempo waktu satu atau dua hari Cornelia akan aku tamatin. Tinggal proses edit aja. Untuk kalian yang suka Vote ya. Grazie...

Conan.

________________________________


"Gin?."

Gabriel melirik ke Cissy sebelum akhirnya Cissy mengangguk. Dan Gabriel meraih tangan Cornelia membawa Cornelia pergi dari sana.

Gabriel membawa Cornelia ke ruangan kosong di sana dan dia menutup pintunya. "Ini bukan hal yang bisa dibicarakan didepan umum." Gabriel bergumam.

Cornelia yang pasrah sedari tadi dibawa pergi oleh Gabriel akhirnya tidak bisa menahan diri lagi ingin bertanya. "Kak, ini... Gin adalah Gill? Dan..."

Cornelia benar-benar bingung mau menyampaikan apa. Pertama tentang ayahnya dengan Gill, dan kedua tentang Gin dan Gill. Bukankah si Gin itu sudah di tangkap? Avan Marcello, ketua umum Bianco yang ditangkap dengan semua bukti dan pengakuan.

Gabriel memandang Cornelia lama. Entah kenapa Gabriel sama sekali tidak terlihat ramah dengan senyumnya itu. Matanya benar-benar kelam dan gelap. Cornelia tidak pernah memperhatikan mata itu sebelumnya.

"Aku akan bicara sekali sana. Dan kau dilarang bertanya atau mengatakan apapun, kau hanya perlu diam dan dengarkan." Gabriel terdengar seperti memerintahkan. Ini bukan Gabriel yang biasanya. Walau dia tetap tersenyum.

"Kau pasti berfikir semua ini tidak masuk akal, tapi ini akan masuk akal begitu kau mendengarkannya baik-baik. Gillien Alecta Alcael adalah Gin, dan Avan Marcello yang ditangkap sebagai Gin adalah kambing hitamnya. Avan sudah mengetahui rahasia Nero dan pemerintahan, bahwa setiap mentri militer Italia adalah pekerjaan sampingan dari pekerjaan utama mereka. Yaitu seorang Algojo yang tidak lain tidak bukan adalah Gin." Gabriel mengangkat tangannya mengisyaratkan agar Cornelia diam saat Cornelia hendak buka mulut.

Setiap mentri militer? Adalah Algojo? Gin? Berarti...

....Dadda juga?

"Ya. Itu seperti yang kau pikirkan sekarang. Tybalt Mamorin juga adalah mantan Gin, itu satu rahasia dari Gin yang terus ada dari generasi ke generasi. Avan Marcello berniat membuka rahasia itu ke publik agar Rusia membatalkan hubungan diplomatiknya, dia menyuruh bawahannya untuk melakukan Genosida yang terjadi baru-baru ini. Genosida bertujuan membuat rakyat yang tadinya banyak membela Gin menjadi membencinya. Dan saat rakyat sudah membencinya maka itu saatnya dia membongkar rahasia itu hingga itu akan membuat Nero hancur. Tapi Avan lupa siapa lawannya. Dia adalah Gillien Alecta Alcael yang cerdas, dia malah memutar balikkan rencana Avan dengan menjebak Avan sebagai Gin dengan bukti Genosida yang dia lakukan itu. Dan entah dengan cara apa dia mengancam Avan agar Avan mengaku sebagai Gin." Gabriel membuat ketukan kecil di meja, dia ingin Cornelia tetap sadar dan mendengarkan.

Cornelia sedari tadi sudah memejamkan matanya berusaha mencari sisi positif yang dari apa yang dia dengar dari Gabriel. Cornelia membuka matanya lalu memandang Gabriel memintanya melanjutkan. Jantung Cornelia berpacu cepat, dia ingin tetap percaya pada Gill.

Gabriel mengangguk menanggapi Cornelia lalu melanjutkan, "tapi sebelumnya jangan terlalu berburuk sangka pada ayahmu. Gin bukanlah seorang psyco, Gin diberi misi untuk membunuh siapa saja yang diperintahkan padanya , dan orang yang dibunuh juga adalah orang yang seharusnya memang sudah diberi hukuman mati oleh hukum. Tapi karna uang mereka, mereka bisa bebas dari jerat hukum, itulah tugas sebenarnya dari Gin," Cornelia akhirnya menemukan sedikit sisi positif.

"Dan untuk banyak korban Gin yang lain seperti orang-orang tak bersalah itu adalah boneka saja untuk menutupi tujuan Gin sebenarnya yang hanya menghakimi orang politik dan pemerintahan, tapi dari semua boneka-boneka itu tidak akan ada satupun yang terbunuh, Gin hanya memperlihatkan kalau dia Psyco yang membunuh siapa saja untuk menutupi kebenarannya." Ucapan Gabriel sangat meyakinkan, itu juga menjelaskan kenapa semua korban orang biasa Gin yang dibawa kerumah sakit selalu selamat, dan saat itu Cornelia malah berfikir kalau Gin sama sekali tidak pintar dalam anatomi tubuh manusia.

CORNELIA : Sweet Enemy [COMPLETE]Where stories live. Discover now