CORNELIA : Sweet Enemy [COMPLETE]

29. Sbagliata

Semoga kalian suka, terimakasih karna sudah sempat mampir.

Conan.

"Bohong..."

Cornelia memejamkan matanya tidak mau mendengarkan ucapannya Emer selanjutnya. Jantungnya berdebar sekencang yang jantungnya bisa. Kalau Gill mati....

...kurasa aku juga akan mati...

"Cornelia... dia sudah..." Cornelia mengintip dari kelompak matanya masih berusaha menerima kenyataan, "...dia sudah bisa makan anggur tanpa perlu minum antiseptik lagi padahal dia ada alergi anggur dan kemarin dia mematahkan jarinya karna berebut snack denganku lalu kami berdua jatuh dari tangga dan dia--"

"--tunggu-tunggu!." Cornelia menyanggahnya, "apa tadi? Lalu apa maksudnya ekspresimu tadi? Seolah Gill..."

"Ah, aku hanya bercanda, ahaha.." Emer.berhenti tertawa saat melihat wajah Cornelia sudah bertransformasi menjadi Valac season 3.

"Kau bilang apa? 'ahaha' kau bilang? Biar ku otopsi tubuhmu untuk membuang urat idiotmu sekarang!." Cornelia mengambil ancang-ancang untuk mengeluarkan jurus kamekameha-nya sekarang dia membuat gaya seperti pitcher yang melempar bola.

Dia hendak melempar bola pingpongnya pada Emer, tapi sebelumnya dia bertanya, "Gill baik-baik sajakan?."

Emer tersenyum, "aku hanya memastikan kalau kau memang masih memperdulikannya."

"Itu tidak menjawab pertanyaanku Emery."

"Dia baik-baik saja, hanya kau kesakitannya." Emer menjawab.

Cornelia mengangguk, dan dia langsung melempar bola pingpong itu pada Emer. Bola itu mengenai kening Emer lalu terpantul dan mengarah ke kening Cornelia dan...

"Aw!!." Mereka berdua berteriak bersamaan. Mereka saling pandang. Emer tertawa kecil, sementara Cornelia cemberut masih memegangi keningnya.

Brak!

Pintu terbuka dan menampilkan Rosaline yang datang dengan wajah khawatir saat mendengar teriakan Cornelia.