25. Realtà

10.9K 979 32
                                    

Vote kalau kalian suka ya, terimaksi:)

Conan

____________________________________

"Cornelia," Cornelia menoleh pada Cissy yang memanggilnya dari pintu kamar Cornelia.

Setelah lamaran  tidak jelas hasilnya itu yang disetujui dengan paksaan Gill, Cornelia diminta ayahnya pergi karna dia ingin berbicara pribadi dengan Gill dan Cornelia menunggu dikamar.

Gill selalu ada..

Bahkan saat kesedihan sedang menyelimuti keluarganya saat ini dia datang membawa cahaya. Cornelia ingin memeluk Gill sekarang juga dengan erat. Dia merindukan Gill dan dia benar-benar tidak ingin Gill lepas dari pandangannya lagi. Mungkin ini perasaan tersiksa yang Gill rasakan saat Cornelia dinas berkeliling dunia saat pelatihan dengan Rusia dulu.

Dan kabar baiknya adalah...

Aku sudah bilang kalau Aku mencintainya...

Sekarang tidak ada lagi drama-drama menyesakkan seperti di novel-novel tentang keraguan perasaan masing-masing. Dan memikirkan tentang menikah..

......Sumpah, Cornelia sama sekali tidak ragu untuk itu.

"Ya Momma? Momma penasaran ya kenapa aku bisa kenal dengan si Alcael itu kan? Dan berakhir begini..." Cornelia tersenyum bahagia.

"Tidak, aku tidak penasaran, karna untuk seorang Alcael dia pasti akan melakukan segala cara untuk dekat dengan Mamorin. Dan Cornelia, Momma akan langsung saja tanpa basa-basi lagi padamu," Cissy berjalan angkuh mendekati Cornelia yang duduk di kursi meja riasnya.

"Momma?." Cornelia melihat kekhawatiran di mata Cissy.

"Momma punya permintaan sekali seumur hidup Momma padamu. Momma tahu Momma bukanlah ibu yang baik untukmu, tapi Momma tahu yang terbaik untukmu Cornelia." Cissy menutup matanya sambil menghela nafas panjang dan dia mengucapkan apa keinginannya.

"Jauhi Gillien itu, dia bukan orang yang baik untukmu dan untuk kita Cornelia."

Cornelia berdiri dan menatap Cissy, "Momma.... itu tidak masuk akal..."

"Kedekatan kalian yang tidak masuk akal  Cornelia," Cissy tidak menyerah.

Cornelia menatap ibunya tidak percaya, dia kecewa, tentu saja. Dan apa yang dia minta? Jauhi Gill? Itu tidak masuk akal! Kenapa dia harus menjauhi Gill? Kenapa? Tidak! Cornelia tidak butuh alasan apapun. Dia tidak suka!

Ibunya....

Bahkan daripada Cissy, Cornelia lebih menyayangi Gill. Menyayangi Gill yang selalu ada untuknya, dan Cissy? Bahkan saat Cornelia lahir Cissy sama sekali tidak mau menggendongnya. Dia lebih memilih menghabiskan waktunya untuk perawatan agar tubuhnya tetap bagus setelah melahirkan daripada melirik ke anaknya. Cornelia bahkan lebih menganggap pengasuhnya sebagai ibu daripada Cissy ibunya.

Dan setelah meninggalkan tanggung jawabnya seperti itu dia sekarang meminta hal yang tidak-tidak pada Cornelia?

....seolah dia pantas.

"Tidak..." Cornelia menjawab pelan.

"Cornelia kau tidak mengerti! Gillien itu--"

"--Apapun alasannya aku tidak mau terima! Kau tahu, daripada kau aku lebih merasa nyaman dengan Gill daripada kau!."

"Jaga ucapanmu Cornelia! Kau sudah sangat keterlaluan!." Cissy melototi Cornelia.

"Keterlaluan? Siapa yang keterlaluan disini sekarang! Aku akan menuruti seluruh permintaanmu kalau kau bisa menjawab pertanyaan ini...." Cornelia merutuki dirinya yang malah menangis sekarang.

CORNELIA : Sweet Enemy [COMPLETE]Where stories live. Discover now