Prolog

19.9K 505 4
                                    

Sejak kecil aku tidak menyukai hujan. Bagiku hujan itu menyebalkan. Bukankah banyak orang memilih meringkuk di tempat tidur berlindung di bawah selimut saat hujan turun? Bukankah banyak orang yang menyeringai ketakutan saat petir menyambar yang selalu hadir bersamaan dengan hujan? Belum lagi orang yang terhambat aktivitasnya karena hujan datang di saat yang tidak tepat. Meski kita tidak bisa hidup tanpa hujan, aku tetap tidak suka hujan.

Sampai akhirnya aku mengenal dia. Dia yang sangat menyukai hujan membuatku belajar mengenali hujan dan perlahan aku bisa merasakan perasaan yang ia rasakan pada hujan. Katanya, setiap tetas air hujan adalah salam rindu dari Tuhan. Tapi setelah dia pergi, bagiku setiap tetes hujan adalah salam rinduku untuknya.

Dia pergi begitu saja. Bahkan tanpa pernah memberikan kesempatan untukku mengucapkan selamat tinggal. Padanya ada begitu banyak pertanyaan yang muncul di benakku. Tentang dia, juga tentang perasaanku padanya. Aku mencintainya. Sesuatu yang harusnya kukatakan padanya.

~~Hallo, Author menyapa setelah sekian lama. Hari ini, ada pengumuman tentang Ketika Hujan Menyatakan Cinta. Pertama, akan ada penambahan dan editing pada beberapa part. Kedua, akan ada visual dari cast Ketika Hujan Menyatakan Cinta.
Ada yang penasaran siapa mereka? Eits, sabar dulu. Untuk pembukanya mari menikmati hujan dan sebut nama seseorang yang diam-diam kita suka. Siapa tau hujan mau menyampaikannya. 😍

Ketika Hujan Menyatakan CintaWhere stories live. Discover now