Chapter LXXIII Kami Ingin Bersama Part II

3.5K 424 7
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

"Cukup, jika memang setiap orang tidak mempermasalahkan ini, lalu disebelah mana dirimu ini memiliki posisi yang lebih baik? Bukankah perkataanmu itu tidak bisa dianggap tidak egois, apapun kondisinya, jelas ini akan menyakiti Mo Ka kalau kamu masih saja bersikeras bersamanya. Kamu adalah kamu, sedangkan Mo Ka adalah Mo Ka. Mo Ka jelas sekali lebih lemah darimu. Kamu masih punya waktu beberapa tahun untuk lulus dari kampusmu, tapi mau seberapa lama kamu bisa kuat untuk bertahan? Kamu hanya memikirkan suasana hatimu yang bersifat sementara, sedangkan Mo Ka saat dia sudah tidak mampu berdiri lagi, segalanya telah terlambat. Setiap orang tahu bahwa dia seorang gay, tentunya dia tidak punya jalan untuk memulai lagi dari awal"

"Bibi, saya hanya ingin memberitahu anda satu hal, kalau suatu hari Mo Ka merasakan sakit saat bersama saya, maka saya akan membiarkannya pergi."

Gong Rong mengejeknya;

"Siapa yang percaya kebohongan seperti ini?"

Chen Ge tidak menghiraukannya, dengan serius dia memandang Gong Rong,

"Percaya atau tidak, mungkin saat saya meninggalkannya, saya akan merasa sangat bersedih. Tapi, bagaimana bisa saya tahan melihatnya merasa sakit saat bersama dengan saya. Bibi, saya sadar tentang hal ini, bagaimana dengan anda? Apa anda ingin membiarkannya kembali hidup dalam kesakitan, anda hanya menghiburnya dengan bicara semuanya akan berlalu disampingnya, lalu tanpa henti memintanya. Mungkin menurut anda saya adalah anak-anak, namun jujur saja saya benar-benar tidak paham 'cara mencintai' yang dilakukan oleh orang dewasa seperti anda."

Chen Ge memandang lurus ke arah Gong Rong , mata saling menatap dan bahkan terlihat agak agresif;

"Bibi, bukankah maksud dari cinta yang sebenarnya mampu membuat orang yang disayangi merasa bahagia? Sekarang Mo Ka bahagia, dan anda pun terjalin dalam kebahagiaannya"

Gong Rong berdiri;

"Sepertinya sudah tidak ada yang bisa kita bicarakan lagi, Mo Ka, aku tidak akan berbicara panjang lebar, dan tidak mau memaksamu lagi, jadi aku tidak ingin mendengarkan orang lain bilang aku ini jahat, kata-kata baikku sudah selesai, sekarang ada dua pilihan, kalau kamu mau bersamanya ambil barang-barangmu dari rumah ini, kalau kamu ingin ibu yang sudah membesarkanmu, kamu harus berpisah dengannya."

"Ibu, kamu bilang tidak akan memaksaku, tapi apa yang kamu katakan padaku itu bukankah sedang memaksaku. Aku tidak akan membuat pilihan apapun. Kamu adalah ibuku. Ibu, bagaimana bisa aku tidak menginginkanmu, aku ini anak laki-lakimu. Anak yang telah kamu besarkan sampai seperti ini. Aku tidak bisa menghabiskan hidupku tanpa keberadaanmu. Aku bisa mendengarkanmu melakukan apapun, tapi tidak dengan pilihan yang satu ini"

Mo Ka menggenggam tangan Chen Ge;

"Ibu, mau ibu suka atau tidak, meski tidak mau melihat sekalipun, mungkin aku akan membuatmu malu, membuatmu bersedih, tapi aku dan Chen Ge, kami hanya ingin, kami hanya ingin bersama, walaupun suatu saat nanti dia bosan padaku, dan tidak menginginkanku lagi, aku tidak akan menyesali setiap kata yang aku ucapkan hari ini."

Gong Rong yang gusar menyeringai sambil mengangkat bahunya, dengan lemah dia bicara;

"Jadi artinya, kamu tidak memilih, kata-katamu itu membuktikan bahwa cintamu lebih penting dari keluargamu, benar-benar bodoh, aku benar-benar merasa percuma membesarkanmu, Mo Ka, di tubuhmu mengalir juga darahku."

🆃🅰🅼🅰🆃 Dunia Sedikit Manis ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang