Butterfly sad (chapter 18)

11.3K 1K 419
                                    

"Kakak kau bilang aku adalah kupu-kupu, apakah itu benar kak? Kakak bilang kalau aku akan membawa kebahagian pada setiap orang. Kakak selalu bilang, aku adalah kupu-kupu yang cantik, yang bahkan setiap orang tidak memilikinya. Apakah itu benar? Kakak selalu bilang kalau aku istimewa, lebih tepatnya kupu-kupu yang istimewa. Awalnya aku tidak percaya kak, tapi kakak selalu mengatakannya dengan mantab dan aku mempercayainya, aku merasa diriku adalah kupu-kupu yang baik. Aku selalu bersikap baik pada siapapun, aku selalu tersenyum, dan aku tak sedikitpun menyimpan dendam pada siapapun. Tapi... kenapa kak? Dunia kejam padaku, hanya kekuranganku. Apakah aku kupu-kupu yang cacat, cantik dari luar tapi rusak di dalam... aku sadar kak, aku sangat sadar akan kekuranganku.... kakak, apakah aku pantas dibenci?"

-Jeon Jungkook-

.................

(Flashback **** ON)

2015
"Jungkook... jangan buka matamu dulu...."

Namja tampan dengan mata sipitnya juga sweater hitam di lehernya kini tengah menutupi kelopak mata adiknya dengan kedua tangannya, menuntun adiknya berjalan dari belakang. Sementara Jungkook berjalan sesuai aba-aba sang kakak. Kini keduanya berjalan di halaman belakang yang tertutupi salju, disana ada sesuatu yang sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.....

"Jungkook, bentar ya jangan buka matamu sampai kakak menyuruhmu..."

Jungkook mengangguk dan tetap menutup matanya, mengikuti aba-aba sang kakak. Dengan sabar Jungkook tetap setia dengan posisinya, namun jujur dalam benaknya dia penasaran dengan apa yang akan ditunjukan kakaknya.

Hingga beberapa menit kemudian, suara namja tampan bermata sipit itu terdengar menyuruh namja yang sedari tadi menutup matanya untuk membuka. Perlahan kelopak namja tampan itu membuka, awalnya penglihatannya buram namun Jungkook mengedipkan perlahan kelopaknya....

Hingga...

Jungkook membulatkan matanya, dengan mulut sedikit menganga. Ketika melihat hal menakjubkan di depannya, diedarkan pandangannya Jungkook melihat banyak bunga, ilalang, dan pohon buatan, oh jangan lupa ada pohon bunga sakura buatan dan beberapa bunga buatan lainnya. Jungkook mengulas senyumnya ia menutup mulutnya merasa terharu,ia tak akan menyangka akan mendapat kejutan seperti ini. kejutan yang tak terduga, padahal hari ini bukan ulang tahunnya. Kini ia melihat kakaknya yang tersenyum kepadanya dan membenarkan topi favoritnya.

'Ini apa kak?' tanya Jungkook dengan isyaratnya.

"Musim semi..." ucap Suga santai tak lupa dengan senyum yang ia arahkan ke arah adiknya.

Jungkook menggerakan kepalanya ke kanan tak lupa wajah penuh tanya, yang justru memberi kesan imut pada siapapun yang melihatnya. Saat mendengar ucapan kakaknya, Jungkook mengedarkan pandangannya yang ia lihat hanyalah salju, dan hawa dingin. Dan juga hal-hal yang disiapkan sang kakak.

Karena Jungkook sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa sadar ada sesuatu yang hangat melingkari lehernya. Dan itu ternyata sang kakak yang memasang rajutan syal berwarna putih di leher sang adik.

"Aigoo, Jungkook kenapa kau tidak memakai syalmu? Apa kau mau sakit hem?"

Jungkook hanya menatap datar ke arah sang kakak, dan memberikan tatapan seakan-akan mempunyai makna 'kakak aku masih bingung, tolong jelaskan semua ini...'

Suga mengulas senyumnya dan mengusap rambut hitam sang adik membuat rambut hitam Jungkook yang tadinya rapi harus berantakan karena ulah kakaknya. Sehingga Jungkook mempoutkan bibirnya melihat wajah imut adiknya membuat Suga terkekeh dan merasa gemas dengan adiknya, hingga... tanganya menarik pipi tembem sang adik membuat Jungkook menampakan ekspresi kesakitannya.

Please, Don't Hate Me (sad story Jeon Jungkook) [END]√Where stories live. Discover now