Reset (Chapter 25) [END]

26.1K 1.3K 713
                                    


"Bisakah waktu diputar kembali? Bisakah aku memulai semuanya dari awal? Kenapa kau meninggalkanku saat aku mencoba berubah.... mencoba menjadi lebih baik....menjadi kakak yang baik untukmu. Kini yang bisa kurasakan kehadiranmu hanya dengan merasakan detak jantungku, jantung yang kau berikan untukku. Sesak... sakit dan aku menyesal karena pernah membawamu dalam penderitaan... Jungkook bisakah kakak memiliki kesempatan menjadi kakak yang baik untukmu? Rasanya sakit dik.... apakah dulu kau merasakan sakit seperti ini, saat aku menyakitimu?"

-Kim Taehyung-

...............

(Author **** POV)

Kelopak namja tampan itu bergerak, samar-samar ia melihat. berkali-kali juga kelopak itu mengerjap. Dan hal yang pertama ia lihat adalah senyum kebahagiaan ayah dan ibunya.

"Ayah... ibu..." ucap Taehyung dari balik maskernya.

"Iya, sayang ini kami..." ucap Soo Rin dengan air mata yang keluar dari pelupuk matanya.

Taehyung mengedarkan pandangannya, mencari seseorang. Seseorang yang sangat ia temui, namun... ia tidak melihatnya. Hingga namja yang masih terbaring lemah, karena operasi itu membuka suara.... membuat kedua orang tuanya tercengang dan menjatuhkan air mata yang tersirat akan kesedihan saat, namja tampan yang dipanggil 'Tae' itu berkata....

"Ayah... ibu... Dimana Jungkook?"

Keduanya hanya diam, keduanya hanya bungkam... tidak ada yang berani menjawab pertanyaannya. Yang ada hanya air mata yang jatuh dari kelopak keduanya menatap Taehyung penuh kebingungan dan rasa takut...

Karena mereka...

Tidak ingin membuat anak mereka menangis....

Skip...

"TIDAK..!! KALIAN BOHONG HIKKSSS.... ADIKKU TIDAK MUNGKIN MATI HIKKSSS, AYAH DAN IBU BOHONGGGG!!!"

"Taehyung, tenanglah nak, jangan lakukan hal yang nekat..." Jung Myun menahan tangan Taehyung yang memberontak. Begitu juga dengan Soo Rin yang berusaha menahan tubuh anak keduanya.

"Hikkkss... Taehyung tenanglah, kau belum pulih sepenuhnya..." derai air mata jatuh dari pelupuk wanita cantik itu.

Taehyung memberontak, ia menangis keras seperti orang gila. Dengan susah payah kedua orang tuanya menahan tangan Taehyung yang hendak menarik infus setelah ia melepaskan maskernya.

Teriakan, amarah dan tangis... menjadi satu dalam ruang perawatannya. Taehyung memberontak, ia menggelengkan kepalanya menolak berita yang baru saja ia dengar. Berita mengenai kematian adiknya.

"JUNGKOOK..... KENAPA KAU TEGA DIK, HIKKSSSS... JUNGKOOK!!" Taehyung berteriak, bahkan kini ia makin kuat memberontak saat kedua orang tuanya menghalanginya, menghalangi dirinya untuk bangun dari ranjang rumah sakit, berlari untuk memastikan kebenaran tersebut. Padahal tubuhnya belum pulih sepenuhnya, mengingat masa istirahat setelah operasi belum selesai

"Taehyung..." Jung Myun berusaha, ia tak akan menyangka tenaga anaknya cukup kuat. Padahal dia baru saja beberapa hari dalam masa pemulihanya.

"JUNGKOOK....!!!! HIKKSSS.... AAARRRGGHHHH.... LEPAS, AKU INGIN MENEMUI ADIKKU!!!"

Taehyung semakin memberontak bahkan dengan kasar ia melepaskan cengkraman kedua orangtuanya. Ruang perawatan semakin ricuh hingga.

Tap.. tap... tap..tap...

Beberapa suster dan seorang dokter cantik datang ke dalam ruang perawatan tersebut. Setelah mendengar keributan di dalamnya.

"Dokter tolong bantu anak saya dok hikksss..." Soo Rin meminta pertolongan kepada dokter dan beberapa suster untuk menenangkan Taehyung yang sedang mengamuk.

Please, Don't Hate Me (sad story Jeon Jungkook) [END]√Donde viven las historias. Descúbrelo ahora