Spring Day (Chapter 24)

22.5K 1.3K 781
                                    

Hai semua, Oh ya jika kalian ingin baca dan bisa lebih ngefeel kalian juga bisa baca sambil denger lagu yang menurut kalian cocok dan bisa bikin baper menurut kalian. Disini kalian bebas kok, author juga gak maksa. sekian dari saya...

Selamat membaca^^

"Saat kau sudah di titik akhir, dan menemukan sebuah kebahagiaan... tersenyumlah, dan berbahagialah... karena apa? Tuhan telah mengabulkan harapan dan keinginanmu, percayalah.... Tuhan akan memberikan hadiah yang luar biasa, karena kesabaran dan usaha kita menjalani hidup. Disini aku tersenyum, menutup mataku dan mengucapkan terima kasih pada pencipta dunia, karena apa? akhirnya aku menemukan kebahagiaan itu.... kebahagiaan yang aku cari, kebahagiaam di akhir kesedihanku...."

-Jeon Jungkook-

..........................................

(Author **** POV)

Tak lama Suga membalikan badannya, menuju ke arah berlawanan. Melangkahkan kakinya menjauhkan jaraknya dengan adiknya. seulas senyum dan air mata turun dari kelopak sipitnya. Ia dapat bernafas lega, karena telah membuat adiknya Taehyung sadar. Kini tugas yang akan ia lakukan adalah, menanti seseorang... seseorang yang sangat berarti bagi Suga, seseorang yang telah membuat ia berjanji, janji untuk melihat musim semi....

Setelah kepergian Suga, Taehyung mengedarkan pandangannya menatap sekelilingnya. Tidak ada siapapun, hanya dia seorang. Tak lama kakinya melangkah menuju sebuah stasiun kecil, menunggu kereta yang katanya akan membawanya pulang. Taehyung hanya menatap datar ke arah stasiun yang ada di seberang sana.

"Jungkook, kakak pulang tunggulah aku... dan kita mulai dari awal..."

Taehyung mengulas senyumnya, ia tak sabar menunggu kereta datang, ia tak sabar untuk pulang dan menemui adiknya Jungkook. ya... untuk pertama kalinya Taehyung memanggil nama adiknya, nama yang pernah ia berikan untuk adiknya. Jungkook nama yang diberikan Kim Taehyung saat usianya masih bocah.

Senyum dari namja tampan itu terus menghiasi wajahnya, dan untuk pertama kalinya dalam usia remajanya Taehyung tersenyum, bukan senyum sinis dan keji yang biasa ia tujukan tapi senyum kebahagiaan. Senyum karena akan bertemu dengan adiknya Jeon Jungkook.

Dengan tidak sabar Taehyung mendudukan dirinya, menunggu sendirian... berharap kereta yang akan mengantarkannya segera datang.

"Jungkook, kakak janji akan membuatmu tersenyum dan bahagia... kakak akan memulai semua dari awal, kuharap kau mau bersabar ya? Tunggu kakakmu pulang...aku menyayangimu..."

Air mata itu jatuh, tak lupa bibirnya mengecup sebuah daun kering, daun berbentuk bintang pemberian kakaknya, Suga. Daun yang akan Taehyung jaga... bersama sang adik Jeon Jungkook....

"Cepatlah datang, aku ingin segera pulang dan memeluk adikku..."

Taehyung berdoa dalam hati, berharap kereta segera tiba....

..................................

Mei 2017

Suara deritan roda dan langkah cepat kaki beberapa suster dan seorang dokter terdengar di lorong rumah sakit. Diikuti isak tangis dan kepanikan luar biasa dari seorang wanita cantik dengan rambut coklat panjangnya, Soo Rin. Yang ikut berlari mengikuti ranjang rumah sakit yang bergerak cepat membawa seorang namja yang sekarat. Namja dengan wajah manisnya, namja yang penuh dengan luka dan darah di tubuhnya, namja yang terkenal dengan senyum manisnya juga namja yang menyukai musim semi Jeon Jungkook.

Please, Don't Hate Me (sad story Jeon Jungkook) [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang