Sadness (Chapter 19)

12.1K 971 377
                                    

"Kakak, bagaimana kabarmu disana? Apakah disana nyaman? Aku yakin pasti kakak menjawab, iya. Karena kakak orang baik, kakak bilang orang baik ada di surga. Aku yakin kak, kakak berada di tempat yang katanya indah bahkan lebih indah dari dunia ini, yaitu surga. Aku juga yakin disana semua yang disana adalah orang-orang yang baik. Kak, apa kau merindukanku? Aku merindukanmu kakak. Sangat, kapan kita bisa melihat musim semi kak? Aku sudah tidak sabar menunggu musim semi datang kak, aku disini sendirian kak. Dimusim favorit kakak justru kakak pergi, apakah di musim semi aku juga akan sendiri? kakak aku mrindukanmu...."

-Jeon Jungkook-

....................................

(Author *** POV)

(Flashback **** ON)

"Taehyung..."

"Iya kakak...."

Terlihat seorang namja tampan dengan mata sipitnya berjalan menuju kamarnya untuk menemui sang adik, ah.. lebih tepatnya kamarnya dengan adiknya, Taehyung. Namja tampan yang masih duduk di bangku SD itu terkekeh saat melihat adiknya yang kesulitan mengeringkan rambutnya yang basah. Ya... baru saja namja kecil nan tampan itu selesai membersihkan diri. Suga melipat tangannya di lengan melihat adiknya yang sibuk dengan rambutnya di depan pintu.

"Ada apa kak? Kenapa kakak memanggilku?" tanya Taehyung kecil dengan wajah polosnya tak lupa handuk yang masih berada di atas kepalanya.

Suga mendekati adiknya, dan mengambil handuk yang bertengger di kepala sang adik.

"Sini biar kakak yang keringkan..." ucap Suga tak lupa dengan senyumnya.

Taehyung melangkah maju mendekati namja yang lebih tinggi darinya, dan tersenyum manis membuat kakaknya gemas akan wajah adiknya.

"Aigoo, Taehyung ibu dulu ngidam apa ya? Kenapa kau bisa menggemaskan ini?" Suga tersenyum gemas bahkan ia mencubit pipi tembem Taehyung. Membuat Taehyung tersenyum geli, mendapat perlakuan dari kakaknya.

"Kakak juga manis, apalagi saat tersenyum..." ucap Taehyung polos tak lupa dengan senyumnya.

"Hahaha benarkah? tapi sepertinya kakak sudah cukup tua untuk dibilang menggemaskan..." ucap Suga tak lupa ia menaruh telunjuk kanan di bawah bibirnya dan berekspresi seperti orang berpikir. Melihat ekspresi kakaknya seperti itu membuat Taehyung tersenyum geli apalagi kini kedua pipinya memerah seperti buah tomat.

"Hahaha kakak sadar diri rupanya..."

"Apa? dasar adik nakal ya, awas kau kakak hukum..." Suga segera mendekati adiknya dan menggelitik tubuh adiknya, membuat Taehyung tertawa geli bahkan tawa Taehyung terdengar hingga sampai ke dapur membuat seorang wanita cantik yang sibuk dengan supnya tersenyum saat mendengar suara anak pertama dan keduanya saling tertawa.

Choi Soo Rin itulah dia seorang istri pengusaha terkenal sekaligus seorang istri dengan dua anak yang tampan, Soo Rin kini sedang mengaduk sup yang ada di panci sesekali memasukan renmpah-rempah ke dalamnya. Ya dia kini membuat makan malam untuk keluarganya. Sesekali Soo Rin tersenyum dan mengusap perut yang terdapat janin berusia delapan bulan.

"Nak cepat lahir ya, agar kau bisa bermain dengan kedua kakakmu. Apa kau dengar? mereka tertawa bersama..." Soo Rin mengusap lembut janin yang ia kandung, bahkan rasa bahagianya muncul saat di ketahui kalau anak ketiganya ternyata adalah seorang laki-laki.

Dengan sayang Soo Rin mengusap lembut perutnya menyalurkan kasih sayang pada nyawa yang kini hidup di dalamnya.

.....

Please, Don't Hate Me (sad story Jeon Jungkook) [END]√जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें