Ch 3 - God of Destruction

351 76 22
                                    

Hyejin POV

Aku terbangun saat mendengar suara ribut dari luar kamarku. Kulirik alarm clock di meja kecil samping tempat tidurku menunjukkan pukul 07.30 kst. Wah, ini cukup siang untukku yang biasa bangun jam 06.00, untuk jogging. Untung saja hari ini adalah hari off kerjaku.

Suara benda jatuh yang keras membuatku terlonjak turun dari kasur dan segera berlari keluar kamar, menuju ke arah sumber suara. Dan benar saja dugaanku, di dapur sudah berdiri Namjoon dengan wajah bingungnya, menggunakan apron disekitar pinggangnya.

“Apa yang kau lakukan?,” aku terkikik sambil berjalan mendekat kearahnya yang terkejut dengan kehadiranku.

“Mencoba membuatkanmu sarapan mungkin,” ia mengedikkan bahunya sambil mengedarkan pandangan ke segala penjuru mengisyaratkan padaku untuk melihat apa yang sudah ia perbuat pada dapurku.

“Oke, aku yang akan mengambil alih sekarang. Take a sit misteeeer~,” aku membuat gerakan dramatis untuk menyuruhnya duduk di kursi makan.

Nope Queen.. Aku harus menyelesaikan apa yang sudah kumulai, jadi..,” ia menarik tanganku dan mendudukkanku di kursi makan.

“Janji kau tidak akan menghancurkan dapurku? Well, ini sudah cukup hancur sebenarnya,” aku mengangkat kelingking kananku kehadapannya.

Dia tertawa kecil memamerkan lekukan-lekukan kecil di kedua sisi wajahnya, membuatnya tampak sangat manis.

Promise. Ini permintaan maafku karena tidak bisa menjemputmu semalam,” katanya sambil mengaitkan kelingking kanannya dengan milikku.

Namjoon kembali berjalan ke arah medan perangnya, mengambil mangkok yang sudah berisi adonan telur buatannya, mengambil sebuah teflon dan membawanya ke arah kompor. Dia putar pengatur besar api di kompor, lalu menekan tombol pematik dan..


Boom!!



Api yang keluar terlalu besar seperti menyembur dan hampir mengenai wajahnya. Membuat mataku melotot seketika.

“Namjoooon!!,” buru-buru aku menariknya menjauh dan mematikan komporku. Jantungku serasa hampir copot, jujur saja, Namjoon tidak melakukan kesalahan dalam menyalahkan komporku namun selama aku menggunakannya, belum pernah sekalipun ada kejadian seperti ini, aku menggelengkan kepalaku.

Sepertinya dia memang memiliki ability untuk merusak apapun yang ia sentuh.

Aku menengok ke arah Namjoon yang masih berdiri kaku dengan wajah pucat pasi, yang tanpa sadar membuatku tertawa.

“Hampir saja kau membakar apartemenku,” mendengarku tertawa, kulihat tensi ditubuhnya sedikit mengendur.

Sorry..,” katanya dengan wajah memelas.

Membuatku tertawa lagi sambil berjalan kearahnya dan memeluknya sebelum memberikan kecupan singkat di bibirnya.

“Sepertinya kita harus sarapan diluar,” kataku sambil mengelus pipi halusnya.

“Aku akan beres-beres, selagi kau bersiap-siap,” pandangannya tertuju ke arah kekacauan yang telah ia perbuat, membuatku menggelengkan kepala dengan cepat.

No no no.. Jangan sentuh apa-apa lagi. Aku yang akan membereskannya nanti setelah kita pulang. Sekarang lebih baik kau menonton televisi saja selagi menungguku,” aku menarik tangannya ke arah living room. Dan segera melesat ke kamarku untuk bersiap-siap pergi dengan Namjoon.

BitterSweet | K.NJ / M.YG | BTSHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin