Ch 24 - Flashback pt. III

174 39 33
                                    

Recap:

Dikarenakan rasa bersalah akan hatinya yang bergetar untuk Min Yoongi disaat ia berstatus kekasih Kim Namjoon, Park Hyejin memutuskan untuk take a break dari hubungannya dengan kekasihnya. Bukan pilihan yang mudah mengingat betapa boyfriend bahkan husband material nya Namjoon, betapa manis cara Namjoon mencintai Hyejin.

Namjoon yang sudah mengetahui gelagat kekasihnya yang mulai berubah pun berusaha menutup mata. Tidak mungkin tidak ada perasaan cemburu mengingat betapa besar cintanya untuk gadis yang selalu menjadi no. 1 dalam hidupnya. Dan disaat Hyejin mendeklarasikan kata yang paling tidak ingin ia dengar, ia tidak memiliki pilihan lain selain menerimanya. Dengan dalih memberi waktu pada masing-masing hati untuk saling menata.

Seogyu -cewek tomboy sekaligus sepupu dari Min Yoongi-, pasangan Chaeri-jungkook, dan NaBi -si karyawan magang- merupakan rekan-rekan kerja yang sudah seperti saudara sendiri bagi Hyejin. mereka menyadari ada kejanggalan yang terjadi antara Hyejin dengan kekasihnya. Membuat mereka berusaha meluangkan waktu ditengah masalah hidup mereka sendiri untuk menghibur Hyejin, dan berada disisinya.

Disaat badai menyerang pasangan Hyejin dan Namjoon, Yoongi yang menjadi akar permasalahan justru tenggelam pada kisah masa lalu hidupnya. Dimana Park Hyesong, kekasihnya yang telah tiada merupakan alasan mengapa ia mendekati Hyejin. Sebuah keuntungan baginya, disaat ia datang, Hyejin sedang dalam keadaan jenuh dengan hubungannya bersama Namjoon, memberikan ia celah untuk dapat menyusup dalam kehidupan Hyejin. Unfortunately, tujuan yang semula hanya berpusat pada Hyejin, menyebabkan orang lain seperti Namjoon bahkan dirinya sendiri ikut jatuh kedalam lubang yang ia ciptakan. Kenyataan masa lalu apa yang membuatnya mendekati Hyejin. Haruskah ia kembali kepada rencana awal atau mengikuti perasaannya yang mulai tumbuh untuk gadis itu?

*****

Yoongi POV

"Ia memukuliku sampai aku mulai terbiasa lagi dengan rasa sakitnya. Walau orang-orang ditempat kerjaku sering menanyakan mengapa aku sering memiliki luka dan lebam di wajah atau lenganku, aku hanya bungkam. Aku hanya menerima setiap pukulan seperti yang ibu lakukan dulu.

Namun aku mulai ingin melarikan diri saat menemukan buku diary lama ibu. Diary yang menyimpan begitu banyak rahasia. Diary yang menjadi alasan mengapa ayah menjadi seorang abuser. Ayah yang sebelumnya sangat mencintaiku juga ibu... Ternyata bukan ayah kandungku," Hyesong yang sudah berusaha keras menahan tangisnya, kini tak bisa lagi menahan isakannya membuatku semakin menenggelamkan wajahnya didadaku, tapi ia justru menolaknya, memberi jarak dan menatapku.

"Kau tahu Yoongi? Saat itu aku senang sekali karena pria kejam ini tak memiliki hubungan darah denganku, tapi rasa senangku berubah menjadi marah saatku berfikir, 'Siapa dia? Bukan ayah kandungku tapi berani-berani nya menyiksaku',

namun tak lama amarahku berubah lagi menjadi kesedihan saat berfikir, 'mengapa aku harus terpisah dari ayah kandungku? Akankah ia menerimaku? Atau akankah ia melakukan hal yang sama seperti pria yang hidup denganku ini?',

Dan sejak saat itu, aku bertekad untuk mencarinya Yoong, berbekal foto juga alamat yang tertulis di diary ibuku," jujur saja aku hampir tidak mempercayai cerita Hyesong, mungkin karena kisahnya yang terlalu pelik seperti sebuah skenario drama.

"Apakah di diary ibumu diceritakan mengapa kalian terpisah dari ayah kandungmu?," wajah Hyesong semakin sendu saat aku bertanya.

Ia meminum air dari mug yang tadi aku ambilkan untuknya, sebelum menghela nafas panjang dan mulai bercerita lagi.

BitterSweet | K.NJ / M.YG | BTSWhere stories live. Discover now