Ch 5 - Stay the night

291 69 26
                                    

Ost buat chapter ini.. Tiba-tiba keinget lagu ini gara-gara Namjoon


*****

Hyejin POV


Namjoon mengantarku kembali ke apartemen setelah selesai dengan acara makan malam kami bersama ibunya yang berjalan wow.. Just wow.


Bukan hanya soal pertanyaan 'kapan kami menikah', namun juga bagaimana ibu Namjoon ingin agar aku tidak bekerja saat kami menikah nanti. Tak tahu mengapa, topik ini membuatku hilang mood saat dinner tadi.


"Hati-hati di jalan jagi," aku mengecup pipi Namjoon dan kemudian turun dari mobilnya yang sudah terparkir didepan gedung apartemenku.


"Hyejin-ah..," dengan segera ia memanggilku sebelum aku sempat menutup pintu mobil, membuat alisku naik karna dia memanggilku dengan nama, tidak dengan sebutan kesayangannya padaku.


"Uhuh?," tanyaku meminta ia menyelesaikan apa yang ingin ia sampaikan.


"Can I stay the night?," kulihat raut wajahnya yang serius membuatku mempertanyakan kalimatnya, apakah itu sebuah pertanyaan atau pernyataan?


Aku dan Namjoon memang sudah berpacaran lama, namun kami bukan pasangan yang dengan mudah menginap ditempat pasangan kami, apalagi berfikir untuk pindah dan hidup bersama dibawah satu atap.


Aku pernah menginap di apartemen Namjoon sekali, disaat aku sangat takut untuk tidur dirumah sendiri setelah kami menonton film the Conjuring 2, dan ketika itu Namjoon masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga akan sedikit merepotkan jika ia yang pergi menginap di apartemenku.


"Well, of course," aku tersenyum padanya, walau dikepalaku berputar pertanyaan mengapa ia ingin menginap malam ini, padahal aku sedang ingin sendiri.


Aku membuka front door gedung apartemenku, ia mengikuti satu langkah dibelakangku. Menaiki elevator menuju lantai 5, lantai tempatku tinggal, entah mengapa suasana menjadi mencekam.


Bukan ini bukan kisah horror, hanya saja Namjoon tiba-tiba menjadi pendiam. Ia seperti terlarut didalam pikirannya sendiri, bahkan ia tidak menyadari bahwa pintu elevator sudah terbuka menandakan kami sudah sampai di lantai yang kami tuju.


"Hey.. Apa kau mau menginap didalam situ malam ini?," aku menepuk keras lengannya, menahan senyum karena melihat wajah konyolnya saat terkejut.


"Oh," ia segera melangkah keluar elevator.


"What's wrong jagi? Kau tiba-tiba menjadi diam, seperti Yoongi," dan kudengar langkahnya terhenti seketika.


"Yoon.. Gi?," ia memicingkan matanya, dan tidak melepaskan kontak mata denganku.


"Yeah.. Yoongi.. Dia sangat diam, dan..

mengintimidasi," aku lanjutkan langkahku menuju pintu kamar apartemenku, dan menekan tombol sandi sampai berbunyi 'ding' dan baru sempat aku membuka sedikit pintuku, tiba-tiba Namjoon mendorongku masuk kedalam dan segera menutup pintu sebelum menumbukkan bibirnya ke milikku.


Terkejut, segera aku dorong bahunya agar menjauh namun ia justru memperdalam ciuman kami dengan menggigit bibir bawahku.


Ada yang salah, Namjoon tidak pernah seperti ini,


Aku dorong sekali lagi tubuhnya menjauh dan kali ini ia mengikuti. Memejamkan mata dan menundukkan kepalanya ke lantai .


"Kim Namjoon... what's wrong with you?," tanpa sadar suaraku keluar sedikit lebih tinggi dari biasanya.


"Ma-maaf.. Maafkan aku..," ia menjambak rambutnya sendiri, frustasi.


Masih dengan nafas yang tidak beraturan, aku berusaha mengendalikan suasana.


"Tenang.. Tenang jagi-ya.. Apa kau ada masalah?," kuusap kedua lengan tangannya, mencoba membuatnya lebih tenang.


"Tidak.. Aku tak tahu.. Aku.."


Kutunggu ia menyelesaikan kalimatnya.


"Mengapa.. Mengapa aku tiba-tiba berakting seperti dirimu kalau sedang PMS," ia tertawa kecil.


"Yaaah..," kupukul dadanya, dan hebatnya atmosfir disekitar kami seketika berubah menjadi nyaman seperti biasanya hanya dalam hitungan menit, atau mungkin detik.


"Kau tidur di sofa," kataku sambil berlalu, berpura-pura marah.



"Okay Queen, aku tidak keberatan tidur disofa.. 

Jika kau bersedia berada diatasku," aku menengok seketika, tidak percaya dengan apa yang baru ia katakan.


Ia memandangku dengan senyuman iblis yang tidak pernah aku lihat. Oh God.. kemana perginya Namjoonku yang innocent??


"Yaaa... KIM NAMJOON...!!"

*****

Author POV


"I.. L-Lo.. Love.. Y-you..," dengan tenaga yang tersisa ia mencoba menyelesaikan kalimatnya.


"Yoong..," seperti sebuah bisikan, namun ia lega dapat menyampaikan secara utuh.. kalimat terakhirnya.


"Hyesong-ah...," mata Yoongi seketika terbuka, nafasnya tersengal, dadanya perih, peluh membasahi seluruh tubuhnya. Mimpi itu datang.. Lagi.


...TBC...

*****

Jeng jeng jeng..

Drama dimulai.. 😹😹

Btw, aku mau ucapin terima kasih ke SyugarKeyDickey and Wendy_Jennie yang selalu muncul di setiap updateanku n memberikan votenya..

Juga my lovely squad ChaSha90 FairyNoona gyuuzz

BitterSweet | K.NJ / M.YG | BTSWhere stories live. Discover now