Ch. 17 - Game On 💦

255 38 22
                                    

"Okay then.. And the game..


Start


Now!!"


Hyejin membenarkan posisi duduknya dan memfokuskan kembali dirinya untuk menonton wajah tampan Oppa kesayangannya di layar kaca, sedangkan Namjoon dengan senyum miringnya, mulai menepis jarak yang memang hanya beberapa inchi diantara mereka menjadi tak bersisa.

Dengan posisi serapat itu, Hyejin dapat merasakan hangat hembusan nafas Namjoon yang menimbulkan getaran di sepanjang tulang belakangnya. Dada bidang Namjoon menempel ditubuh Hyejin dengan kedua lengan yang melingkar membuat Hyejin terkungkung dari pergerakan.

Nafas Hyejin tercekat saat ia merasakan lembut bibir Namjoon menempel pada kulit lehernya. Hanya sapuan kecil tanpa tekanan, namun mampu membuat bulu kuduk Hyejin berdiri.

Namjoon memundurkan sedikit kepalanya untuk melihat ekspresi Hyejin yang well, sukses ter-cover dengan wajah acuh tak acuhnya, membuat Namjoon berfikir bahwa aksi yang ia lakukan belum berhasil.


Mencoba sedikit lebih berani, tangan Namjoon mulai bergerilya, mengelus lembut paha dalam Hyejin perlahan dan terus bergeser semakin ke atas mendekati daerah terlarang. Namjoon mencium rahang atas Hyejin tepat dibawah telinganya. Memberikan sedikit jilatan yang berakhir dengan gigitan kecil karna rasa gemas yang Namjoon rasakan saat lidahnya bertemu dengan struktur kenyal pada earlobe kekasihnya.

Hyejin adalah wanita dewasa yang sudah cukup faham dengan reaksi yang timbul saat terjadi hubungan fisik diantara wanita dan pria. Novel dan film dewasa serta pengalaman teman-temannya membuat otaknya tidak Innocent lagi, sehingga ia tidak kaget saat sentuhan yang Namjoon berikan menimbulkan rasa geli yang menyebabkan bagian bawah perutnya mengeluarkan cairan dan membuatnya mulai merasa tak nyaman.

Namun bukan Hyejin namanya kalau menyerah secepat itu. Hingga saat Namjoon memberikan kecupan basah dilehernya dengan sedikit isapan, Hyejin sekuat tenaga menggigit bibirnya berusaha menahan suara yang belum pernah ia keluarkan sebelumnya.


Namjoon adalah pria pertama dan selalu ada didalam kisah hidup Hyejin. Pria pertama yang menjadi kekasihnya, pria pertama yang memeluknya, mencium bibirnya, bahkan menemani tidur seranjang dengannya. Hanya tidur. Dan mungkin akan menjadi pria pertama yang akan menanggalkan status perawannya setelah mereka menikah.. kelak.


Selama berpacaran, mungkin inilah momen pertama kalinya mereka melakukan hal yang lebih intim. Otak Hyejin mungkin sudah tidak innocent namun tidak dengan saraf-saraf dan titik peka pada tubuhnya yang baru kali ini merasakan rangsangan yang 'lebih' dari sebelumnya.


Saat tangan Namjoon mulai menyapu lembut bagian kewanitaan Hyejin yang terbungkus kain celana, tubuh Hyejin yang tiba-tiba menegak kaku tidak luput dari pengetahuan Namjoon. Anehnya, saat menyadari ia bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memenangkan taruhan mereka, Namjoon justru tidak ingin tensi dan proximity yang sudah tercipta diruangan ini cepat berakhir. Alih-alih memberikan 'serangan' yang lebih bold, Namjoon justru melakukan aksi-aksi yang lebih manis seperti, mengecup ujung bibir, mengusap ujung hidungnya pada pipi lembut kekasihnya sambil tangan yang satu lagi mengelus lengan tangan Hyejin. Menikmati setiap detik yang berlalu saat mereka bersama.


Namun perlakuan manis Namjoon justru menghidupkan libido Hyejin yang sudah melupakan tontonan dihadapannya. Memejamkan mata dan menikmati setiap sentuhan sang Pria, Hyejin tidak peduli dengan game yang mereka mainkan, ia palingkan wajahnya menghadap Namjoon dan tanpa ba bi bu ia tangkup bibir Namjoon dengan miliknya. Memberi tekanan pada setiap pagutan, membuat otak Namjoon berhenti bekerja dan pasrah dengan desire yang membuat ia memperdalam ciuman mereka.


Tanpa terburu-buru, dua insan ini mampu membangun atmosfir menjadi terasa sangat manis hingga melumpuhkan segala logika yang ada tanpa tersisa, menggerakkan sel motorik pada tangan Namjoon yang tanpa sadar mulai menyelusup masuk kedalam pakaian yang Hyejin kenakan.


Electricity yang Namjoon rasakan saat kulitnya bersentuhan langsung dengan kulit bagian perut Hyejin membuatnya menggigit bibir bawah Hyejin gemas dan alhasil lenguhan yang susah payah Hyejin tahan meluncur keluar dari tenggorokannya. Tangan Namjoon semakin bergerak keatas, merasakan deru jantung Hyejin yang bertalu-talu dengan sangat kencang dan seperti sebuah peringatan, Namjoon refleks menarik dirinya.


"M.. Maafkan aku," dan tanpa melihat kearah Hyejin yang masih blank, Namjoon segera berlari ke kamar mandi.


"Kim Namjoon bodoh.. Tahan nafsumu..," Namjoon memukul-mukul kepalanya yang sempat kehilangan fungsinya tadi, hampir saja ia merusak apa yang sudah ia jaga selama ini.


Sejak mereka berkencan, sangat sulit baginya untuk menahan hasrat agar tidak melakukan hal yang lebih intim dengan Hyejin, bahkan hanya dengan melihat mata sang wanita dari radius lebih dari 1 Meter saja sanggup membuat Namjoon turning on, namun ia selalu berusaha menahannya sampai ia benar-benar mempunyai hak untuk memiliki Hyejin seutuhnya. Hyejin terlalu spesial baginya, ia ingin momen penting seperti itu terjadi disaat mereka benar-benar ready, bukan hanya karena terbawa suasana ataupun birahi semata.


Debaran detak jantung Hyejin masih begitu terasa ditangan Namjoon, memunculkan sebuah senyuman konyol diwajahnya. Ya, nyatanya bukan hanya ia sendiri yang merasa excited dengan apa yang baru saja mereka lakukan.


Namun tetap saja, ia tidak bisa membiarkan hal ini terulang lagi.


Dan yang terpenting sekarang adalah bagaimana ia menenangkan 'teman kecilnya' yang sudah tegang dibawah sana.

...TBC...

A/N: gua nulis apa ini???? aduuh maafkan this shitty chapter.. gua ga pernah nulis Smut, dan berusaha bikin yang gak menjijikan haha.. tapi entahlah.. apa jadinya ini..

BitterSweet | K.NJ / M.YG | BTSWhere stories live. Discover now