Ch 10 - Nightmare

212 40 19
                                    


Note: paragraf yang full italic itu flashback

*****


Namjoon segera menekan tombol kode kunci pintu apartemennya dan mendapati ruangan didalamnya gelap gulita. Setelah menyalakan beberapa lampu, segera ia beranjak ke kamar tidurnya, mendapati tubuh Hyejin yang melungkar seperti janin diatas ranjangnya.


Apa ia sudah tertidur?'

Dengan perlahan ia menutup pintu kamar dan melangkah mendekat ke arah Hyejin. Memastikan bahwa gadisnya benar sudah terlelap, ia singkirkan rambut yang menghalau wajah cantik Hyejin, dan menyelimutinya dengan bed cover putih nan tebalnya. Ia pandangi wajah tenang Hyejin, dan bergerak mendekat untuk mengecup keningnya.

“Kau membuatku khawatir. Apapun yang berhubungan denganmu selalu membuat jantungku berdegup lebih kencang. Aku bisa mati muda kalau begini,” ia menertawai kalimatnya sendiri.

Ia tegapkan tubuhnya, berjalan kearah lemari untuk mengambil setelan piyama bersih dan melangkah menuju kamar mandi. Tidak menyadari mata Hyejin yang terbuka setelah sosoknya hilang dibalik pintu kamar mandi. Dengan tatapan kosong Hyejin menatap langit-langit kamar, bingung dengan apa yang dirasakan hatinya.

*****


Yoongi berniat menghirup udara segar setelah seharian berkutat dengan kertas-kertas berisikan not balok dan sejenisnya. Ia tengok jam tangannya yang menunjukkan pukul 02.00 am KST, waktu dimana orang-orang masih terlelap dalam mimpi namun tidak bagi Yoongi yang hanya tidur 2 sampai 4 jam dalam sehari.

Ia kencangkan jubah yang ia pakai menghalau angin malam yang sangat dingin. Tidak mempunyai tujuan, ia berjalan mengikuti kemana kakinya melangkah.

Dan saat sampai di sebuah lorong sempit yang terlihat jarang dilewati orang, ia berhenti.

‘Mungkin aku harus mencari jalan lain,’ pikirnya.

Namun baru selangkah ia menjauh dari tempat itu, sebuah suara lemah menelusup indra pendengarannya.

‘Mungkin suara angin’

Ia mengabaikan suara itu dan melangkah kembali, namun terhenti kembali saat suara tersebut terdengar lebih jelas.

“T- Tol- ong…,” suara perempuan, Yoongi berusaha menajamkan pendengarannya. Perlahan bergerak kembali kearah lorong sempit tersebut. Dan matanya menangkap sesosok tubuh yang bergulung disamping sebuah tong sampah besar.

“To- tolong..,” suara yang memilukan dan Yoongi tidak sanggup melihat pemandangan dihadapannya. Wajah gadis itu terlihat lebih jelas, penuh dengan luka, dan bercak-bercak merah mengotori pakaian yang ia kenakan.

Yoongi mundur selangkah. Ia tidak menyukai konflik. Dan gadis dihadapannya jelas-jelas sebuah masalah yang harus ia hindari.

Ia segera berbalik, berjalan menjauh, berusaha menutup mata, telinga, dan hatinya.

‘Aku memang seorang bajingan. Banyak hal buruk yang sudah kulakukan. Aku hanya harus berpura-pura tidak melihat gadis itu,’ ia mengulangi kalimat itu didalam kepalanya layaknya sebuah mantra.

SHIT!!

Ia tidak tahu bahwa hati nuraninya cukup kuat. Seperti ada yang mengendalikan, langkahnya terhenti dan justru berputar balik, dan berjalan menuju ke tempat yang tidak ingin ia datangi.

Lorong sempit dimana gadis malang itu berada.


*****

Namjoon terbangun saat alarm ponselnya berbunyi. Dengan meraba ia meraih ponsel dibawah bantalnya, mematikan alarm dan menyadari Hyejin sudah tidak ada disebelahnya. Ia mendecak kesal, rindu pada gadisnya namun tidak memiliki kesempatan hanya untuk mengucapkan selamat pagi padanya.

Ia dial nomer ponsel yang sudah ia hafal diluar kepala, menunggu nada dering yang menghubungkan kepada orang diseberang.

Morning.. Maaf aku langsung pergi tanpa membangunkanmu,” mendengar suaranya justru membuat Namjoon semakin rindu.

“Why?,” Namjoon bangkit dari tempat tidurnya menuju ke jendela kamar, membuka gorden dan menatap jalanan kota dibawah gedung apartemennya yang sudah cukup ramai walaupun matahari belum lama muncul.

“Ada yang harus kukerjakan sebelum berangkat ke kantor,” hanya itu, Hyejin jadi agak berbeda akhir-akhir ini pikir Namjoon, tidak ada percakapan panjang, atau keluh-keluhan manjanya seperti biasa.

“Baiklah. Setelah selesai mandi, aku kesana,” kata Namjoon yang hanya dibalas dengan 'hmm' oleh si gadis. Sudah merupakan tugasnya untuk menjemput Hyejin dan mengantarnya ke kantor, walaupun akan lebih mudah jika mereka berangkat bersama dari apartemennya.

“Hyejin-ah.. Apa ada masalah?,” entah sudah berapa kali Namjoon menanyakan pertanyaan yang sama berharap kali ini Hyejin akan menjawabnya lebih dari sekedar kata ‘aku tidak apa-apa’ atau ‘hanya lelah soal pekerjaan’ karena kali ini Namjoon yakin ada alasan lebih yang membuat perubahan pada sikap Hyejin.

I’m Fine, Joon-ah,” persis seperti yang Namjoon duga.

“Katanya kau mau mandi? Aku juga mau bersiap-siap dulu. Sampai Jumpa nanti,” Namjoon menghela nafas untuk yang kesekian kalinya.

See ya, Queen,” ia lemparkan ponselnya ke kursi yang terletak didekat jendela tempat ia berdiri.

Namjoon selalu bisa mengontrol emosinya saat didekat Hyejin, dia sangat ahli dalam hal ‘melakukan yang terbaik’ untuk kekasihnya, berusaha menutupi rasa insecure yang sebenarnya selalu membuatnya stress. Dan kali ini rasa takut itu semakin menjadi, walau ia berusaha menepisnya, namun fakta seakan berteriak padanya bahwa hubungan ini hanyalah One Sided Love.

*****


Hyejin mengetuk-ngetukan keningnya ke permukaan meja dihadapannya. Dia tidak tahu apa yang terjadi padanya. Namjoon adalah pria hebat sekaligus teman kecil yang jelas tahu banyak tentang dirinya, tidak ada kandidat yang lebih tepat untuk mengisi hatinya. Namun setelah pria itu muncul, pria yang bernama Yoongi, membuat hati Hyejin merasakan hal yang tak ia rasakan sebelumnya. Dan kini hatinya penuh perasaan bersalah pada Namjoon.

Oke, Namjoon adalah kekasihnya, sudah pasti ia mencintainya, dan Yoongi? Mungkin ia hanya penasaran, ya penasaran. Karena pria itu seperti misteri yang harus dipecahkan.

Hyejin bangkit dari sofanya, menuju ke kamar mandi, melepas pakaian dan menyalakan shower. Membiarkan dinginnya air jatuh diatas kepalanya, berharap dapat membenarkan saraf otaknya yang kemungkinan mengalami kekonsletan.

Mulai hari ini, jauhi Yoongi.

Itu misinya.

...TBC...


Maaf karena lama banget baru update. Kesibukan RL membunuhku.. WriterBlock juga lagi menghantui.. Semoga kedepannya aku bisa lebih sering update..

Btw, Album Her really make me dieeeee....
Suga is so cute in DNA mv i can't.....
And the others really asdfghjklnbwoakakla

BitterSweet | K.NJ / M.YG | BTSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora