0.3 || Pulang Bareng

146K 8.6K 415
                                    

"Cepet." Alfa menyilangkan kedua tangannya di depan dada menunggu Aletha.

"Sabar, ih! Gue cuma punya tangan dua doang!" jawab Aletha yang masih sibuk membereskan bukunya.

Aletha menghentikan kegiatannya itu lalu ia menoleh. "Gue gak mau pulang sama lo." Alfa menoleh, menatap Aletha dengan tatapan tajam.

"A-abang gue kayaknya udah nunggu di depan, permisi." Aletha baru saja ingin melangkah tetapi ditahan oleh Alfa.

"Hp."

"Hp gue? Buat apaan?"

"Cepet." Aletha dengan cepat memberikan handphonenya kepada Alfa, terlihat jelas jika Alfa sedang mengetik sebuah pesan, terbukti dari jari-jari Alfa yang bergerak.

Dan beberapa saat kemudian, akhirnya Alfa mengembalikan handphone Aletha.

"Cepet."

"Kan gue udah bilang kalau gue gamau pulang sama lo! Maksa banget sih! Abang gue udah mau jem—" Handphone Aletha bergetar membuat Aletha langsung mengeceknya.

Abang Atha ku sayang😚 : Oke, gue titip Aletha sama lo.

"APA YANG LO LAKU-"

"Diem." Ucapan Aletha terpotong oleh Alfa.

"Gue gamau pulang sama lo!" Ucapan Aletha tidak direspon oleh Alfa, sementara Alfa langsung saja menarik tangan Aletha keluar kelas untuk menuju ke motornya.

"Lepasin, Fa, sakit!" Aletha menarik paksa tangannya yang digenggam oleh Alfa itu.

"Diem." Alfa langsung memberikan jaketnya kepada Aletha tanpa menghiraukan ocehan gadis itu.

"Alfa, gue kan udah bilang kalau gue gak mau pulang sama lo! Susah banget sih dibilangin!" ucap Aletha dengan wajah masamnya ketika mereka berdua sudah berada di atas motor, pasalnya Aletha takut kalau Alfa akan berbuat jahat kepadanya, terlebih lagi ini adalah hari pertamanya di sekolah dan langsung diantar pulang oleh seseorang yang baru dikenalnya.

"Diem." Hanya itu sahutan Alfa. Aletha lagi-lagi dibuat kesal oleh Alfa, pasalnya sudah tiga kali ia mengucapkan kata itu.

"Bisa gak jangan bilang 'diem' mulu?" tanya Aletha. Tetapj Alfa tidak memperdulikan Aletha, Alfa memilih untuk melajukan motornya. Sementara wajah Aletha sudah merah padam menahan amarahnya.

Setan! Iblis! Jelmaan! Kok bisa-bisanya sih gue dianter pulang sama dia?! Gue rasanya pingin ceburin dia ke lubang harimau! batin Aletha.

------- Impressed -------

"Turun." Aletha belum merespon ucapan Alfa.

"Turun." Lagi-lagi Aletha tidak merespon ucapan Alfa, yang membuat Alfa menoleh ke belakang. Ia langsung mendapati Aletha yang sedang tertidur. Dan Alfa dengan perlahan menjauhkan punggungnya lalu ia menaruh tasnya di atas motor sebagai sandaran tidur Aletha.

"Alfa, kita dimana nih," ucap Aletha masih mengumpulkan seluruh nyawanya.

"Alfa! Kita dimana!" Aletha menoleh dan tidak mendapati Alfa di depannya, lalu Aletha melihat ke sekelilingnya ia melihat Alfa yang sedang duduk di starbucks.

Anjir, gue tidur disini udah berapa lama? Aletha malu banget ya Tuhan. batin Aletha.

Aletha turun dari motor dan menghampiri Alfa yang sedang meminum vanilla lattenya.

"Tega bener ya lo! Ninggalin gue di atas motor dalam keadaan gue lagi tidur! Gue kan jadi malu! Dasar setan! Iblis! Jelmaan!" bentak Aletha ketika ia sudah duduk di depan Alfa.

Impressed [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang