Bab 13

66.5K 4.9K 269
                                    

"Ada apa ibunda datang kemari?" tanya Kaisar Zhao lagi.

Ibu suri pun berbalik dan tak jadi melihat ke ranjang Kaisar, ia mendudukan dirinya di depan Kaisar. Kemudian menatap sang putra dengan serius.

"Putri dari Kerajaan Ming akan datang, kau tahu Putri Xiao Yu? Dia putri bungsu dari Kaisar Ming, usianya masih 17 tahun," ujar Ibu suri.

Kaisar tidak mengatakan apapun, ia kembali menuangkan air dalam poci ke cawan kemudian meneguknya. Keadaan menjadi hening karena Kaisar tak menjawab, sedangkan ibu suri masih menunggu.

"Aku akan menjodohkannya dengan Pangeran Lian," ujar Kaisar Zhao.

Ibu suri menatap Kaisar dengan dalam dan serius, "Tidak, karena aku akan mengangkatnya menjadi Permaisuri-mu."

Kaisar yang akan menuangkan kembali pocinya tak jadi, tangannya mengerat di poci dengan urat-urat yang menonjol. Rahangnya mengeras dan tatapannya menajam. Matanya menatap pada poci, tanpa menatap sang ibu.

"Ibunda tahu apa alasannya jika aku menjadikannya Permaisuriku?" desis Kaisar Zhao. Ia mengangkat kepalanya dan menatap tajam ibu suri. "Jika aku tak suka maka aku akan membunuhnya, jika itu terjadi maka dua Kerajaan ini akan kembali berperang," lanjutnya.

Ibu suri menghela napasnya, ia menatap Kaisar Zhao dengan wajah serius. "Tidak anakku, kau membutuhkan Permaisuri untuk mendapatkan putra mahkota. Dengan menikahi Putri Xiao Yu, kerajaan kita bisa menguasai banyak kerajaan kecil. Kau akan menyukainya dan mencintainya," katanya.

Kaisar Zhao semakin mengeratkan tangannya dan merasa tak senang. Ia kembali menuangkan air dari poci ke cawan lalu meneguknya sampai tandas sekaligus. Cawannya ia banting ke meja hingga menimbulkan bunyi nyaring.

"Cukup ibu mengatur hidupku, aku seorang Kaisar dan semua kendali ada di tanganku," desis Kaisar Zhao.

"Ibu hanya ingin yang terbaik untukmu, Zhao. Kau pikir untuk apa ibu membunuh ayahmu dan mengangkatmu menjadi Kaisar dengan cepat? Dia begitu mencintai ibu Lian, dia bisa saja mengangkat Lian menjadi Kaisar. Ibu membunuh ibu Lian agar wanita itu tidak merebut posisimu. Ibu melakukan ini semua karenamu, kau harus mendapatkan putra mahkota," ujar Ibu suri lagi.

"Aku bukan bonekamu, ibu," desis Kaisar lagi dengan suara menggeran dalam.

"Zhao, kau bisa nenguasai dua kerajaan jika menikahi Putri Xiao Yu."

Brak!

Prang!

Suara gaduh dan keramin yang membentur lantai pun menjadi latar. Di mana Kaisar Zhao bangun dengan segala emosi bertumpuk di kepalanya, kedua tangannya menggebrak meja hingga vas bunga dari guci terjatuh ke lantai marmer, hingga pecah berkeping.

Napas Kaisar Zhao menderu dengan kasar dan tatapannya menghunus tajam dengan mata memerah karena emosi. Ia berjalan mendekati sang ibu kemudian menarik tangannya.

"Kau hanya menjadikanku bonekamu sejak dulu. Kau haus akan kekuasaan, ibu," desisnya. "Jika kau ingin menjadikan anakmu boneka, kendalikanlah Mao, dia akan menurut padamu."

Kaisar Zhao menarik tangan sang ibu agar bangun, dan wanita itu pun bangun dengan wajah kesal. Ia melepaskan tangan Kaisar Zhao lalu berbalik dan berjalan dengan marah meninggalkan Kaisar. Pintu dibuka, dan ibu suri keluar lalu pintu kembali di tutup.

Kaisar zhao kembali duduk di tempatnya semula, wajahnya begitu dingin dan tanpa ekspresi. Tangannya mengambil poci kemudian meneguknya langsung dari poci. Meneguknya dengan kasar hingga air mengalir ke dagu dan lehernya yang kokoh.

Tanpa diduga, sebuah tangan kecil dan hangat melingkar di pinggangnya dari belakang. Kaisar Zhao merasakan sebuah beban lain di punggungnya, juga pelukan hangat dari belakang.

The Lady Of Emperor Zhao✔[TAMAT] (TERSEDIA DI KUBACA DAN GOOGLE PLAY)Where stories live. Discover now