Bab 21

60.6K 5.2K 435
                                    

BGM: The King's Woman OST

****


1 Bulan kemudian

Satu bulan sejak perencanaan pernikahan antara Pangeran Lian dan Liu wei, sejak itu pula Liu wei selalu dalam kegelisahan sepanjang hari. Ia terduduk di kamarnya, menghadap sebuah cermin yang menempel di dinding. Wajahnya nampak pucat dan tak ada rona bahagia sama sekali. Di belakangnya, para dayang sedang mempersiapkan rambutnya. Menatanya dan menggulungnya, kemudian menusuk rambutnya dengan hiasan dari lempengen emas berbentuk bunga dan naga. Di atas kepalanya pun, terdapat mahkota berwarna emas berbentuk kelopak bunga yang dikelilingi ekor naga.

Satu orang dayang membungkuk di depan Liu wei, mulai memulaskan pemulas wajah dari bubuk mutiara terbaik. Kemudian memulaskan pemulas pipi berwarna merah muda. Tak lupa memulaskan kuas kecil yang sudah dibubuhkan bubuk bunga mawar kering yang dicampur minyak-minyakan untuk dijadikan pemulas bibirnya. Setelah wajah cantik Liu wei di rias, gadis itu pun menatap cermin.

Wajah cantiknya terlihat murung dan gelisah, dengan kedua tangan yang gemetar mengerat pakaiannya sendiri. Meski pantulan dalam cermin adalah wajah yang luar biasa cantik dengan bibir merah, tapi ia tak bahagia. Menikah dengan pria yang tidak ia cintai, meski untuk menyelamatkan nyawanya sendiri. Satu bulir air mata lolos dari mata bulatnya yang indah, menuruni pipi kemerahannya.

"Nona, bangunlah. Kami akan memakaikan pakaian pengantinnya," ujar salah satu dayang.

Liu wei pun menurut dan bangun, setelah rambutnya selesai dihias. Ia berdiri merentangkan kedua tangannya, membiarkan para dayang memakaikan pakaian lapisan pertama, dan beberapa lapis yang cukup tebal. Terakhir dua orang dayang memakaikan sebuah jubah besar yang sangat indah. Jubah merah dengan sulaman-sulaman berbentuk bunga peony dan burung. Di setiap garis jubahnya pun di sulam dengan tubuh naga dari benang berwarna emas.

"Nona sudah selesai, kami akan memakaikan mahkota wajahnya," ujar seorang dayang lagi.

Liu wei mengangguk dan duduk kembali, saat ia menatap ke cermin matanya membulat terkejut. Ia menatap pakaian yang kini telah dikenakan di tubuhnya, juga mahkota yang tak Liu wei sadari. Hari ini dirinya akan menikah dengan Pangeran Lian di sebuah kuil, tapi mengapa pakaiannya sangat indah selayaknya pengantin Kaisar.

Dengan tangan gemetar dan dada berdegup cepat, Liu wei menelan ludahnya. Ia tiba-tiba bangun dan menatap para dayang yang terlihat bingung.

"Apa saya akan menikah dengan Pangeran Lian?" tanya Liu wei memastikan.

Para dayang di hadapannya saling tatap dengan wajah bingung mereka, namun tak ada satupun yang membuka suara. Semuanya bungkam dan kembali beraktifitas, mengabaikan pertanyaan Liu wei.

Dengan dahi mengerut, gadis itu pun duduk kembali dan menghela napasnya. Ia menoleh lagi pada cermin, memperhatikan wajah dan penampilannya. Sedangkan salah satu dayang sedang memakaikan sepatu pada kaki putihnya yang bersih. Sepatu dari kain yang disulam berbentuk bunga dan berwarna merah, dengan hak yang sedikit tinggi dari karet.

"Katakan, apa saya akan menikah dengan Pangeran Lian? Apa Pangeran Lian sudah menunggu di kuil?" tanya Liu wei lagi.

Masih tak ada yang menjawab, dan semuanya seakan tuli atas pertanyaan Liu wei. Hal itu membuat Liu wei semakin kebingungan, karena saat ini ia sangat takut. Ia takut dirinya tak jadi menikah dengan Pangeran Lian. Meski ia tak mengharapkan Pangeran Lian, tapi pernikahan ini sangat penting baginya.

"Nona sudah selesai, silahkan."

Tiba-tiba pintu kamar Liu wei terbuka dari luar dan memunculkan beberapa dayang dan kepala dayang, juga para penjaga istana. Liu wei semakin mengerutkan dahinya. Ia ingat bahwa hari ini pernikahannya dengan Pangeran Lian, dan tak akan semewah saat ini.

The Lady Of Emperor Zhao✔[TAMAT] (TERSEDIA DI KUBACA DAN GOOGLE PLAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang