#2

137 27 2
                                    

Pagi ini terlihat sangat cerah, langit biru begitu indah tanpa ada awan gelap yang menyelimuti.

Jam sekarang baru menunjukkan pukul 5 pagi namun seorang gadis telah bersiap untuk berangkat sekolah.

Yap...
Siapa lagi jika bukan Kira.
Setiap harinya Kira selalu berangkat pagi.
Jika di tanya sih.. Alasannya karena udara pagi itu sejuk , enak, bikin tenang .

Namun sebenarnya bukan itu

Kira sengaja berangkat pagi karena sebelum pergi ke sekolah dia akan pergi ke suatu tempat yang mengingatkannya pada teman masa kecilnya.

Teman masa kecil?...

Jika kailian pikir itu Ellena maka jawaban kalian Salah.

Salah?...

Ya..
Karena sebelum bersahabat dengan Ellena , Kira telah memiliki sahabat laki-laki.

Dulu waktu masih duduk di Sekolah Dasar , ayah Kira memiliki rekan bisnis yang anaknya adalah sahabat baik Kira.

Mereka satu sekolah , namun Kira satu tingkat di bawahnya, sahabat Kira itu bisa di bilang kakak kelas Kira.

Setiap hari mereka berangkat dan pulang sekolah bersama , belajar bersama, main bersama , bahkan mereka pernah tidur bersama (eisttt...jangan mikir macem-macem).

Tidur bersama..?
Ya. .. Pada saat itu Kira sakit namun dia tidak mau dibawa ke rumah sakit.
Dan sahabatnya dengan sabar menemaninya hingga dia sembuh.
(Friendship Goals)

Dan satu lagi tempat yang sering mereka kunjungi adalah sebuah Danau , memang belum banyak yang mengetahui tentang Danau itu . Danau itu sangat sederhana, hanya ada sebuah perahu kecil , disekitar danau itu di kelilingi oleh rumput hijau dan segerombol ilalang.

Ya tempat itu yang selalu meraka datangi setelah pulang sekolah.
Tempat itu adalah tempat pertama kali Kira bertemu dengan sahabatnya.
Dan tempat itu juga adalah tempat terakhir Kira bertemu dangan sahabatnya sebelum dia menghilang entah kemana.

Dan tempat itu adalah tempat yang setiap hari Kira kunjungi.

Danau.

♚♔

Sepi , sunyi...
Ya itu yang di rasakan Kira , pasalnya dia yang pertama kali datang di sekolahnya.

Jam baru menunjukkan pukul 6.30 pagi pertanda masih setengah jam lagi pelajaran akan di mulai.

Kira berjalan santai di lorong sekolah dengan mendengarkan musik melalu handset yang tersambung dengan ponselnya.

Pada saat sedang asik mendengarkan lagu , Kira tidak sengaja melihat seseorang berada di depan ruang  kelasnya .

Orang itu memakai jaket hitam dan membawa setangkai mawar putih di tangan kanannya.

Kira memperhatikan orang itu cukup lama dan setelah orang itu masuk ke dalam kelas, Kira melanjutkan jalannya, tanpa menghiraukan atau bahkan mempermasalahkan orang itu.

Kira berjalan menuju lokernya dan seperti biasa note berwarna biru telah setia menenempel pada pintu loker Kira.

"Hai, aku berharap kau selalu sehat"

Begitu lah kalimat yang tertulis dalam note itu.

Simpel sih..namun itu sudah cukup membuat Kira tersenyum tipis , sangat tipis bahkan terkesan tidak terlihat.

Ya...
Kira telah terbiasa dengan adanya note itu, dan menurut Kira note itu memberi energi positif untuknya.

Kira berjalan menuju kelasnya , tiba-tiba sebuah tangan merangkulnya dari belakang.

"Morning"

"😃, eh tumben pagi?"

Ya..siapa lagi jika bukan Ellene yang merangkul Kira.

"Elah mbak dari mana aja lo? Liat jam!"

Kira yang mendengar itu refleks langsung melihat jam tangannya dan sekarang jam menunjukkan pukul 6.45 yang artinya 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi.

"Ya kan termasuk pagi, biasanya lo dateng 3 menit sebelum bel bunyi"

"Iya sih.."

Sepasang sahabat itu pun berjalan memasuki kelasnya.
Dan seperti biasa bangku yang mereka duduki penuh dengan "hadiah".

Namun satu yang menarik perhatian Kira , yaitu bunga mawar putih yang pada tangkainya tertempel note biru langit, yang tertulis sebuah kalimat.

"Untukmu"

Kira terkejut dan terdiam , dia langsung teringat seseorang yang tidak sengaja dia lihat tadi pagi dan tanpa sadar Kira langsung berlari ke luar kelas dengan mencari-cari orang itu.

Namun hasilnya nihil orang yang Kira cari sudah tidak ada, karena sudah pasti dia pergi.

"Ra?.., lo kenapa?..nyari siapa?" ucap Ellen yang terkejut atas tindakan Kira yang tiba-tiba berlari keluar jelas.

Tersadar akan pikirannya Kira menoleh ke arah Ellena.

"Bukan..bukan apa-apa"
Ucap Kira dan langsung menuju bangkunya.

Ellena yang bingung akan sikap Kira memutuskan untuk mengikuti Kira dan duduk di bangkunya.

Kira mengambil setangkai mawar putih itu dan menatapnya dalam diam.


"Siapa kau ?"
pikir Kira.

♔♚

Hai hai...
Gimana ceritanya?
Masih ancur ya? (Iya lah pasti)
Maaf author masih pemula jadi mohon di maklumi.

Sorry yang kemarin ada kesalahan tekhnis jadi gak semua ke up di part ini.
Sebagai gantinya saya publikasikan ulang.

Sekali lagi maaf

Dan satu lagi
Author bakalan Up seminggu sekali.
Setiap hari sabtu.

Sekedar Info.

Dan Gomawo

Secret AdmirerWhere stories live. Discover now