#21

82 9 4
                                    

Dengan badan yang masih di basahi oleh keringat ,Kira menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang kesayangannya. Badan Kira lengket, kakinya sakit, dan kepalanya sedikit pusing.

Kira menyesal menerima ajakan Kevin, seharusnya dia tidak ikut, seharusnya tadi dia mengusirnya saja, seharusnya dia mengabaikannya. Namun itu hanya "seharusnya" tapi nyatanya saat ini Kira tengah merasakan badan yang sangat lelah seperti habis lari maraton.

Waktu santainya pun terpotong, waktu bermalasnya hilang, dan waktu tidurnya berkurang. Kira merutuki keputusannya tadi. Tapi yang sudah terjadi ya sudahlah..

Kira berjalan malas ke arah kamar mandi, dia ingin membersihkan badannya yang lengket. Berendam dengan air hangat yang mungkin dapat mengurangi rasa pegal-pegal di badannya.

'Ting'

Suara yang berasal dari ponsel membuatnya berhenti sejenak dari aktifitas berjalannya menuju kamar mandi. Dia mengambil benda pipih itu dari atas meja disebelah ranjangnya.

'Ra...kita dipilih buat mewakili sekolah di lomba Olimpiade .' (Lena)

'Kapan?' (Kira)

'Belum tau, yang gue tau hari ini kita disuruh ngumpul di sekolah'

'What?, yang bener aja, ini hari libur, gue pengen nyantai.  (Kira)

'Lo kira gue gak?, udah deh lo cepet siap-siap, jam 9 kita harus sudah ada di sekolah'

Dengan perasaan dongkol Kira langsung berlari ke kamar mandi.

♚♔

Sekitar 30 menit perjalanan, akhirnya Kira sampai tepat waktu di sekolah. Tanpa ba-bi-bu Kira langsung menuju keruangan yang sekarang digunakan untuk bimbingan.

Dan asal kalian tahu, ruangannya ada di lantai 2 , ya.... Dengan sangat terpaksa Kira harus berlari menaiki tangga dengan sisa tenaganya.

Besok dia akan meminta pertanggung jawaban ke Kevin, coba saja dia tidak mengajaknya lari pagi, pasti sekarang tenaganya tidak terkuras habis, bahkan untuk berfikir pun saat ini Kira malas.

"Maaf saya telat"
Ucap Kira setelah membuka pintu dan langsung membungkuk 90 derajat.

"Pak guru belum dateng Ra..."

Sebuah suara yang Kira kenal membuatnya langsung menegakkan badan seperti semula.

Matanya melebar setelah tahu siapa pemilik suara itu, rasa ingin memaki tanpa disuruh langsung memenuhi perasaannya, kata-kata kasar langsung terlintas diotaknya, namun dia Kira.. Yang hanya bisa memandang tajam orang tersebut tanpa berkata sedikitpun.

Orang itu adalah orang yang baru beberapa jam menemaninya eh.. salah lebih tepatnya memaksa Kira lari pagi. Kevin.

"Lo kok sampek keringetan gitu Ra?.. Abis lari maraton?"
Ucap orang itu lagi disertai gelak tawa.

"Bukan"

"Terus abis ngapain Ra? Dikejar anjing?"

"Tadi pagi ada yang ngajakin gue lari pagi , padahal gue udah bilang gk mau, tapi tetep aja gue dipaksa, kan gak tau diri banget orang itu"

Kira mengucapkan semua yang terlitas di dalam otaknya dengan satu kali nafas dan sedikit penekanan pada kata "gak tau diri".

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang