#18

52 7 2
                                    

"Lo makan aja, gak usah nunduk gitu..!"

Suara bariton seorang lelaki membuat kepala Kira otomatis terangkat.

Sapa lagi jika bukan Kevin.

Ya.... Hari ini Kira telah kembali masuk sekolah, namun mulai dari masuk gerbang sekolah sampai sekarang jam istirahat semua fans Kira mengelilinginya.

Semua fansnya mengetehui kabar tentang sakitnya Kira, dan mereka berebutan untuk menanyakan kabarnya, dan seperti biasa fans Kira sebagian besar adalah Laki-laki.

"Dimakan Kira..!"

Kembali suara Kevin mengintrupsi kegiatan Kira.

Ya...sekarang Kira,Kevin,Ellena dan Daniel berada dikantin dengan posisi duduk saling berhadapan. Seperti biasa Kevin menjemput Kira dan Ellena dikelasnya dan mengajak lebih tepatnya memaksa mereka makan siang bersama di kantin.

Kira sedari tadi menunduk, dia benci dirinya menjadi sorotan.
Namun setelah tegurann dari Kevin, Kira mulai mendongakkan keplanya.

Setelah lama memandang kearah depan, lebih tepatnya ke arah Kevin, Kira mengalihkan pandangannya menuju sahabat baiknya Ellena.

Ellena juga menghadap ke arah Kira, dia tahu bahwa sahabatnya sangat tidak nyaman,dia tahu bahwa Kira lelah dengan semua mata yang memandang dirinya, dia juga sangat tahu bahwa Kira benci menjadi sorotan.

Lalu tanpa pikir panjang Ellena mengandeng tangan Kira dan beranjak dari tempat itu.

"Sorry kita harus pergi"

Ucap Ellena dengan sangat cepat kepada 2 lelaki dihadapannya. Dan setelah itu dia langsung pergi membawa Kira meninggalkan kantin.

Dengan langkah cepat Ellena membawa Kira ke perpustakaan, saat ini mungkin hanya tempat ini yang dapat membuat Kira sedikit merasa tenang.

"Sana tidur!"

Ucap Ellena

Dan Kira menuruti perkataan Ellena, dia meletakkan kepalanya di meja dan mulai memejamkan matanya.

Kira lelah dengan semua kejadian hari ini, ini masih hari pertama dia mulai sekolah tapi banyak kejadian yang sangat Kira benci.

Kira berusaha terlelap, namun semuanya sia-sia, dia tidak bisa terlelap, pikirannya melayang entah kemana.

"Udah gak usah mikir macem-macem ,tidur aja, biar gue yang beliin makanan buat lo"

Ellena kembaki bersuara setelah mengetahui kegelisahan Kira.

Kira hanya menganggu meng "iya" kan ucapan Ellena dan mencoba untuk terlelap lagi, mencoba untuk melupakan kejadian yang sudah terjadi sedari tadi.

♚♔

"Biar Kevin yang nganter Kira periksa, lo pulang bareng gue aja!"

Daniel tetap kekeh dengan keinginannya.

"Tap...."

"Udah gak usah tapi-tapian , ayo pulang, biar Kira sama Kevin aja"

Ellena ingin sekali merobek mulut Daniel, dia kesal dengan nada perintah Daniel, bahkan dia tidak diperbolehkan untuk berbicara 1 kata pun.

Sedangkan Kira hanya diam saja tanpa ada sedikitpun rasa ingin mengikuti perdebatan tak penting diantara mereka. Dia hanya diam memandangi sahabatnya itu.

"Berisik lo semua..."

Kevin sudah lelah melihat perdebatan itu, dia mengeluarkan suara dengan intonasi yang sedikit tinggi.

Dan setelah mengucapkan itu, Kevin membawa Kira menuju mobilnya tanpa menghiraukan panggilan Ellena.

"Sahabat lo berisik banget sih..?"
Ucap Kevin setelah memasuki mobil.

Kira hanya merespon dengan mengangkat bahunya. Dia tidak ada niatan untuk berkata sedikitpun.
Setelah memasang sabuk pengaman, Kira memposisikan dirinya senyaman mungkin.

"Gue tidur..."

Ya... Hanya itu saja kalimat yang Kira ucapkan sebelum dia memejamkan matanya. Dia lelah, sangat lelah.
Setalah kejadian yang dialaminya tadi pagi, dia tidak dapat beristirahat. Dia sudah mencoba tidur diperpustakaan tadi, namun usahanya sia-sia, bahkan untuk terlelap 1 menit saja Kira tidak bisa.

Banyak masalah yang dia pikirkan, otaknya tidak bersahabat dengan tubuhnya, tubuh Kira sangat lelah namun otaknya masih saja menjalar kemana-mana.

Kevin tidak berucap apapun, dia hanya memandang Kira yang sedang memejamkan matanya, tanpa disadar terukir senyum tipis di wajahnya, sangat tipis , bahkan hapir tidak terlihat.

Beberapa detik kemudian Kevin tersadar, tanpa pikir panjang dia menjalankan mobilnya menuju rumah sakit.

♚♔

Kira berjalan dengan menggenggam sebuah catatan kecil yang berisi berbagai macam obat untuknya.
Hembusan nafas kasar telah dia keluarkan berulang kali selama berjalan di lorong rumah sakit.

Sedangkan Kevin hanya diam, dia setia menemani Kira disampingnya.

"Makannya kalok disuruh makan itu nurut, jangan ngebantah biar gak tambah sakit"

Setelah beberapa lama hening Kevin berucap sebuah nasihat yang sanagt simple untuk Kira.

Ya... Setelah diperiksa beberapa saat yang lalu, dokter memberi tahukan bahwa lambung Kira kembali mengalami pembengkakan, ya.. Walaupun tidak begitu parah, namun cukup serius bagi penyembuhan Kira.

"Udah deh gak usah nasihatin gue"

Jawab kira judes.

"Bukannya nasihatin, gue cumak bilang aja, nurut dikit kek kalok disuruh makan, tinggal makan doank, apa susahnya?"

"Ya... Ok ok.."

"Jangan bilang lo belum makan siang?"

"Udah tadi"

"Kapan? Tadi kan lo pergi sama sahabat lo itu"

"Tadi , di perpus.. Gue bolos pelajaran"

"Wah...wah..wah... Ternya seorang Kira yang sangat cerdas, bisa bolos juga ternyata"

"Gue juga manusia"

"Ohh.....kirain"

"Apa?...apa?...lo kira gue robot?"

"Yang ngomong bukan gue loh ya..."

"Dasar nyebelin banget lo..."

Kira berjalan mendahului Kevin, dia kesal dengan ocehan Kevin, Kira heran kenapa dia memiliki teman yang sangat cerewet seperti Kevin, bahkan Kevin lebih cerewet dari Lena, namun anehnya dia hanya cerewet saat bersama Kira, sedangkan jika sedang bersama orang lain dia diam seperti es.

Dan kalian tahu?, sekali lagi Kevin menunjukkan garis senyum di wajahnya, sangat tipis bahkan itu hanya bertahan beberapa detik karena Kevin melihat Kira terjatuh di depannya.

"Lo, gak papa Ra?"

Kevin langsung berlari menuju ke tempat jatuhnya Kira, dia merasa cemas dan sangat khawatir.

Kevin langsung memebantu Kira berdiri, tanpa menghiraukan siapa yang menabrak Kira.

"Lo gak papa?.. Ada yang sakit?, ada yang Luka?"
Kevin bertanya kepada Kira

Namun baru saja Kira ingin menjawab pertanyaan Kevin yang bertubi-tubi , sebuah suara mencegahnya.


"Kevin?"

♚♔

Secret AdmirerWhere stories live. Discover now