#20

58 10 0
                                    

"Ini masih jam 5, masih ngantuk , agggrrhhhhh dasar Kevin gila, nyebelin, gila..., gila...gila....aarrggghh"

Kira menggerutu kesal, dihari minggu ini Kira sudah berencana untuk tidak pergi kemanapun, hanya diam dirumah saja, tidur diatas ranjang empuk dan dibawah selimut yang tebal.

Namun semua itu rusak karena Kevin yang datang pagi buta kerumah hanya untuk mengajak Kira jogging .
Oh...ayolah, Kira sangat malas sekali, dia bahkan enggan untuk keluar dari selimutnya.

Tapi...Kevin ya Kevin..
Dia akan melakukan segala cara agar Kira mau menurutinya. Seperti sekarang , dia berhasil membuat Kira mau menurutinya ya...walaupun dengan setengah hati. Kevin dengan lancangnya masuk ke kamar Kira tanpa ijin , dia memasang alarm dengan suara yang sangat keras dan meletakkannya tepat disamping telinga Kira, alhasil Kira terbangun dengan rasa jengkel.

"Gak usah ngomel gitu, di ajak sehat gk mau"

Kevin yang mendengar omelan Kira menjawab santai, sedangkan Kira memanyunkan bibirnya.

"Itu bibir gak usah dimanyunin gitu, entar gue cium juga..."

"Dasar mesum..."

Kira melebarkan matanya, dia memukul-mukul Kevin, ya menurut Kevin itu hanya pukulan ringan saja.

"Eh..iya iya..sorry, ampun..."

Kevin meminta ampun atas amukan Kira, kebayang dong gimana pukulan Kira? Ya walaupun ringan tapi gak berhenti-berhenti, kan sama aja ya?

"Ra...ini "

Setelah Kira menghentikan pukulannya,Kevin memberikan sebuket bunga mawar putih kepada Kira.

"Buat gue?"

"Iya lah sapa lagi?"

"Hmmm?"
Kira bingung.

"Ini tadi gue nemu didepan pintu depan Ra..."

"Ha?"

"Iya...ini juga ada note nya"

Kevin menyerahkan buket bunga itu + sebuah note biru kepada Kira.

Kira terkejut, sudah lama, dia tidak menerima note ini , dia rindu akan kata-kata penyemangatnya, dia rindu membacanya, namun sekarang Kira tidak dapat bereaksi berlebihan karena sekarang didepannya ada Kevin.

"Oh...yaudah gue baca nanti aja, mintak tolong letakin di dalem deh, kasih sama pembantu gue"

♚♔

"Ayo siputttt....!"

Kevin meneriaki Kira yang tertinggal jauh dibelakangnya, ya gak jauh juga sih, palingan sekitar 10 meter. Sejak mulai jogging tadi pagi, Kira memang sangat malas sekali, dia tidak berminat sama sekali.

"Ayo dong... Masak kalah sama siput!"

Lagi Kevin meneriaki Kira, sedangkan Kira yang tertinggal hanya menggerutu sebal, bibir dimanyunkan, kaki dihentakkan ketanah beberapa kali. Kira kesal...karena siapa? Yang pasti karena seorang yang telah mengganggu hari liburnya.

Kira yang notabennya sangat malas berolahraga merasa sangat lelah sekali, padahal mereka berlari tidak terlalu jauh, ralat hanya Kevin yang berlari sedangkan Kira hanya bermalas-malasan.

"Vin... Gue capek, istirahat dulu bentar"

Rengek Kira, yang entah sejak kapan dia sudah berjongkok dibelakang Kevin.

"Gak...ayo bangun, dari tadi lo minta istirahat mulu"

"Ya ampun Vin...gue bukan robot"

"Emang"

Kira menatap kesal pada Kevin, oh ayolah... Yang bertanggung jawab atas menderitanya Kira hari ini adalah Kevin. Dan apa sekarang? Untuk istirahat sebentar saja dia tidak mau.

"Vin.... Gue laper"

"Bodo..."

"Kevin...lo jahat banget?, katanya gue gak boleh telat makan, nah sekarang gue mau makan, lo nya yang gak peduli"

Kira mengeluarkan jurus andalannya, kata-kata ini lah yang dia keluarkan jika Kevin memaksanya. Dia pasti akan mengatakan bahwa dia tidak boleh terlalu capek dulu, tidak boleh telat makan, masih belum terlalu sehat, belum sembuh total, dan masih banyak lagi ucapan untuk merayu Kevin.

Dan itu sangat mempan sekali. Seperti saat ini Kevin sepertinya luluh setelah Kira mengucapkan kata-kata yang menyangkut kesehatannya.

"Iya...iya...ok, kita cari makan"

"Yey..."

"Tapi nanti setelah di taman kota"

Senyum Kira yang awalnya sangat lebar langsung hilang mendengar perkataan Kevin.

"Vin....gue lapernya sekarang"

"Iya nanti pasti makan kok, ayo sekarang lari lagi, biar cepet nyampek terus cepet makan!"

"Kevin..."

"Ayo...jangan manja deh..."

Mendengar kata Manja Kira langsung berdiri, dan berjalan tanpa memandang Kevin. Kira memang sedikit sensitif dengan kata itu, memang sih.. Jika bersama ayahnya Kira berubah menjadi anak manja, tapi itu kan hanya pada ayahnya, bukan pada orang lain, jadi wajar dong.

'Ddrrrttt'

Ponsel Kira bergetar,...menandakan ada sebuah pesan masuk.

"Hai.... Lama sekali aku tidak mengirim pesan padamu, oh ya... Buket bunga mawar putih tadi dari aku, tadi aku kerumahmu, tapi seprtinya kau masih tidur, jadi aku meletakkan bunga itu di depan pintu, semoga kau suka, dan satu lagi, jangan kau tinggalkan pria dibelakangmu, aku rasa dia orang baik"

Tepat setelah membaca pesan itu Kira balik badan tanpa ada aba-aba dahulu, sehingga otomatis dia bertabrakan dengan Kevin, lebih tepatnya dengan dada bidang Kevin. Sedangkan Kevin terkejut akan perubahan posisi Kira.

"Kalok mau balik badan itu bilang, biar gak tabrakan ke gini"

Ucap Kevin, masih tetap sengan posisi itu.

"Atau lo emang sengaja balik badan biar bisa meluk gue?"
Bisik Kevin tepat di depan telinga Kira

Mata Kira membulat, dia terkejut, lebih tepatnya tersadar akan posisinya, buru-buru dia mendirong Kevin dan sedikit menjauh dari Kevin.

"Dasar Mesum...!!!"
Kira mengatakan itu dengan wajah memerah.

Lalu tak lama setelah itu, Kira berjalan meninggalkan Kevin yang tertawa terbehak-bahak karena sudah berhasil mengerjai Kira.

Menurut Kevin, hal yang paling dia sukai adalah mengganggu Kira , apa lagi sampai semburatmerah muncul di pipinya, itu bagaikan hiburan bagi Kevin.

♔♚

Sengaja aku up malem, biar bisa nemenin bagi para jomblo, sekalian bikin baper anak orang.

😘😘😘

Secret AdmirerWhere stories live. Discover now