#19

51 9 2
                                    

Seorang gadis cantik sedang berdiri di hadapan Kira , dengan dandanan  yang cukup siple namun tidak mengurangi kadar kecatikannya.

"Gini ya.. Kelakuan kamu kalok aku lagi gak ada"
Ucap gadis itu dengan menatap tajam Kevin.

Ya.. Disinilah Kira, berada dalam situasi yang sangat tidak dimengerti olehnya.

"Ap....apa?"
Kevin terkejut dengan ucapan gadis itu.

"Kenapa kamu? kaget , aku liat kamu ketahuan selingkuh?"

Kira terkejut atas perkataan gadis itu, bukan...bukan hanya Kira namun Kevin juga sangat terkejut.

"Mak..maskut lo apa?"
Kevin berucap.

"Apa? Masih mau ngelak? "

Kevin sama sekali tidak tahu apa maksut dari semua ini, dia bingung.

"Tal...lo apa-apain sih?"

"Kamu yang apa-apaan , selingkuh di belakang aku!"

Kira mulai memahami situasi saat ini, dia sudah paham, dan tanpa pikir panjang Kira harus keluar dari situasi ini.

"Vin...gue pergi aja"
Ucap Kira sambil memegang pundak Kevin.

Baru saja Kevin ingin berkata, gadis itu tertawa terbahak-bahak, dia tertawa cukup keras sambil memegangi perutnya. Sedangkan Kira merasa bingung, sangat bingung, baru beberapa saat yang lalu gadis ini marah-marah, tapi kenapa sekarang tertawa seperti itu?

Bahkan Kevin di buat melongo oleh gadis itu.

"Ahahahahaha....akting gue bagus ya?"

Kira semakin bingung dengan pertanyaan gadis ini, namun entah sejak kapan Kevin mulai memasang wajah yang sangat dingin.

"Gak lucu Tal...

"Ahahahahaha...iya iya sorry..sorry"

Kira bingun sangat bingung, Kira menoleh ke arah Kevin yang berada di sampingnya, dia meminta penjelasan kepada Kevin dengan mengangkat kedua alisnya.
Sedangkan Kevin tidak merespon apapun.

"Hai.. Gue Kristal , gue kakak perempuan Kevin "

Kira terkejut mendengar penjelasan gadis itu, buru-buru dia membungkukkan badannya sebagai permintaan maaf dan rasa hormat tentunya.

"Udah gak usah minta maaf gitu, gue yang salah"

Kristal merasa tidak enak kepada Kira, sedangkan Kira hanya merespon dengan senyuman yang hanya sesaat.

"Nama lo?"

"Kira"

Kira hanya menjawab seperlunya saja, bahkan dia tidak tersenyum pada kakak Kevin.

"Lo ngapain di sini?"

Kali ini Kevin yang berbicara.

"Jenguk temen gue yang dirawat disini."

"Oh..."

"Vin...dia pacar lo?"

Kevin terkejut mendengar pertanyaan Kristal, dia melebarkan matanya, sesaat matanya melirik ke arah Kira, dan Kira pun juga begitu.

"Bukan"

Kevin dan Kira menjawab dengan kompak.

♚♔

"Ehm.... Ra, Sorry"

Kira otomatis menoleh ke arah Kevin.
Sejak kejadian beberapa saat yang lalu , Kevin tidak enak hati terhadap Kira, bahkan kejadian itu menjadikan mereka sangat canggung.

"Eh....iya gak papa santai aja"

Saat ini mereka berada di depan rumah Kira. Namun posisi mereka masih berada di dalam mobil Kevin, setelah kejadian tadi, Kevin langsung membawa Kira pulang.

"Vin...gue nanyak boleh?"
Ucap Kira pelan.

"Biasanya juga langsung ceplas-ceplos"

"Kristal itu... Kakak kandung lo beneran?"

"Perlu gue ngasih Kartu keluarga gue?"

"Ya...gak gitu juga, gue bingung, bukannya saudara lo itu si...sapa dah ketua osis itu?"

"Daniel?"

"Nah iya... "

"Daniel itu saudara sepupu gue, dia anak dari adik papa gue, sedangkan Kriatal itu saudara kandung gue, anak dari papa sama mama gue, gue sama Kristal lahir dirahim yang sama, ngerti?"

"Terus kenapa anak-anak di sekolah bilang kalok lo sama Daniel itu anak dari pemilik sekolah?"

"Yang jadi pemilik sekolah itu ayahnya Daniel, alias paman gue, kalok informasi dari anak-anak sekolah itu..., gue bingung jelasinnya"

"Tinggal jelasin juga"

"Ehm...kayaknya kalok masalah ini lo masih belum waktunya tahu "

Kevin berkata dengan wajah berubah sedih, suaranya pelan, matanya sendu.

"Ehm...ok gue ngerti, sorry"

"Gak papa, nantik kalok udah waktunya , gue bakalan ceritain semuanya"

Kira hanya merespon dengan anggukan kepala.

"Udah sana lo keluar, entar ayah lo mikir yang aneh-aneh tentang gue"

"Ayah gue bukan kek lo yang pikirannya kotor"

Kira memanyunkan bibirnya , setelah perkataan Kevin barusan. Kevin tersenyum lagi.

Kalian tahu...ini sudah kesekian kalinya Kevin tersenyum karena tingkah Kira.

Kira tidak sadar bahwa Kevin tersenyum sambil memandangnya, dia sibuk membuka sabuk pengamannya.

"Sini gie bukain.."

Kevin mengambil alih sabuk pengaman Kira, dia memajukan badannya untuk menolong Kira, sedangkan Kira diam membeku atas perlakuan Kevin.

Posisi mereka sangat dekat, bahkan Kevin dapat mencium wangi rambut Kira, sedangkan Kira  juga dapat mencium wangi parfum yang Kevin pakai.

Semburat merah muncul lagi di kedua pipi Kira, jantungnya berpacu lebih cepat.

"Udah sana pergi, entar lo dicariin ayah lo"

Tanpa kiri panjang, Kira keluar dari mobil Kevin, dia berjalan dengan terburu-buru, tanpa sedikit pun menoleh ke arah Kevin, Kira malu dan dia tidak ingin Kevin melihatnya.

♔♚

Segini aja dulu ya...

Maaf pendek...😘

Secret AdmirerWhere stories live. Discover now