>>9 | Misi 4A

79 16 3
                                    

Misi 4 untuk Zayn.

Dua tahun telah berlalu. Ia pergi tanpa membawa benda kesayangannya. Berikan padanya benda itu. Biarkan abadi bersamanya.

"Baiklah, kali ini aku tak mengerti apa maksudnya," ucap Zayn. Fla dan Greg saling bertukar pandang. Mereka sama-sama tak paham dengan misi selanjutnya.

"Berapa waktu yang tersedia?" tanya Greg. "72 jam. Wah lama sekali," jawab Zayn. "Tentu lama, bodoh! Ini sulit!" ujar Fla. Fla kemudian meninggalkan mereka berdua di ruang tengah. Ia berjalan menuju kamar Elsa untuk melihat keadaan Elsa. Setelah mengintip dari balik pintu, ia melihat Elsa sedang tertidur. Biarlah ia tertidur, pikir Fla. Fla lalu kembali berkumpul dengan kedua temannya di ruang tengah. Mereka bertiga kembali memikirkan apa maksud dari misi yang didapatkan oleh Zayn.

"Tunggu. Bagaimana jika Martin dan Elsa tidak kita ikutsertakan dalam melakukan misi ini? Aku kasihan pada mereka. Elsa masih terlihat sangat terpukul dan Martin belum seutuhnya pulih," ucap Zayn menyarankan. Greg berpikir sejenak. "Kurasa itu hal terbaik yang bisa kita lakukan. Setidaknya mereka belum terlibat lagi sampai babak berikutnya. Jika nama Elsa muncul, berarti setelah namamu akan ada nama Fla. Kukira akan seperti itu," jelas Greg. Fla mengangguk. "Aku pun setuju. Lagi pula aku sudah pasrah jika namaku keluar. Aku juga yakin namaku akan keluar. Seperti nasib Elsa, bukan?" tutur Fla lalu menyalakan tv.

"Zayn, kurasa kata abadi yang dimaksud dalam misimu adalah kematian. Seperti misi pertama kita, bukan? Entahlah mengapa permainan ini sangat cinta pada hal berbau kematian," keluh Greg. "Sepertinya." Zayn masih terlihat berpikir.

"Dua tahun yang lalu, Zayn. Jika abadi adalah kematian, siapa yang telah meninggal dua tahun yang lalu?" tanya Fla padanya. Mereka bertiga kini mencoba untuk mengingat-ingat siapa yang telah pergi mendahului mereka dua tahun yang lalu.

"Selama kita bersekolah, tidak ada yang meninggal tepat dua tahun yang lalu, bukan?" tanya Zayn. "Benar. Lindsey meninggal satu tahun yang lalu. Lauren sekitar enam bulan yang lalu. Selebihnya tak ada lagi. Bagaimana dengan tetanggamu, Zayn?" jelas Greg lalu disertai tanya. "Kurasa memang tidak ada," jawab Zayn. "Sudah nanti akan kupikirkan lagi." Kemudian Zayn beranjak dari duduknya untuk pergi ke dapur. "Kau mau memasak?" tanya Fla. "Aku ingin membuat sup untuk Elsa. Apakah kalian mau?" tanya Zayn. "Tentu!" jawab Fla bersemangat.

Setelah memasak sup ayam dan jamur untuk teman-temannya, Zayn bergegas pulang. Zayn pulang untuk meminta izin kepada orang tuanya agar diperbolehkan menginap di rumah Elsa. Dengan alasan Elsa akan tinggal di rumah seorang diri selama satu minggu mendatang, orang tua Zayn pun mengizinkan. Zayn mengambil beberapa baju lalu hendak kembali ke rumah Elsa. Namun saat ia ingin keluar dari rumahnya, langkahnya terhenti.

"Selamat siang, tuan Arthur! Mari, masuk! Zayn, perkenalkan ini tuan Arthur. Tuan, ini anak sulung saya, Zayn." Ayah Zayn memperkenalkan Zayn kepada lelaki tua yang berdiri di hadapannya.

"Halo, Zayn. Senang bertemu denganmu," ucap tuan Arthur. "Aku pun begitu," jawab Zayn kepadanya. Tuan Arthur duduk di ruang tamu, disusul oleh Zayn, Ayahnya dan Ibunya.

"Zayn, tuan Arthur ini adalah saudara kandung dari pemilik lama rumah ini. Bukan begitu?" ucap Trisha, Ibu Zayn.

"Benar. Maafkan saya tidak dapat berkunjung saat kalian pindah ke sini dua minggu yang lalu. Saya juga meminta maaf. Pasti banyak debu saat kalian pertama kali pindah ke sini ya?" ucap tuan Arthur. Zayn tertawa pelan.  "Memang. Barang rongsok pun berkumpul di gudang bawah," ucapnya dalam hati.

"Tidak apa-apa, tuan Arthur. Zayn dan Ayahnya telah membersihkan semuanya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jelas Ibu Zayn.

"Rumah ini terlihat bersih dan rapi. Kerja yang bagus, Yaser dan Zayn! Sudah dua tahun lamanya rumah ini tak dihuni. Saudara saya, William, adalah pemain baseball nasional. Sayang sekali ia telah berpulang mendahului kita," jelas tuan Arthur. Seketika ekspresi Zayn berubah. "Terima kasih atas pujiannya, tuan. Dan mengenai maksudmu berpulang?" tanya Zayn.

Solve or Die (z.m) [COMPLETED]Место, где живут истории. Откройте их для себя