Autumn Leave : 11

10.4K 1.5K 52
                                    

Yoongi terlihat lebih bersemangat dari pada hari - hari sebelumnya,  dia akan bangun lebih pagi,  turun ke bawah sambil bersiul - siul riang,  wajahnya berseri seperti bunga sakura yang mekar di musim semi.

Tentu saja,  hal ini memancing kebingungan pada diri Jungkook.  Dia tidak pernah melihat kakaknya sebahagia ini sebelumnya,  kakaknya berubah sejak pulang dari taman hiburan.  Apa Yoongi sebegitu senangnya bisa pergi ke sana?  Padahal Yoongi hampir tidak menaiki wahana apapun.

Mobil berjalan sedang di jalanan Seoul yang ramai,  Yoongi masih setia bersiul sambil mengikuti lagu yang di putar di radio.

"hyung sedang berkencan ya?"

Ingatkan Yoongi untuk tidak mengerem mendadak karena pertanyaan Jungkook yang begitu tiba - tiba.

"Apa maksudmu?  Siapa yang berkencan?"

"Kalau begitu,  kenapa hyung terlihat sangat senang beberapa hari ini?  Atau,  hyung habis menang lotere ya?" tebak Jungkook lagi.

Tangan Yoongi terulur mencubit pipi Jungkook gemas.  "Kau tidak senang kalau kakakmu ini bahagia?"

Jungkook menyenderkan kepalanya pada jendela. "Ya senang sih,  tapi aneh saja."

Yoongi hanya mengacak rambut Jungkook,  dan melanjutkan untuk fokus menyentir,  dia sudah berjanji pada Jimin untuk tidak mengatakan dulu pada Jungkook bahwa Jimin juga kakaknya,  rasanya lidah Yoongi sudah gatal ingin sekali bilang terus terang pada Jungkook.  Pasti nanti ada saatnya,  dan jika saat itu tiba,  mereka akan bisa menjadi keluarga yang utuh dan bahagia. Seperti keinginan Jimin.

***

Hari minggu kemarin itu,  mungkin adalah hari minggu terbaik dalam hidupnya,  akhirnya dia bisa berkata dengan lantang bahwa dia adalah adik Yoongi di depan kakaknya itu.  Sebagian bebannya seperti terangkat,  menyembunyikan identitas yang sebenarnya dari sang kakak bukanlah suatu hal yang mudah untuknya. 

Jimin sedang berbincang dengan salah satu temannya,  saat Yoongi datang dengan membawa tas kertas di tangannya,  dan senyum tersungging meski baru melihat punggung Jimin.

"Jimin."

Jimin menoleh,  senyumnya semakin lebar saat melihat Yoongi di sana. 

"hyung." bahkan Jimin tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat Yoongi,  terbukti dari suaranya yang terdengar bersemangat.  Teman Jimin pamit pergi,  kemudian Jimin menggeser duduknya,  menyuruh Yoongi duduk di sebelahnya.

"Ada apa hyung?" tanya Jimin setelah Yoongi duduk disebelahnya,  memangku tas kertasnya.

"Bukankah aku sudah bilang,  kalau aku yang sekarang akan mendatangimu, adik ku." Yoongi mencubit pipi Jimin gemas,  membuat Jimin terkekeh. "Kenapa?"

Jimin menggeleng,  "Aku senang,  rasanya seperti mimpi."

Jawaban Jimin yang sangat tulus itu membuat Yoongi mengusap rambut adiknya,  "Hyung membawakanmu ini." Yoongi menepuk tas kertasnya,  kemudian mengeluarkan sebuah kotak makan berwarna biru laut,  dan membuka nya.

"Woahhhh.." mata Jimin berbinar,  menatap isi kotak makan siang itu takjub.  "Ini kan..."

"Makanan kesukaanmu,  hyung sengaja meminta ibu untuk memasakan ini." Yoongi menyiapkan sumpit dan menyerahkannya pada Jimin.

Autumn Leave ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang