Autumn Leave : 12

10.1K 1.5K 53
                                    

Bolehkah Jungkook bilang bahwa dia seperti sedikit kehilangan kakaknya yang dulu?  dan itu semua karena Jimin.  Jungkook bisa melihat mata Yoongi yang berbinar setiap melihat Jimin,  Jungkook bisa melihat senyum lebar Yoongi meski hanya menatap punggung Jimin dari jauh,  waktu itu Jungkook melihatnya saat dia dan Yoongi baru saja sampai di kampus dan Jimin tengah olahraga pagi.

Bukankah dulu Yoongi hanya berlaku seperti itu padanya?  Jungkook ingin sekali tidak merasa iri dengan Jimin.  Jimin juga temannya, sudah seperti kakaknya meski Jungkook masih lebih menyayangi Yoongi,  jelas.  Tapi dia tidak bisa,  dia iri. Dan itu membuatnya kesal.

Seperti sore itu,  Yoongi mengajak Jungkook makan daging.  Jungkook pikir mereka hanya makan berdua,  mengobrol santai dan bertukar tawa,  hanya berdua saja seperti yang sudah - sudah.  Tapi kemudian Jimin datang,  dengan wajah tanpa dosa menyapanya,  Jungkook saat itu hanya tersenyum kecil kemudian mendahului masuk ke dalam mobil.  Jungkook masih tahan,  setidaknya dia mencoba untuk tidak terlihat kesal.

Tapi melihat Jimin dan Yoongi tertawa di depan mata kepalanya sendiri,  Yoongi yang membakarkan daging hanya untuk ditaruh di mangkuk Jimin benar - benar tingkat ke irian seorang Min Jungkook naik.

"hyung." Jungkook mengintrupsi tawa Yoongi dan Jimin.

"Iya?"

"Aku juga mau dagingnya,  hyung dari tadi hanya memberikan daging pada Jimin hyung." Jungkook tidak ingin terdengar seperti merajuk.

"Benarkah?" Bahkan Yoongi tidak sadar.  "Baiklah, hyung akan membakarkan daging lebih banyak untuk mu."

Iya memang benar,  tapi Jungkook masih bisa melihat Yoongi yang menatap Jimin dengan tatapan berbeda,  dan Jungkook tidak suka.

***

Perjalanan pulang bagi Jungkook terasa sangat lama,  suasana hatinya benar - benar tidak enak.  Tapi sepertinya Yoongi tidak menyadari itu,  akhir - akhir ini Jungkook merasa kakaknya tidak benar - benar menaruh perhatian padanya.

"hyung,  besok aku bertanding." Jungkook membuka pembicaraan setelah hening yang panjang.

"Oh,  benarkah?"

"Iya,  hyung akan menonton pertandinganku kan?"

Yoongi mengangguk semangat,  "Tentu saja,  hyung kan selalu menonton pertandinganmu." Yoongi mengusak rambut Jungkook,  membuat perasaan Jungkook sedikit lebih baik.

"Besok tim renang dan hoki Jug bertanding." Sebenarnya Jungkook tidak mau memberitahu hal ini,  tapi dia penasaran dengan reaksi Yoongi.

"Benarkah?" Kemudian Yoongi baru ingat kalau beberapa hari yang lalu Jimin pernah memberitahunya bahwa sebentar lagi akan ada perlombaan.  Tapi Yoongi tidak menyangka kalau Jimin dan Jungkook akan berlomba di waktu yang sama.

"hyung,  akan menonton pertandinganku kan?" Jungkook bertanya lagi.

Kali ini Yoongi sedikit lebih lama menjawab pertanyaan Jungkook,  senyum tipis diulasnya.  "Tentu saja,  hyung akan menonton pertandinganmu."

Jungkook berharap,  kakaknya akan menepati janjinya.

-- Autumn Leave --

Yoongi,  tidak pernah sebimbang ini sebelumnya,  dia tidak pernah bimbang saat memilih masuk jurusan yang dia suka atau meneruskan perusahaan ayahnya.  Tidak pernah bimbang saat harus memutuskan Lee Hi,  pacarnya saat sekolah menengah karena Seok Jin juga ternyata menyukainya.  Atau memilih antara menjadi dokter tetap di rumah sakit atau menjadi dokter kesehatan di kampus Jungkook. 

Autumn Leave ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang