Autumn Leave : 15

10.5K 1.6K 82
                                    

"Bukan saya  yang melakukannya!"

Entah,  sudah berapa kali Jungkook harus menaikan nada suaranya untuk berdebat dengan profesor Lee.  Dia tahu,  suaranya mungkin akan sampai keluar,  dicuri dengar oleh anak - anak lain yang ingin tahu dan kemudian bergunjing di belakangnya.

"Tapi dari hasil cctv,  hanya memperlihatkan kau yang terakhir keluar dari sana.  Kau sempat kembali ke ruang panahan bukan?"

Jungkook menarik nafas,  "Iya,  saya kembali ke sana.  Tapi untuk mengambil ponsel saya yang tertinggal di sana!"

"Saya dengar,  kau sempat berdebat dengan pelatihmu,  dan kau mendapat hukuman."

Jungkook memijit pelipisnya.  "Iya." memang,  2 hari yang lalu dia sempat bertengkar dengan pelatihnya.  Entahlah,  mood Jungkook yang sedang buruk nembuatnya jadi cepat marah.  Alhasil, Jungkook mendapatkan hukuman membersihkan ruang panahan selama 1 minggu.  "Lalu kenapa?  Apa anda berpikir karena hal itu saya kemudian merusak alat - alat itu?"

"Saya tidak bicara seperti itu,  tapi semua bukti hanya mengarah padamu Jungkook."

"Bukti apa?!" Jungkook lagi - lagi tidak bisa menahan emosinya.  "Hanya karena saya terlihat di cctv pada malam itu, jadi anda menuduh saya, profesor?"

"Saya hanya merasa,  belakangan ini sikapmu jadi mirip dengan Park Jimin. Saya juga mendengar selentingan kabar kalau kau sekarang berteman dengannya.  Jungkook,  saya tahu kau tidak pernah membuat masalah."

Apa - apaan itu, kenapa jadi membawa - bawa nama Park Jimin?  Lagi pula Jungkook sudah tidak berteman dengan Jimin.  Apanya yang jadi mirip Jimin?

"Saya bukan dia, saya bukan pembuat onar seperti dirinya.  Dan saya,  tidak pernah merusak peralatan itu!" Jungkook menekankan setiap kata - katanya.

Profesor Lee menghembuskan nafas berat,  dia juga tidak sepenuhnya yakin bahwa pemuda yang berada di hadapannya itu yang melakukan.  Jungkook selama ini anak yang baik,  tidak pernah berbuat hal yang macam - macam.  Tapi dia juga tidak bisa mengabaikan bukti sekecil apapun. 

"Baiklah,  tapi kalau sampai besok kau tidak mau mengakuinya.  Atau kau tidak bisa membuktikan dan memberikan bukti yang kuat bahwa kau bukan yang melakukannya.  Dengan sangat terpaksa,  kau akan diskors dan tidak bisa mengikuti olimpiade bulan depan." Profesor Lee membuat keputusan.

"Saya tidak akan mengakui apapun yang tidak pernah saya lakukan!" Jungkook mendorong kursinya,  keluar dari ruang kedisiplinan dengan raut wajah kesal.  Ya,  siapa yang tidak kesal kalau dituduh melakukan sesuatu yang tidak pernah dia perbuat.  Baru saja dia keluar dari sana,  tak jauh dari situ,  Jimin berdiri dengan wajah cemas.  Jungkook tahu,  pemuda itu menunggunya.  Mungkin juga mendengar semua pembicaraannya dengan profesor Lee.

"Jungkook." Jimin mendekati Jungkook,  kedua tangannya memegang lengan Jungkook,  menatap mata bulat Jungkook yang masih berkilat marah.  "Kau tidak melakukan itu kan?  Iyakan?"

Jungkook berontak,  mendorong Jimin ke belakang.  "Bukan urusanmu!" dan Jungkook melangkahkan kaki pergi dari hadapan Jimin. 

Jimin tahu Jungkook tidak mungkin melakukannya,  Jimin tahu Jungkook seperti apa.  Jimin berusaha mengejar Jungkook,  yang sudah menghilang di belokan koridor.

***

Yoongi menarik tangan adiknya begitu melihat Jungkook berjalan di koridor seorang diri.  Membawanya ke sebuah ruangan tidak terpakai.  Jungkook tahu, Yoongi akan menanyakan hal yang sama seperti halnya Jimin tadi.

"Bukan kau yang melakukannya kan,  Jungkook?"

Benarkan.

Autumn Leave ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang