Autumn Leave : 19

10.2K 1.5K 110
                                    

"Jimin-ah,  apa kau mau hadiah ulang tahun?"

Jimin yang sedang bermain di luar mengerjap sesaat pada In Na,  kemudian mengangguk. Hari itu, sehari sebelum hari ulang tahunnya,  sang ibu menawarkannya sebuah hadiah ulang tahun.

"Bagaimana kalau kita ke taman hiburan?  Sebelum kita pindah dari sini besok?"

Jimin mengangguk semangat,  "Sekarang bu?"

In Na mengangguk,  "Gantilah bajumu,bilang pada kakakmu untuk berganti baju juga." In Na mengusap rambut Jimin.

Mata itu berbinar senang,  kemudian berlari masuk ke dalam rumah.  Sementara itu In Na menatap anak bungsunya dengan pandangan lain,  dan ikut menyusul ke dalam.

"Ibu,  kenapa ibu bawa tas yang besar sekali?" tanya Yoongi saat mereka bertiga di dalam bus, untuk mencapai taman hiburan.

In Na tersenyum,  "Tidak apa - apa,  untuk jaga - jaga kalau kalian bermain air.  Kalian kan butuh baju ganti." In Na beralasan,  sementara Yoongi hanya mengangguk mempercayai kata - kata ibunya.

"hyung,  kita akan ke taman hiburan kan? Pasti seru ya!" Jimin yang duduk di sebelah Yoongi menatap kakaknya senang.

"Tentu saja,  ah tapi aku lupa belum membeli hadiah ulang tahun untukmu Jiminie."

Jimin menggenggam tangan kakaknya,  "Tidak apa - apa hyung,  besok kan kau masih bisa memberikannya padaku."

Yoongi balik menggenggam erat tangan Jimin kecilnya.  Keduanya menatap keluar jendela bus yang membawa mereka menuju tempat, yang akan menjadi awal perpisahan keduanya.

"Jimin,  kau tunggu di sini dulu ya. Ibu dan kakakmu akan pergi sebentar." In Na berjongkok sabil mengusap pipi Jimin.

Jimin hanya mengangguk,  In Na berdiri,  tangannya menggenggam tangan Yoongi.

"Tunggu sini ya Jiminie,  hyung akan segera kembali." Yoongi melambaikan tangan sebelum mengikuti langkah ibunya menjauh.

Jimin di sana,  di depan komedi putar.  Sendirian, menunggu dalam diam. Melihat orang - orang yang berlalu lalang,  tapi sampai matahari hampir terbenam ibu dan kakaknya tak juga kembali,  Jimin masih bertahan di sana.

"Nak,  kau sendirian di sini?  Dimana keluargamu?  Sebentar lagi taman hiburan ini akan segera di tutup." seorang pengawas mendatangi Jimin.

Jimin menatap takut,  kemudian berlari menjauh,  mencoba mencari In Na dan Yoongi.

"Ibu....  Ibu dimana??" Jimin mencari ibunya.

"Yoongi hyung!!  Hyung dimana?!" Jimin meneriakan nama kakaknya,  Jimin kecil terus berlari,  menabrak beberapa orang yang hendak keluar dari taman hiburan sebelum akhirnya petugas tadi berhasil menyusul Jimin.

Dia menangis,  memanggil - manggil nama ibunya,  memanggil Yoongi.  Di hari berangin di musim gugur itu,  sehari sebelum ulang tahunnya,  Jimin ditinggalkan sendirian.

***

Yoongi melihat kalender duduk di mejanya,  tanggal hari ini di lingkari dengan spidol merah. Selama 12 tahun,  Yoongi selalu melakukannya. Melingkari tanggal itu setiap tahunnya,  tanggal ulang tahun Jimin.

Setiap tahunnya,  dia hanya akan berdiam diri di kamar,  memandangi foto Jimin kecilnya,  menyanyikan selamat ulang tahun dengan suara isakan yang coba dia redam.  Tapi sekarang,  dia bisa menyanyikannya langsung di depan adiknya.  Yoongi menarik laci terakhir di nakas sebelah tempat tidurnya.  Mengeluarkan sebuah kotak kayu. 

Autumn Leave ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang