Autumn Leave : 26

14.9K 1.6K 225
                                    

Universitas Olahraga Nasional Seoul,  hari itu dipadati bukan hanya dari beberapa negara luar yang mengikuti olimpiade besar ini,  tapi juga keluarga,  dan teman dari mereka yang akan bertanding pada hari itu.

Park Jimin,  menembus kerumunan di gedung yang menjadi tempat perlombaan renang, dengan kruknya,  dia berusaha mencapai tempat duduk yang kosong.

"Jimin,  pelan - pelan nak." In Na,  mengikuti di belakang anaknya yang terlihat bersemangat itu.

"Cepat bu,  sebentar lagi perlombaannya di mulai." Jimin sudah mencapai tempat duduk yang kosong.  "Ah!  Itu dia!  Itu Taehyung!" Jimin menunjuk pada Taehyung yang sudah bersiap di posisinya.  Karena cidera yang dialami Jimin,  jelas saja dia tidak bisa mengikuti olimpiade ini, meski sedih karena tahun ini tidak bisa berpartisipasi,  tapi ada sedikit rasa bangga dan senang karena sahabatnya mampu menggantikannya untuk berlomba.

"Apa temanmu itu bisa menang?" In Na sedikit khawatir.

"Tenang saja bu,  Taehyung itu juga hebat. Walaupun lebih hebat aku." Jimin membanggakan dirinya,  sementara In Na hanya tertawa sambil mengacak rambut Jimin gemas.  "Ah,  hyung dan ayah sudah ada di gedung panahan, kan?"

In Na mengangguk,  "Iya,  mereka sudah ada di sana.  Kau tahu kan,  adikmu itu pasti akan cemberut kalau tidak melihat keluarganya di sana.  Bukankah tadi pagi Jungkook sudah mengancammu?"

Jimin mendengus,  "Iya,  dia mengancamku.  Bocah itu,  sudah pernah menarik rambutku.  Sekarang mengancam kakaknya sendiri,  luar biasa." gumamannya terpotong karena suara peluit penanda perlombaan dimulai,  berbunyi.

"Kim Taehyung!!!  Semangattt!!!" Jimin berteriak sebisanya,  entah terdengar atau tidak oleh Taehyung.  Yang pasti,  dia harus memberikan semangat pada sahabatnya itu.

Taehyung yang awalnya bergerak sedikit lambat,  mulai berenang dengan cepat.  Membuat sorakan penuh semangat memenuhi gedung itu.  Tak terkecuali Jimin yang merasa tenggorokannya sudah sakit.

Satu putaran lagi,  Jimin meremas kruknya kuat saking gugupnya.  Lalu teriakannya menggema saat Taehyung berhasil mencapai tempat pertama.  Dia benar - benar bangga pada Taehyung.

"Taehyung!!!  Kerja bagussss!!" teriaknya,  Taehyung yang berhasil menemukan keberadaan Jimin,  juga ibunya melambaikan tangan pada Jimin,  memamerkan senyum kotaknya,  wajahnya juga terlihat bangga.  Dia berhasil menepati janjinya pada Jimin,  memberikannya kemenangnya.

"Jimin,  kita harus ke gedung panahan sekarang.  Sebentar lagi perlombaannya dimulai." In Na mengingatkan.

Perlahan,  Jimin meninggalkan gedung perlombaan renang,  masih ada satu orang lagi yang harus dia lihat perlombaannya,  siapa lagi kalau bukan adik yang tadi pagi mengancamnya itu.  Sampai di sana,  ternyata perlombaan sudah mulai,  dilihatnya Jungkook sedikit gugup,  juga papan skornya yang menandakan nilainya kurang bagus.

"Ibu,  sebentar." Jimin berjalan ke pembatas arena.  Menarik napas panjang sebelum meneriakan nama sang adik.

"Min Jungkook!!!  Semangattt!!  Kau pasti bisa!  Hyung percaya padamu!!"

Jungkook menoleh,  mencari sumber suara itu,  dilihatnya Jimin berdiri di pembatas sebelah kanannya.  Seketika,  kepercayaan diri Jungkook naik melihat Jimin di sana,  tadinya dia sedikit kecewa karena tidak melihat Jimin dan ibunya di sana,  di bangku penonton hanya ada Yoongi dan ayahnya.  Tapi sekarang Jimin di sana,  memberinya semangat.  Itu lebih dari cukup untuk Jungkook percaya diri bisa menang.

Setelah memberi Jungkook semangat,  Jimin bersama ibunya pergi ke tempat Yoongi dan Dong Wook duduk.  Yoongi merangkul Jimin erat,  mengusap bahu adiknya,  dia tahu Jimin sedih karena tidak bisa mengikuti olimpiade ini,  tapi jiwa Jimin adalah jiwa atlet sejati,  yang sangat sportif.

Autumn Leave ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang