42 - "Where are You?"

6.5K 1.3K 62
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca :)

***

Ahjumma mondar-mandir di dalam rumah dengan cemas. Sesekali wanita itu melirik ke arah jam dinding. Meskipun waktu telah menunjukkan pukul sepuluh malam, wanita paruh baya itu enggan pulang ke rumahnya seperti biasa. Pasalnya, sudah sejak berjam-jam lalu, Jihye maupun Jackson belum kembali dari sekolah.

Ahjumma sendiri terkejut ketika supir pribadi Jackson pulang saat sore hari dan mengatakan bahwa ia tidak menemukan Jackson maupun Jihye dimana pun. Akhirnya, ahjumma bersama dengan supir itu berdiri bersama di teras rumah dengan harap-harap cemas. Ponsel Jihye tak bisa dihubungi, jadi mereka terpaksa menunggu Tuan Park pulang.

Tak lama kemudian, mobil pribadi milik Chanyeol tiba di pekarangan rumah. Chanyeol yang menyetir mobil sendiri malah kebingungan melihat ahjumma dan supirnya berdiri dengan wajah tak tenang di depan pintu.

Chanyeol membunyikan klakson, kemudian membuka kaca jendela mobilnya.

"Kenapa kalian berdua di luar malam-malam begini? Bukankah kalian harusnya sudah pulang?" tanya Chanyeol.

Ahjumma meremas ujung pakaiannya karena ketakutan, dan akhirnya beliau malah menitikkan air mata.

"Ahjumma, kau kenapa?" tanya Chanyeol dengan panik. Ia pun memutuskan untuk keluar dari dalam mobil, lalu menghampiri ahjumma.

Ahjumma masih terus terisak, ia kesulitan untuk berbicara karena suaranya tercekat dalam tenggorokan.

"Nona Son dan Tuan Muda belum pulang, Tuan." Akhirnya, supir Chanyeol-lah yang memberikan penjelasan.

Chanyeol langsung melebarkan matanya, "Apa?!"

"Tadi kami ke sekolah untuk menjemput Tuan Muda. Nona Son turun dari mobil untuk menjemputnya, sedangkan saya menunggu di dalam mobil. Tetapi sampai sore saya mencari dan menunggu, mereka tak kunjung pulang." lanjut sang supir dengan penuh penyesalan.

Rahang Chanyeol mengeras, ia pun mengepal tangannya kuat-kuat untuk meredam emosi. Pria itu langsung masuk kembali ke dalam mobil kemudian membanting pintu mobil dengan kuat. Dalam hitungan detik, mobil Chanyeol sudah lenyap dari hadapan ahjumma dan sang supir. Pikiran Chanyeol kalut, bahkan ia sendiri tak tahu harus mencari mulai dari mana.

***

"Jay Sayang, kau mau makan apa?"

Jackson yang masih duduk manis di atas sofa sejak dari tadi siang hanya mampu terperangah ketika melihat Yejin membawa senampan penuh aneka biskuit kesukaan Jackson.

"Aku mau yang gambar beruang, Mommy!" ucap Jackson dengan girang, seraya mengambil biskuit yang ia maksud.

Yejin tersenyum simpul, kemudian ia mengelus pucuk kepala Jackson.

"Makanlah, Sayang." gumam Yejin.

Yena yang sedari tadi mengamati Yejin, hanya mampu duduk dengan was-was. Sejujurnya, ia takut tiba-tiba Yejin berubah mood dan membanting apa-apa saja yang berada di dekatnya. Terlebih lagi, Yena tak mau Yejin melukai Jackson.

Yejin yang risih diperhatikan gerak-geriknya oleh Yena pun, akhirnya menoleh sebentar ke arah adiknya itu, lalu berkacak pinggang.

"Mau sampai kapan kau berada di rumahku? Pulanglah, Sehun pasti menunggumu." ujar Yejin.

"Dia tidak pulang malam ini. Dia menginap di dorm." jawab Yena dengan cepat.

Yejin pun memanggut-manggutkan kepalanya, lalu menatap Yena dengan ekspresi meremehkan, seperti biasanya.

Ex-Idol & Me [PCY]✔Where stories live. Discover now