[TAEHYUNG X LISA] FRIENDS (end chapter)

4.9K 514 95
                                    

Jangan sungkan untuk komen yaa ^^
Happy reading
****


Kau tau apa yang menyakitkan dari hujan? Bukan karena ia jatuh berkali-kali. Tapi karena kenangan yang terjadi saat hujan, akan terus terjaga setiap hujan turun.

Lisa merapatkan selimutnya, diluar hujan benar-benar deras dan datang tiba-tiba.

Ia menatap keluar jendela apartemennya. Menatap bulir hujan yang terus jatuh bergantian, sampai dering ponsel menyadarkannya.

"halo?"

Lisa diam, jantungnya berdegup kencang.

"mari bertemu, secepatnya"

teeeet

Lisa berbalik dan menatap pintu dengan tersenyum. Ia tahu siapa yang datang, seseorang yang ia tunggu-tunggu kedatangannya.

"sudah lama menunggu, tuan putri?"

*****

Gerimis mengguyur kota Seoul, rasanya hujan masih belum juga ingin berhenti dari beberapa hari lalu, membuat banyak orang jatuh sakit hari ini.

Lisa menghela napas perlahan. Ia dilema dengan hujan, ia menyukainya mati-matian tapi dilain sisi ia juga membenci hujan setengah mati.

"jadi apa hari ini aku pakai jas hujan saja? Atau payung?" tanya Lisa pada dirinya sendiri.

Ia berpikir sesaat, kemudian mengambil payung dan mantel yang masih menggantung.

"selamat pagi" sapa Lisa pada nyonya Lee, perempuan paruh baya yang tinggal di sebrang kamarnya.

"pagi Lisa, akan pergi di tengah cuaca seperti ini?" tanyanya sebelum membuka pintu.

"iya ahjumma" jawab Lisa dengan tersenyum. Sedangkan nyonya Lee malah merogoh tasnya, mencari sesuatu disana.

"baiklah, ini vitamin untukmu. Jaga kesehatanmu ya, jangan sibuk bekerja" kata nyonya Lee seraya memberi sebungkus vitamin pada Lisa.

"terimakasih ahjumma, aku pergi dulu" pamit Lisa setelah menerima vitamin yang diberikan tetangganya.

Sungguh jika saja deadline pekerjaan ini bisa mundur, lisa lebih memilih bermalas-malasan dikamarnya.

"aku sedang di taksi" jawab Lisa saat seseorang menelponnya. Bertanya apa yang ia lakukan hari ini dan sedikit bercerita juga bercanda.

"sudah dulu ya, aku harus kembali bekerja" kata Lisa menutup teleponnya saat sudah sampai di deppan gedung agensi.

"selamat pagi noona" sapa seorang hobae saat berpapasan dengan Lisa di pintu masuk.

"e-eh, samuel. Sore ini bisa pimpin latihan?" tanya Lisa padanya.

Samuel hanya tersenyum dan mengangguk menyanggupi.

"baik, nanti akan ku berikan daftarnya ya" kata Lisa lagi sebelum akhirnya masuk.

Lisa masuk kedalam studio, biasa juga disebut ruang kerjanya. Tempat dimana Lisa menuangkan segala idenya, menyalurkannya dalam berbagai gerakan.

Lisa berjalan ke arah monitor, mulai menyalakan musik dari sana. Ia menggerakkan badannya sesuai dentuman musik. Liukan badannya membuat siapapun terkagum padanya. Termasuk seorang pria yang kini memperhatikannya dari ambang pintu.

Lisa tak menyadari kehadirannya, ia fokus pada gerakan tubuh yang tercipta.

"lisa?" suara berat menyapanya di ambang pintu.

THAT GIRL, LALISAOnde histórias criam vida. Descubra agora