Lisa x Sehun : sunset

2.2K 208 8
                                    







Aku menuliskan surat ini dari tempat kita biasa menatap langit sore bersama. Semuanya indah, hanya saja kau tak lagi ada.








..........








"sudah selesai semuanya?"

Laki-laki dihadapannya tak merespon apa-apa, pandangannya jatuh pada sepatu miliknya.

"aku akan menyiapkan semuanya"

Lalisa mulai berbalik arah dan membuka pintu mobilnya.

Laki-laki dengan jas coklat mengikuti arah langkahnya. Masih dengan tanpa suara ia masuk kedalam senyap, melebur bersama kotak-kotak hitam lain dijalan.

Lalisa hanya sesekali meliriknya dari spion, memastikan manusia dibelakangnya masih bernapas.

Hening.

Lisa bahkan tak tau bagaimana mobil ini sangat tidak bersuara.

Bukan hanya mobil, rumahnyapun selalu senyap.

Sesekali lisa mengetuk kemudi dengan jari-jari lentiknya, mengusir bosan yang melanda.

"kau.."

"hah?"

Seketika lisa mengarahkan spion ke kursi belakang, ia kaget setengah mati.

Disana laki-laki dengan rambut coklat seolah menimang kata-kata yang ingin keluar.

Sehun.

Laki-laki yang bersamanya lebih dari 6 bulan terakhir.

"kau, kenapa kau bersedia?"

"maaf"

Lisa masih sulit mencerna kata-kata Sehun. Ini pertama kalinya Lisa berbicara dengannya.

"kenapa kau menerima pekerjaan ini?"

Ah.. ingatannya seolah terlempar ke satu tahun lalu.




______________________




"aku akan mengambil pekerjaan apapun itu selama tidak membahayakanku" keluh Lisa pada Rose.

"aku khawatir dengan perkataanmu, kenapa tidak melanjutkan pekerjaan di perusahaan lamamu? Kau punya jabatan bagus disana" tanya Rose sambil mengunyah kentang gorengnya.

Lisa diam, membayangkan suara bosnya yang menggelegar dipagi hari saja sudah membuat perutnya mual.

"tidak mungkin"

"lalu kau mau bekerja sebagai apa?" Rose sudah mulai kesal dengan sahabatnya.

"entahlah" jawab Lisa yang kini sudah berdiri dan mengambil hoodienya.

"kau mau kemana?" tanya rose yang sibuk dengan ramyunnya.

"keluar, mencari udara segar"

"mau ku temani?"

"tidak perlu makanlah dengan giat"

Lisa hanya tersenyum dan menghilang dibalik pintu.

Kakinya menuruni anak tangga dan terus mengarahkan langkahnya ke taman.

Ia duduk sendiri melihat hamparan langit Seoul yang tak berbintang.

THAT GIRL, LALISAWhere stories live. Discover now