Kidnapping

4.1K 455 14
                                    

Bright mencoba membuka matanya, ada rasa sakit dikepalanya seakan - akan ada yang memukul dirinya. Bright memandang sekeliling, tempat ini sangat asing baginya. Bright yakin tidak pernah menginjakan kakinya di tempat ini.

FLASHBACK ON

"Permisi, saya mencari alamat ini." Tanya orang asing kepada Bright yang kebetulan baru keluar dari kampusnya.

"Oo, ini dekat kok, anda tinggal lurus dan belok kiri saja" jawab Bright sambik menunjuk

" Terima kasih " kata orang asing itu, tak lama pandangan Bright gelap akibat adanya hantaman di kepalanya.

FLASHBACK OFF

"Kau sudah bangun ?" Tanya seseorang yang baru masuk ke tempat itu.

"Kau siapa ? Mau apa menculikku " tanya Bright bingung.

"Aku Rome, kakakku menculikmu sebagai jaminan jika temanmu macam - macam dan aku ditunjuk sebagai pengawas kalian."

"Teman ? Teman siapa ?" Bright sungguh tak mengerti maksud Rome.

"Kau lihat dicermin itu" Rome menyalakan layar di cermin itu dan terlihat sosok pria yang mengenakan jaket merah maroon sama sepertinya.

"AI'ARTHIT ? MAU APA KAU ?" Teriak Bright panik. Baru kali ini dia mengalami penculikan. ( Author : akhirnya ada yang culik kamu juga 😄😄 ).

"Tenang, tak usah panik. Kakakku hanya ingin bicara sebentar dengan temanmu."

"Temukan aku dengan Ai'Arthit sekarang. Walau kau imut, aku tak akan memaafkanmu jika sesuatu terjadi pada Ai'Arthit." Ancam Bright.

"Gak bisa, nanti kakakku marah. Maaf kakakku ini orangnya emosian tapi aku jamin kok, tidak akan terjadi apa - apa pada temanmu."

"KELUARKAN AKUUUUU" Bright berteriak kencang.

"Berisik P monyet, menganggu tidurku saja." Wan yang masuk tanpa permisi dan mendelik kearah Bright.

"Siapa kau ?" Tanya Bright yang tidak mengenal Wan. " Bawa aku ke Ai'Arthit."

"Aku Wan, calon istri Kongpop. Jika P bisa membujuk P'Arthit mengatakan siapa yang dicintai oleh Kongpop maka aku akan mempertemukan kalian." Kata Wan bernegosiasi.

'Stupid woman, udah jelas - jelas yang dicintai Kongpop itu si Arthit. Tanpa diomongin juga udah ketahuan dari tingkah lakunya si Kongpop. Dia ini sebelas dua belas sama Arthit. Sama - sama bodoh dalam percintaan.' Pikir Bright. "Baiklah aku akan membujuknya, sekarang antarkan aku ke dia."

FLASHBACK ON

Bright, Toota, Prem dan Knot menarik Kongpop setelah mengantar Arthit yang pingsan karena perkataan Kongpop keruang kesehatan.

"Jelaskan padaku Kongpop, Apa kau menyukai Ai'Arthit ?" Tanya Prem langsung to the point.

"Jangan coba - coba berbohong Kongpop atau aku akan..." kata Bright sambil mengerakan ibu jarinya membentuk garis segaris didepan lehernya.

"Kharp P, aku memang menyukai P'Arthit bahkan mencintainya." Jawab Kongpop sopan, karena dimata Kongpop, Kongpop merasa beruntung ada teman - teman P'Arthit yang sangat peduli dengan P'Arthitnya. Bagi Kongpop, apapun yang berharga bagi P'Arthit maka ia akan menghargai juga termasuk pertemanan mereka.

"Kau tidak bercanda kan ?" Tanya Toota untuk lebih meyakinkan.

"Kharp P, aku tidak bercanda. Aku serius."

"Baiklah, Jika kau memaksa Ai'Arthit ataupun menyakiti Ai'Arthit, KAU BERURUSAN DENGAN KAMI" Ancam Bright.

"Kharp P, aku akan mengingatnya dan aku mohon rahasiakan dari P'Arthit karena aku ingin mengatakannya sendiri jika sudah waktunya.  Tapi aku juga minta tolong untuk menjaga P'Arthit."

"Serahkan pada kami"

FALSHBACK OFF

"Oke, dalam waktu 1 hari. P harus mendapatkan jawabannya atau akan kubuang kalian di hutan."

"Kurang ajar, kukuliti kau " tanya Bright mendelik marah.

"Whatever you say " kata Wan sambil melangkah keluar. "Rome, bawa dia ketempat P'Arthit."

***

"ARTHIT BANGUN. OIII BANGUN. JIKA GAK BANGUN KUCIUM KAU" Teriak Bright mencoba membangunkan Arthit karena tak ada yang bisa ia lakukan selain berteriak karena kedua tangannya terikat.

"BERISIK, BIARKAN AKU TIDUR.." Arthit membuka mata, sama seperti Bright yang baru bangun, merasakan sakit dikepalanya, memandang sekeliling tempat asing. Tapi Arthit lebih beruntung karena ada yang di kenal diruangan itu. "Oii Bright kau kenapa ? Trus dimana ini ? Kenapa kau disini juga ?" Tanya Arthit bingung.

"Udah bangun princess " Ejek Bright. "Aku ini diculik gara - gara kau tau."

"Eh... kenapa ? Memang Wan ada perlu apa denganmu" Tanya Arthit makin bingung.

"Gara - gara Kau tau ? Dia mau tau siapa yang dicintai Kongpop. Apa kau tahu Ai'Arthit ?" Tanya Bright penasaran sebenarnya apa Arthit tahu bahwa Kongpop mencintainya. Arthit menganggukan kepala tanda bahwa ia mengetahuinya.

"Siapa ?" Bisik Bright memelankan suarannya.

"N'Aim. Aku bahkan jadi cupid mereka. Ya walau N'Aim belum terima, tapi aku yakin mereka ada harapan."

"ARTHIT BODOH HAHAHAHA" tawa Bright mengisi suara diruangan. 'Kongpop berusahalah lebih keras.'

SIDE STORY

"Hallo" jawab Wan mengangkat telephonenya.

"......."

"Aku sudah melakukan apa yang kau suruh, dia ada dirumahku."

"........"

"Jika ini tidak berjalan sesuai rencana maka aku akan menghukummu."

"........"

"Baik, akan kukirim dia bersama temannya"

"........"

"Apa ? Kenapa jauh sekali ? Menyusahkan."

"........."

"Oke. Tunggu kabar dariku."

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Where stories live. Discover now