Ken

3.6K 419 74
                                    

JUST FOR BONUS 😁😁

Arthit berlari menuju unit gawat darurat setelah ia sampai dirumah sakit xyz. Arthit sungguh mengkhawatirkan Wad karena Wad mengalami kecelakaan tabrak lari. Seseorang dari rumah sakit ini meneleponnya karena nomor Arthit lah panggilan terakhir yang dilakukan oleh Wad.

Arthit melihat Wad tergeletak tak sadarkan diri di tempat tidur. Segera Arthit menghampirinya dan bertanya ke dokter.

"Apa dia akan baik - baik saja ?" Tanya Arthit cemas.

"Dia baik - baik saja, hanya luka ringan." Jawab dokter Ramah.

"Jika luka ringan tapi kenapa ia belum bangun ?"

"Ooo, sepertinya dia memaksakan diri bekerja hingga kurang tidur. Sekarang  ini ia sedang tertidur. Biarkan ia tidur sebentar disini. Anda keluarganya ?"

"Saya seniornya dok."

"Baik, saya titip dia pada anda."

"Terima kasih dok."

Arthit merasa lega karena Wad hanya luka ringan dan merasa kasihan karena Wad terlalu memaksakan diri bekerja. Arthit ingin menyelidiki kondisi keuangan Wad hingga menemukan alasan kenapa Wad harus bekerja begitu keras tanpa memperdulikan diri sendiri.

Akhirnya Knot datang menghampiri Arthit." Dia tak apa - apa ?" Tanya Knot.

"Dia baik - baik saja. Hanya kelelahan dan mendapat luka ringan akibat kecelakaan itu."

Knot menganggukan kepala mengerti akan kondisi sekarang. Tak lama Wadpun terbangun dari tidurnya.

"Wad kamu tak apa - apa ?" Tanya Arthit cemas.

"Aku baik - baik saja P'Arthit dan P'Knot. Maaf sudah merepotkan." Jawab Wad merasa bersalah karena sudah merepotkan seniornya.

"Tak apa - apa, sudah tugas senior untuk menjaga juniornya." Kata Knot.

Baru sebentar menjaga Wad, terlihat Moon datang dengan seseorang yang ia jewer kupingnya. Ternyata yang ia jewer adalah Ken, teman sekolahnya waktu di London.

"Maaf P'Arthit, Wad dan P'Knot. Ken khilaf ingin memberi peringatan kepada Wad karena Wad sudah merebut P'Arthit dariku." Jelas Moon pada semuanya. " Ayo minta maaf" perintah Moon kepada Ken.

"Maaf" kata Ken sambil membungkukkan badannya.

"Tidak apa - apa, sebenarnya aku hanya tersenggol sedikit. Lagipula ini sebagian besar kesalahanku karena terlalu kelelahan jadi pingsan. Hahaha" Wad menerima permintaan maaf dari Ken. Sejujurnya Wad juga merasa Ken tak bersungguh - sungguh mau mencelakainya.

"Boleh aku bertanya P'Arthit ? Kenapa P'Arthit memilih dia bukan Moon yang sudah jelas mencintaimu dari dulu."

Arthit terdiam dengan pertanyaan dari Ken. Knot sang penjaga baby Arthit akhirnya membuka suara.

"N'Ken yang mencintai Ai'Arthit bukan hanya Moon seorang, masih ada orang lain yang mencintainya. Dan Ai'Arthit mempunyai hak penuh untuk memilih siapapun terlepas dari siapapun yang mencintainya." Jelas Knot yang bagaikan pengacara yang membela terdakwa. " Dan ini juga bukan urusanmu N'Ken, apa sesungguhnya kau mencintai N'Moon?".

Ken hanya terdiam mendengar penjelasan dari Knot. Memang benar itu bukan urusannya tapi ia sudah menganggap urusan Moon adalah urusannya juga dan ia pun ingin Moon berbahagia dengan orang dicintainya. Hanya Arthit disini yang shock dan terkagum - kagum kepada Knot yang ia rasa begitu pintar bagaikan detektif menurut Arthit. (Author : Arthit2x mau sampai kapan polosnya 😑😑).

Moon diam dan akhirnya juga menyadari perasaan Ken terhadapnya yang selama ini dianggap hanya sebagai sahabat baiknya. Ken tertunduk malu, tak menyangka perasaannya sudah diketehui oleh orang yang baru bertemu dengannya ini. Semua diam, hening tak bersuara. Larut dalam pikirannya masing - masing.

"Oke, sekarang kita perjelas semua ini P'Arthit. " kata Wad yang akhirnya memecahkan keheningan ini. " Jika antara Moon dan Kongpop tengelam di laut secara bersamaan atau kau mendengar kabar mereka kecelakan di dua tempat yang berbeda, kemana langkah kaki akan menuju ?" Tanya Wad.

Arthit hanya terdiam, membatu dan meneteskan air mata. "Maaf Moon, Maaf" katanya sambil menangis.

"P'Arthit lihat aku " pinta Moon yang akhirnya dituruti oleh Arthit. "P'Arthit tak perlu merasa bersalah, akhirnya aku mendapatkan jawaban dari cinta pertamaku setelah sekian lama." Moon memandang Arthit yang masih menangis dengan lembut dan menghapus air mata yang jatuh dipipinya. " Sekarang aku mohon, bahagiakan dia yang kau pilih."

"Maaf Moon, Maaf" Kata Arthit berulang - ulang. Moon memeluk Arthit dan menangis bersama - sama.
"Tak ada yang salah dalam hal cinta P, sedih dan bahagia itu sudah termasuk dalam cinta itu sendiri. Berbahagialah P, demi aku yang mencintaimu."

Knot menepuk pundak Arthit dan Moon. "Moon, jangan menyia -yiakan orang yang mencintaimu, begitu juga denganmu Arthit. Kejar dia seperti dia mengejarmu." Nasihat bijak dari Knot.

Sebelum Arthit membuka suara, teleponnya berdering dengan kencang.

"Hallo N'Aim"

"..........."

"Aku gak bisa dengar, berisik sekali. Kau dimana sih ?"

".........."

"APA ? KONGPOP KENAPA ?

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें