Epilog

7.7K 405 55
                                    

Sebelum membaca chapter ini , jangan lupa membaca chapter yang di private ( khusus 18++)

1 tahun kemudian setelah mereka berpacaran dimana Arthit di tingkat 4 dan Kongpop tingkat 2.

Kenyataan bahwa Kongpop anak laki-laki satu-satunya menjalin hubungan dengan orang yang tidak selevel dengannya apalagi seorang laki-laki membuat perhatian publik tertuju padanya dan Arthit.

Arthit dan Kongpop menjadi headline news di hampir semua surat kabar di Thailand. Keluarga Suthiluckpun banyak mendapatkan kecaman dan cibiran dari massa.

Keluarga Suthiluck akhirnya melakukan konferensi pers untuk meredakan tekanan yang dihadapi oleh kedua anak kesayangannya. Kongpop dengan tegar berdiri menerima pertanyaan dari para wartawan.

"Kenapa anda memilih laki-laki bukan memilih seorang wanita ?" Salah satu wartawan bertanya kepada Kongpop.

"Saya memilih P'Arthit. Tidak peduli wanita maupun pria. Hanya P'Arthit yang saya pilih."

"Bagaimana nasib ahli waris dari kerajaan bisnis Suthiluck jika anda menjalin hubungan dengan seorang pria?" Tanya wartawan yang lain.

"Itu hal yang mudah." Jawab Kongpop tersenyum. " Jika memang tak ada ahli waris yang kami pilih, kami akan menyumbangkan semua harta bagianku setelah kami berdua meninggal."

"Kenapa Arthit ? Bukankan dia dari kalangan yang tidak selevel dengan anda."

Kongpop cukup geram mendengar pertanyaan ini yang sudah ia dengar dari kecil.

"Siapa yang menurut anda selevel dengan saya ?" Kongpop berbalik bertanya kepada Wartawan itu.

"Tentu saja anak dari keluarga terpandang."

"Apa keluargaRojnapat tidak terpandang ? Dari segi apa ? Materi ? Hal yang sangat membutakan seluruh dunia." Kongpop menjawab sinis.

"Apa anak keluarga terpandang tahu saat saya kecewa, depresi atas perlakuan yang saya terima dari mereka yang hanya mementingkan harta ? Apa ada anak keluarga terpandang yang memarahi saya saat saya salah dan mengajarkan mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan orang lain ? Apa ada anak keluarga terpandang yang mengorbankan dirinya terculik menggantikan saya ? Dan apa ada anak dari keluarga terpandang yang berani memberitahukan saya mana yang benar dan salah ? Semua persahabatan yang saya terima waktu kecil itu palsu belaka. Hanya P'Arthit yang memperlakukan saya seperti anak normal lainnya tanpa memandang saya adalah anak dari keluarga kerajaan bisnis Suthiluck. "

Semua wartawan terdiam mendengar penjelasan dari Kongpop yang mengubriskan semua mitos tentang keluarga terpandang harus berdampingan dengan selevelnya secara materi saja.

"Dan yang terakhir, saya tidak peduli secantik atau setampan siapapun itu, dan saya tidak peduli dengan ahli waris,  yang saya  pedulikan adalah P'Arthit seorang. Bagaimana saya akan membahagiakan dia seumur hidup saya ? Dan saya tekankan bahwa siapapun tidak bisa mengantikannya, dia adalah matahari saya yang merupakan sumber dari kebahagian saya."

***

Arthit yang mendengar bahwa dirinyalah sumber dari semua cibiran dan cemoohan yang diterima keluarga Suthiluck angkat bicara. Arthit menemui Mr. & Mrs. Suthiluck tanpa sepengetahuan Kongpop.

"Uncle, Aunty maafkan Oon. Gara- gara Oon uncle dan Aunty mendapatkan banyak cemoohan dari berbagai kalangan. Bahkan sampai bisnis unclepun terganggu. Oon benar-benar minta maaf." Kata Arthit menunduk tak sanggup menatap kedua orang yang dihadapannya.

Mrs. Suthiluck tersenyum melihat tingkah laku Arthit. " Oon, lihat Aunty."

Arthit tetap menunduk dan meneteskan airmata.

"Oon, lihat Aunty." Kata Mrs. Suthiluck sekali lagi. Akhirnya Arthiy memaksakan diri memandang Mrs. Suthiluck.

"Jangan takut, apapun yang terjadi kami akan melindungimu."

"Kenapa Aunty ? Kongpop berhak mendapatkan seorang gadis yang baik daripada Oon."

"Oon, kami melindungimu itu artinya kami melindungi Kongpop. Apa kau kira Kongpop akan bahagia tanpamu ? Dan Aunty tak mau Kongpop kembali menjadi anak yang dingin sebelum bertemu denganmu."

"Tapi Oon..." kata Arthit berhenti takut meneruskan ucapannya.

"Bukankah Kongpop sudah bilang tak peduli punya anak atau tidak ? Kami juga tak peduli. Kami sudah dapar cucu dari kakak-kakak Kongpop. Lagipula kalian bisa menangkat anak jika kalian menginginkannya." Jelas Mrs. Suthiluck dengan lembut.

"Benar, jangan dipikirkan. Oon juga tahu bahwa jika Oon bersama Kongpop maka keluarga Rojnapat tidak ada penerusnya. Bukankah ini berarti kita semua sama." Kata Mr. Suthiluck ikut membujuk Arthit.

"Oon tidak tahu harus bagaimana ?"

"Jika kau masih kepikiran bagaimana jika kau mencoba memenuhi permintaan kami ?" Usul Mr. Suthiluck.

"Maksud Uncle ?" Tanya Arthit bingung.

"Kalian akan pindah kerumah ini setelah kau lulus dan bekerja untuk kami." Arthit menganggukan kepala tanda setuju.

"Dan bagaimana kau mencoba ini ?" Kata Mrs. Suthiluck sambil memberikan brosur ke Arthit.

"Ini...."

"Putusan dengan keinginanmu sendiri."

THE END

Author :

Terima kasih untuk semua para pembaca yang udah setia nungguin cerita ini dsri awal sampai akhir.

Akhirnya tamat juga cerita ini seiring tamatnya sotus s the series 😢😢. Di season kedua hanya seputar kehidupan rumah tangga antara Kongpop dan Arthit.

Salam,

Lazy Writer.

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Where stories live. Discover now