Sisters-in-law in action

3.7K 403 25
                                    

Arthit ingin tidur seharian, selain seminggu ini ia disibukan oleh tugas - tugas yang menumpuk terlebih lagi ia tak ingin pergi untuk berkencan. Semua ini gara - gara rencana gila Bright.

'Kenapa sih dia tak pernah lurus otaknya ' pikir Arthit kesal tapi apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur, ia juga tak mungkin membatalkan janji itu karena pasti akan kena amukan kedua P'nya.

Hari ini janji pergi nonton film dan makan malam bertiga dengan beranggotakan Arthit, P'Mu dan P'Sin. Arthit berharap tidak akan ada kejadian aneh - aneh untuk hari ini. 'Please God, help me'. Walau malas Arthit tetap harus pergi.

Arthit janjian di depan bioskop Siam mall. Ketika Arthit jalan menuju ke bioskop, perasaan Arthit sudah tidak enak. Pasti akan terjadi kekacauan hari ini.

Dan betul saja yang menunggunya bukan hanya P'Sin dan P'Mu tapi kedua adik tercinta merekapun ikut datang. Merka sudah menunggu tepat dipintu masuk bioskop. Jika orang lain yang tak mengetahui bahwa mereka kakak beradik pasti akan berpikir mereka adalah pasangan yang serasi dan Arthit menjadi nyamuk bagi kedua pasangan itu.

"Swasdekharp P'Mu dan P'sin" sapa Arthit sopan. Melihat Arthit Kongpop langsung menghampiri dan memeluknya dari depan. Moon dengan sigap memeluk Arthit dar belakang hingga Arthit menjadi sandwich terhimpit oleh mereka. P'Sin dan P'Mu hanya tersenyum melihat tingkah adik kesayangannya.

"LEPASSS" Perintah Arthit yang akhirnya dipatuhi oleh mereka yang memeluknya. "Kalian berdua pulang sana" lanjut Arthit yang menunjuk ke Kongpop dan Moon.

"Gak, aku mau disini " Kata Moon manja.

"Kalau P'Arthit pulang aku pulang, aku akan mengikuti P'Arthit kemanapun juga." Kata Kong.

"Oiii...oiii kalian ini cuma pemeran pembantu, yang sebenarnya berkencan dengan N'Arthit ini ya kami berdua" Kata P'Sin.

"Betul itu, kalian kami ajak sebagai bodyguard kami saja hahaha...." Tambah P'Mu sambil menertawakan kedua adik yang mulai cemberut.

Arthit tak ingin nonton film horor tapi apa daya ini permintaan dari kedua P'nya, mau tak mau Arthit harus menurutinya. Kerusuhanpun terjadi perebutan tempat duduk di sebelah Arthit. Pasal kedua P langsung duduk di sebelah kanan dan kiri Arthit.

"P'Sin/P'Mu aku mau duduk di sebelah P'Arthit." Kata kedua adik itu berbarengan.

"Gak boleh, nanti kau akan meraba-raba N'Arthit." Kata P'Mu sambil melipat tangannya di depan dada.

"Iya, kau juga pasti akan menganggu Arthit nonton. Duduk disana saja" kata P'Sin sambil menunjuk bangku kosong disebelahnya dan disebelah Mu. "Kalian ini kan cuma bodyguard kami."

"Uhuyyy Arthit kau jadi raja hari ini." Suara Bright terdengar dari belakang. Ternyata di bangku belakang sudah ada Rome, Bright and Toota. Dimana Prem dan Knot ? Mereka gak ingin ikut andil dalam rencana gila si Bright.

"Mau apa kalian pada kesini?" Kata Arthit sambil mengertakan giginya kearah Bright.

"Tentu saja untuk menonton pertunjukan P" kata Rome polos.

"Nah tinggal tergantung pertunjukan mana yang lebih seru, yang dilayar atau yang didepan ini" kata Toota tersenyum usil sambil berhigh five dengan Bright. Arthit ingin berteriak tapi film sudah mulai diputar, tak ingin malu karena diusir dari bioskop, akhirnya Arthit duduk dengan tenang.

Untungnya selama film diputar keadaan menjadi tenang walau diselingi teriakan dari arthit yang ketakutan begitu hantunya muncul. Season kencan pertamapun sudah selesai.

Sekarang waktunya season kencan kedua yaitu makan malam. Bright dan the geng tak tahu malu terus membuntuti kemanapun Arthit pergi. Makan direstoran mahalpun tak masalah karena ditanggung oleh kedua P. P'Mu menyewa ruangam VIP biar tida menganggu tamu yang lain.

Makan malampun menjadi ricuh. Lebih ramai dibandingkan pasar.

"P, ini udang untukmu" Moon menaruh udang yang sudah dikupasnya kepiring Arthit.

"P suka ikan kan, ini aku sudah memcabut tulang - tulangnya." Kongpoppun melakukan hal yang sama yang dilakukan oleh Moon.

"Oiii.. Moon / Kong, kalian gak lihat piring P masih kosong." Kata kedua P berbarengan. (Author : jangan - jangan P'Mu dan P'Sin ini anak kembar, omongannya sama terus.)

Dengan senyum yang dipaksakan akhirnya kedua adik juga mengisi masing - masing piring P-nya. Bright and the geng tak peduli yang penting bisa makan enak dengan gratis. (Author : OMG 😑😑).

"Mari kita mulai kompetisinya" kata Bright yang tiba - tiba bersuara. "Apa anda siap ? Saya Bright MC hari ini."

Sorakan demi sorakan memenuhi ruangan sedangkan Arthit kebingungan akan sikap Bright.

"Mari kita mulai game ini, pemenangnya mendapatkan kecupan hangat dari Arthit." Kata Bright memanaskan suasana. " Setuju ?"

"SETUJU" Teriak semuanya yang diruangan kecuali Arthit.

"Mar...Ouch sakit." Bright yang mengeluh kepalanya sakit terkena benda. Dan ia pun melihat benda apa yang dilemparkan kepadanya.

"HANDPHONEKUUU...."

'RIP HP BRIGHT'

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang