Revenge

4.8K 427 38
                                    

Sejak berpacaran dengan Kongpop, suasana hati Arthit berubah dengan cepat bagaikan naik roller coster. Baru suasana hatinya membaik sedetik kemudian menjadi buruk.

Hari ini tumben sekali Arthit bangun pagi - pagi, biasanya Arthit paling susah kalau diminta bangun pagi, apalagi untuk urusan yang tidak penting menurutnya.

Arthit memasak dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Arthit masak nasi ayam basil dan nasi omelet untuk Kongpop, tak lupa Arthit juga membuat minuman ice coffee kesukaan Kongpop.

Kongpop yang pulang habis lari pagi terpana melihat Arthit yang sibuk didapur. 'Serasa pengantin baru, ada istriku yang menunggu dirumah.' Kongpop sangat bahagia dengan kondisi sekarang dimana Arthit selalu ada disisinya.

"P" panggil Kongpop sambil memeluk Arthit dari belakang.

"Hmmm."

"P, sedang apa ?"

"Membuat ice coffee untukmu Kong." Kata Arthit lembut sambil mengusap pipi Kongpop.

Kongpop tersenyum lebar mendengar jawaban dari Arthit. Kongpop merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia jika Arthit memperhatikannya seperti ini.

"P, sudah layak menjadi istriku."

"Brug" Arthit memundurkan sikutnya hingga mengenai perut Kongpop. Kongpop yang terkena sikutan dari Arthit hanya bisa merintih.

"Siapa istrimu hah ? Sejak kapan aku jadi istrimu ? Kau buta ya aku ini laki-laki." Omelan Arthit yang memenuhi telinga Kongpop.

"Auh P lupa ya, kita kan sudah menjadi suami istri"

"HAH? KAPAN ? ITU HANYA DALAM MIMPIMU KONG."

"Bukan mimpi kok P, buktinya kemarin P berteriak dan mendesah dibawahku." Kongpop dengan gerak cepat mencium pipi Arthit dan melarikan diri ke kamar mandi.

"KONGPOPPP"

***

Siangnya mood Arthit sedang mengaduk-aduk makanan yang dihadapannya tanpa selera untuk memakannya. Arthit kesal saat ia melihat seorang mahasiswi yaitu May memberikan hadiah kepada Kongpop.

"P, dia hanya memberi hadiah tidak lebih." Kongpop sudah menjelaskan seluruh kejadiannya tapi Arthit masih merajuk.

"Dia kenapa Kong?" Tanya Knot yang datang bersama Toota, Bright dan Prem.

"P'Arthit sedang cemburu" jawab Kongpop sambil tersenyum lebar.

"Wah wah wah, akhirnya si Ai'Arthit ini tahu juga apa itu rasa cemburu." Prem tertawa mengejek Arthit yang masih diam dan melakukan hal yang sama seperti tadi.

"Memangnya ada apa Kong?" Tanya Toota yang penasaran dengan kejadian apa yang sampai membuat singa terdiam tak bersuara. Kongpoppun menceritakan kejadian yang benar - benar simpel tapi membuat Arthit cemburu berat.

FLASHBACK ON

Hari ini Arthit lain dari biasanya, pagi pagi sudah membuatkan makanan, sekarang jam makan siang, Arthit mau menjemput Kongpop dikelasnya.

Sebelum sempat Arthit memanggil Kongpop, Arthit melihat seorang mahasiswi memberikan hadiah kepada Kongpop.

"Kong, ini hadiah untukmu" kata May yang adalah teman sekelas Kongpop.

"Oow, dalam rangka apa ini May ?"

"Karena kau sudah membantu memberi bahan referensi buat tugas dari Prof. Jane."

"May, ini sudah seharusnya sebagai teman. Kau tak perlu memberikan aku hadiah."

"Kong, terimalah dan aku rasa kau membutuhkan ini." Kata May sambil mengedipkan mata ke Kongpop. Kongpop melihat isi dari kotak itu dan berkata " Thanks May."

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora