Love song

4.3K 437 29
                                    

Arthit sedang duduk melamun di kamar Knot memikirkan hal - hal yang baru terjadi beberapa hari ini. Kamar Knot ??? Ya, sejak mendapat pengakuan cinta dari Kongpop, Arthit tidak berani untuk pulang ke apartemen. Pasalnya, selain ia tidak tahu bagaimana sikapnya saat berhadapan Kongpop dan juga ia penasaran akan isi hatinya sendiri.

Arthit memilah - milah fakta tentang Kongpop :
1. Kongpop bocah tengil yang kaya.
2. Kongpop bukan orang yang merebut Namtram dariku.
3. Kongpop selalu perhatian padaku.
4. Kongpop sudah ku anggap sebagai adiku sendiri.
5. Kenapa Kongpop menyukaiku ? Masih banyak wanita cantik diluar sana yang mau dengannya.
6. Kongpop ini...
7. Kongpop itu...

Semakin Arthit berpikir keras, semakin Arthit susah menemukan jalan keluarnya. Jadi bagaimana aku mengetahui apakah aku suka Kongpop atau tidak?

"ARGHH, pusinggg" Teriak Arthit. " Masa bodoh besok aja baru pikir lagi."

***

Hari ini kampus lebih ramai dari biasanya karena malam ini adalah malam final dari kontes moon dan star. Arthit dan teman - temannya duduk di kantin menikmati waktu senggangnya.

"Jadi, apa kau akan pergi menyaksikan kontes Ai'Arthit ?" Tanya Bright.

"Hmm" Arthit membalas dengan sedikit anggukan kepala.

"Ohoooo... Apa kau mau melihat Nong kesayanganmu Ai'Arthit ?" Goda Toota. Pengakuan cinta Kongpop terhadap Arthit sudah tersebar diantara mereka.

Apakah mereka tahu dari Knot ? Tentu saja bukan, ini ulah Bright yang memiliki otak cemerlang untuk urusan kepoin orang. Bright meminjam dan memasang alat perekam suara di bawah ranjangnya yang bertepatan di sebelah Arthit pada saat hari keluarnya dari rumah sakit.

"Siapa Nong kesayanganku Ai'Toota ? Aku ini gak punya Nong favorit. " Kata Arthit kesal.

Toota mengedipkan mata dan Bright nyengir gak jelas, Prem hanya terdiam melamun dan hanya Knot yang paling normal diantara mereka.

Tiba - tiba Handphone Bright berbunyi dengan ring tone yang membuat Arthit super duper malunya minta ampun.

🎵I Love you P'Arthit
I Love you P'Arthit
I Love you P'Arthit
I Love you P'Arthit
I Love you P'Arthit🎵

Bright sengaja menunda menjawab telepon untuk melihat wajah Arthit memerah padam saking malunya mendengar ring tone Bright yang ternyata adalah suara Kongpop waktu dia menyatakan cinta pada Arthit. Dan yang paling menyebalkan si Bright ini menyetel volume paling max. Jika ada lubang, Arthit ingin segera masuk kesana karena semua mata melirik ke arah Arthit. 'Darimana dia tahu semua itu ? Shitty Bright. Aku maluuu. Hancur sudah imageku sebagai head hazer yang galak.' Pikir Arthit sambil menutup mukanya dengan kedua belah telapak tangannya.

"UHUYYYYYY" Teriak mahasiswa lain yang mendengar ring tone Bright dikantin.

"Iya Rome, Kau sudah sampai pintu gerbang ? Baiklah aku akan menjemputmu. " Bright menutup telepon dan beralih - alih ke temannya. "Duluan ya, mau jemput si cutie pie dulu."😁😁

Walau mendapatkan berbagai reaksi, ada yang mengoda, ada yang tak percaya, ada yang mencibir, ada yang cuma melirik dan tersenyum. Diujung meja kantin, seseorang memandang kesal dan mengengam erat garpu yang ada ditangannya seakan - akan ingin menusukan garpu itu ke seseorang.

***

Dibabak kedua Kongpop dan preapaline memasuki panggung untuk menampilkan bakat mereka.
Kongpop bagian menyanyi dan Preapaline bagian memainkan gitar.

"Kami akan menyanyikan 3 lagu dan lagu terakhir ini peruntukan untuk seseorang yang istimewa." Kata Kongpop tersenyum memandang penonton.

"ARTHITTTT" Teriak para penonton yang mengerti maksud dari Kongpop.
Kongpop hanya melebarkan senyumannya yang sudah terpancar sebagai bentuk jawaban kepada penonton.

Toota menyikut Arthit. "Jadi, kalau bukan Nong kesayangan terus apa donk ?" Goda Toota.

"Isss Ai'Toota berisik. Eh dimana Ai'Prem ?" Tanya Arthit yang memandang sekeliling untuk mencari Prem.

"Dia ke toilet" Jawab Knot. "Nah tuh sebentar lagi akan dimulai lagu cinta untukmu Ai'Arthit." Lanjutnya.

"Harus direkam ini." Kata Toota sambil mengeluarkan handphonenya.

"Oiii apa - apaan sih kau Ai'Toota ?" Arthit mencoba merebut handphone dari tangan Toota. Ketika perebutan handphone itu masih berlanjut tanpa memandang sekelilingnya terdengar suara dari panggung yang membuat Arthit berhenti bergerak.

"P'Arthit, tolong didengarkan. I Love you na." Kata Kongpop dari panggung dihadapan semua orang. Penonton makin riuh meneriakan nama Arthit.

'Omg, kenapa jadi begini ? Apa dia tak tahu malu.' Pikir Arthit tak habis pikir darimana Kongpop bisa seberani itu.

LINE

^P, bisa kita bicara sebentar ? Aku tunggu dibelakang kampus. Dari : Moon^

^Oke, aku akan datang habis kontes ini selesai.^ balas Arthit.

SIDE STORY

"Kau tak boleh berbuat seperti itu ?" Tanya seseorang lelaki kepada orang yang dihadapannya.

"Sesuka aku P, lagian P tak punya rasa terhadapku kan." Jawab orang itu sinis.

"Itu... aku... "

"Jika P tidak punya perasaan apa - apa padaku maka P tidak bisa melarangku berbuat apa yang kulakukan."

"TIDAKKKK"

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Where stories live. Discover now