Chapter 2

315 128 65
                                    

Sejak di sekolah mood ku hari ini begitu ancur gara-gara yang namanya Dika dan Nathan.

"Assalamualaikum, mah Nadia pulang" ucapku di halaman rumah sambil mematikan motor matic kesayanganku.

"Nad Nad ada apa??"tanya Mama di depan pintu dengan bingung.

"Ehh Mama ng... gak ada apa apa, hooh nggak ada apa-apa kok"jawabku terbata bata.

"Ayo cepet masuk jangan berdiri di situ terus nggak capek emang?"suruh Mama.

Aku hanya mengangguk dan berjalan di belakang Mama.

"Nad cepet ganti baju terus makan. Nanti temenin mama belanja ya!"

"Ma, tapi aku mager. Masa baru pulang mau pergi lagi" gerutuku dengan mengerucutkan bibirku.

"Ayolah Nad!" bujuk Mama padaku.

"Emangnya ada apa sih Ma?"

"udah jangan banyak tanya cepet ganti baju! Namanya juga belanja, ya buat besok lah. Gimana kamu ini!"

"iya iya, sabar napa"

Di kamar aku hanya bingung dengan tingkat laku mama hari ini, ia terlihat lebih ceria dari biasanya. Hal itu membuatku curiga.

"Nad udah makan belum? cepet kesini!"teriak Mama.

"Iya Ma, ini mau makan" sahutku.

"Jangan lama-lama, Mama tunggu di ruang tamu"

"Iya...Mamaku, cinta ku"

setelah 10 menit

"Yaudah yuk mah aku dah selesai"

"Yaudah cepet naik mobil, sebelum bahan masakannya abis"

"Ya kalik abis, emang kita belinya ke Mang Ujang!"

****

Mama sedari tadi hanya fokus kejalanan tanpa berbicara sedikit pun. Aku pun hanya fokus dengan layar handphone di kursi penumpang , sesekali melihat kemacetan diluar di balik jendela. Dan betapa terkejutnya aku saat membuka aplikasi Instagram.

"Hahh, apa apa nih?? di beranda ku kok semuanya ngepost fotonya bareng si mahluk itu sih"ucapku kaget.

Sontak Mama pun kaget
"Ada apa Nad?"

"Gak ada apa apa kok Mah, masih lama gak sih mah? kok kayaknya dari tadi kita di sini mulu" ucapku mengalihkan pertanyaan dari Mama.

"Bentar lagi, Nad kayak nggak tau aja. Jakarta kan emang selalu macet di jam segini" jawab Mama.

Karna bosan dengan isi Instagram yang penuh dengan foto mahluk itu. Akupun memilih melihat suasana luar yang begitu macet di balik jendela.

Dan mimpi atau enggak, Aku pun seperti melihat wajah sesosok mahluk itu di tengah kemacetan ibu kota Jakarta.

"OMG apa mata ku bermasalah? kenapa hari ini aku selalu melihat wajah mahluk itu. Nggak di dunia maya maupun di dunia nyata"ucapku lirih.

Nathadia (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang