22

750 82 0
                                    


5 bulan kemudian

( Maaf sebab author selalu skip masa 😂)


Musim bunga sudah tiba . Nari memerhatikan bunga yang sedang berkembang mekar ditiup angin yang litup .

Senyuman terpancar di wajahnya namun tiba-tiba resah di kalbu datang bertandang . Ada satu masalah yang sering mengganggu fikirannya sejak bulan lepas lagi .

Flashback

" Lily , saya dah bagi tempoh 2 bulan untuk bayar sewa apartmen ni tapi sampai sekarang awak masih tak bayar-bayar lagi . Bila awak nak bayar ? Saya bukan tak nak kesiankan awak tapi masalahnya saya pun turut rugi juga dalam soal perniagaan . Kalau awak asyik tangguh bayar hutang , orang lain pun akan minta tangguh juga sebab awak . Jadi tolong lah bayar . Bulan depan , saya nak masalah hutang ni settle , faham ? "

Nari menunduk memandang lantai sambil tangannya digenggam erat . Air mata membasahi sedikit pipinya .

Puan Jung merengus geram .

" Miskin , menyusahkan betul ! " katanya lalu keluar dengan bunyi hentakan kasut tumit tinggi yang kuat .

Nari masih menunduk lagi lalu bersandar dan memeluk lututnya di hadapan pintu apartmen buruknya .

Kerja cuci pinggan mana cukup . Duit gaji pun cukup-cukup makan jer . Tak tambah lagi kena bayar cukai lah . Tolak belanja makan Hyunnie yang memerlukan banyak kos untuk dia sorang . Waktu pagi dia hantar hyunnie kat pusat jagaan kanak-kanak , petang tu baru dia boleh ambil anaknya . Bayaran untuk jagaan hyunnie pun dah mahal .

Mana dia nak dapat duit untuk bayar duit sewa . Bagi Nari , sesusah dia pun , dia takkan minta simpati orang sebab dia tak minta untuk dikasihani .

" Lily , kau gaji ni pun tak cukup untuk makan . Macam mana kau nak bayar sewa rumah tu ? Hyunnie macam mana ? "

Nari mengangkat bahunya . Sumpah dia serabut dengan masalah yang melanda dirinya tapi demi Hyunnie , dia kena kuat .

" Lily .. Aku ada dapat pesanan dari kawan aku "

Nari berpaling menghadap Eunmi yang sedang memotong sayur kangkung di warung . Eunmi menghela nafasnya kemudian menyambung ,

" Ada tawaran kerja kat Seoul . Jadi orang gaji kat rumah orang kaya , kau nak tak ? Gaji tu memang lumayan gak . Mahal sebab yang kau kena jaga tu rumah orang kaya yang cerewet , lelaki . Apapun serious berbaloi lah kalau kau dapat jadi orang gaji dia "

Nari berfikir sebentar sebelum menggunakan bahasa isyarat tangan untuk berkomunikasi dengan Eunmi

" Aku fikir-fikir dulu "

" Jangan risau tentang Hyunnie . Aku akan jaga dia baik-baik . Kau datanglah melawat seminggu sekali "

Flashback ended

Nari menggaru kepalanya . Kata-kata Eunmi masih mengganggu fikirannya . Mungkin dia memang patut berpindah ke Seoul .

" Eunmi ada untuk jaga Hyunnie  jadi aku tak perlu bimbang pasal keselamatan Hyunnie "

Nari bertekad kali ini yang dia akan ke Seoul untuk mencari rezeki di sana .

Harapannya moga dia diterima dalam temuduga untuk jadi orang gaji tu .

Skip

Nari mengemas segala barangannya sebelum bertolak menaiki bas .

" Jangan nakal-nakal tau " usik mingyu pada Nari .

Nari mencubit sedikit bahu mingyu dan menjengilkan matanya . Mingyu cuma terkekek menahan tawa yang ingin meletus . Lebih baik dia tahan nanti tak pasal-pasal dia kena cubit lagi .

Setelah beberapa jam perjalanan dari Busan ke Seoul , Nari akhirnya menjejakkan kakinya ke bandar Seoul .

Mulutnya sedikit terlopong melihat kemewahan dan kecanggihan serta kesibukan orang ramai di sini

Kakinya berjalan mendongak ke atas melihat bangunan pencakar langit yang tinggi dan tanpa sengaja dia melintasi jalan raya yang lampu isyarat pejalan kaki masih lagi berwarna merah .

Pinn !

Bunyi hon kereta kedengaran dari jauh dan tanpa sempat dia elak , tubuhnya rebah di atas jalan raya .

Seorang lelaki tua bergegas keluar dari kereta mewah itu dan menghampiri Nari yang terkial-kial untuk bangun .

" maafkan saya cik . Saya tak sengaja . Cik okay tak ni ? Nak saya bawa ke hospital ? "

Nari menunjukkan sign ' ok ' lalu berjalan menghincut ke tepi jalan raya . Pak cik tua itu menjerit sedikit kuat .

" Betul ke cik okay ? "

Nari mengangguk dari jauh walau pada hakikat yang sebenarnya , lututnya telah luka .

Taehyung POV

" Apa jadi pak cik ? "

" Maafkan saya tuan . Tadi saya hampir langgar perempuan "

" Habistu dia macam mana ? "

" Dia dah pergi tadi . Katanya dia ok jer "

" oo .. "

Aku memerhati perempuan yang berjalan terhincut tu yang makin hilang dari pandangan aku .

Kenapa dia nampak familiar sangat ?

TBC 💜

+ vote
+ comment

Wrong Fate +kth ✔Where stories live. Discover now