Reizen VI - Ravenos City : Part 1

2.1K 80 8
                                    

Urg. Kepalaku masih berdenyut – denyut. Walaupun tidak terlalu keras namun aku refleks langsung memegang kepalaku.

“ Oh, kau sudah bangun? Masih sakit kepalamu?” Suara si Kathiérgre terdengar tak jauh dari telingaku.

Aku membuka mataku dan mendapati Gin dan Kítrino berada disampingku. Aku segera bangkit. Dan seketika kepalaku kembali berdenyut – denyut dengan keras.

“ Kau tidak boleh banyak bergerak dulu. Kepalamu masih berdenyut – denyut, kan?” Kathiérgre itu meletakkan tangannya diatas kepalaku dan kembali mengeluarkan sinar coklat aneh. Tapi, bersamaan dengan sinar coklat itu keluar, denyut – denyut di kepalaku berangsur – angsur mereda. “ bagaimana? Sudah sedikit reda?”

“ Urg. Ya. Sudah lumayan. Kau tahu ada apa dengan kepalaku ini?”

“ kau kehilangan ingatanmu sebelum 6 bulan yang lalu,kan?” Dia memastikan. Aku tidak tahu darimana dia bisa mengetahui soal ingatanku, tapi aku tetap menjawabnya dengan sebuah anggukan.

Ada jeda sejenak. “ Sebenarnya kau tidak kehilangan ingatanmu. Ingatanmu telah disegel seseorang 6 bulan yang lalu.”

“ Disegel katamu?”

“ Ya. Tapi ada seseorang lainnya yang memberi segel kutukan kepadamu. Kau selalu akan merasa sakit kalau kau mencoba untuk mengingatnya. Segel yang pertama dirancang untuk melepaskan memori sedikit demi sedikit. Sementar segel yang kedua menghambat mekanisme segel yang pertama.”

“ Tidakkah kau bisa melepaskan kedua segel itu?”

“Ah, aku ingin sekali membantumu. Tapi sayangnya aku tidak bisa. Segel yang pertama hanya bisa dilepas oleh yang memberikan segel. Dan segel yang kedua, dia akan lepas dengan sendirinya jika segel yang pertama sudah dilepas. Aku bukan orang yang memberimu segel, Terlebih kedua segel itu merupakan seni tingkat tinggi sihir hitam. Aku hanya bisa mengurangi rasa sakit dikepalamu.”

Tadi katanya sihir hitam? Bagaimana masa laluku bisa berhubungan dengan sihir hitam? Berarti mimpi – mimpiku itu benar – benar tentang masa laluku? Apakah sihir hitam itu berhubungan dengan jendral hitam menyebalkan itu? Urg. Kepalaku kembali berdenyut – denyut.

“Jangan kau coba untuk mengingat tentang masa lalumu seperti itu. kepalamu pasti akan kembali berdenyut – denyut.” Kathiérgre itu kembali memegang kepalaku.

Setelah kepaku sudah kembali normal, kami memutuskan untuk segera pergi dari rumah Kathiérgre itu. Téchoun memberikannya sebuah kantung kecil uang, berterima kasih, lalu keluar dari rumah. Aku mengikutinya sebagai yang paling belakang keluar dari rumah itu.

***

Jalanan yang ramai menghambat jalan kami keluar kota. Zurgré sudah mulai uring - uringan. Walaupun dia sudah memandu kami melewati gang - gang kecil, tapi tetap saja jalanan penuh dengan pejalanan kaki. Menurut bapak - bapak penjaga penginapan, sekarang sedang diselenggarakan baazar untuk memperingati 909 tahun berdirinya kota Torontof ini. Harusnya hari ini Raja datang untuk memberi sambutan, tapi karena kondisinya yang terlalu lemah, maka perdana menteri yang memberi sambutan. Karena kondisi Raja yang kian memburuk itu pula maka kami memutuskan untuk segera meninggalkan kota Torontof.

Sebenarnya alasan utama kami meninggalkan kota ini karena kecurigaan Téchoun terhadap Dômátio, Kathiérgre itu. Menurut Téchoun, Kathiérgre itu terlalu banyak tahu tentang sihir hitam. Sementara sihir hitam sudah dilarang dipergunakan oleh Kerajaan Astéreia. Tentang segel itu, dia tahu secara mendetail. Walaupun begitu, aku tidak merasakan aura jahat terpancar darinya. Mungkin kali ini ada yang salah dengan perasaanku. Tapi aku tetap tidak bisa menyangkal perasaan yang satu itu.

Setelah melewati beberapa kerumunan, akhirnya kami sampai di depan gerbang. Tanpa banyak tanya, para penjaga gerbang itu langsung membukakan gerbangnya. Masih sekitar 1 hari lagi perjalanan menuju ibu kota, kota Ravenos. Tidak banyak percakapan yang terjadi selama perjalanan. Pertama karena faktor Kítrino yang tegang takut terlambat. Kedua karena mood Zurgré yang kembali memburuk.

Elemetal ForéaDär berättelser lever. Upptäck nu