Hei, kau
Seseorang yang kau lihat gagah saat bicara
Bersahaja saat berjabat tangan
Ceria saat bersama teman
Penuh gurauan dan canda tawa
Cerdas dan akurat saat mengutarakan pendapatnya
Dan pintar dalam segala hal,
Kau harus tahu kebenarannya.
Bahwa dia adalah pembohong ulung.
Pecundang besar jika kau mau tahu.
Semua tawa, senyum manis, binar bahagia, dan segala aura bijak yang mampir itu,
Hanyalah topeng belaka.
Ada ribuan luka yang diangkutnya.
Caci-maki mengiringi langkahnya.
Bullyan menemani hidupnya.
Ia menanggung segala hal itu, sementara dirinya adalah harapan keluarga satu-satunya.
Hutang
Pinjaman
Kegagalan
Penolakan
Hinaan
Cicilan
Cinta bertepuk sebelah tangan
Ketidakcantikan
Keputusasaan
Semua itu terpupuk dengan baik dalam dirinya.
Kau sudah dibohongi olehnya.
Sangat dibohongi.
Oleh seorang pembohong kelas kakap, yang sayangnya kau tak pernah tahu bahwa selama ini ada seribu satu rahasia yang ditutupinya dari balik benteng baja pertahanannya.
Kau tak akan bisa menembusnya.
Benar-benar tidak akan pernah bisa menembusnya.
Sebab ia tahu,
Bahwa manusia di muka bumi tidak ada yang dapat dipercaya.