Chapter Sepuluh

2.3K 130 2
                                    

Happy reading guys...
------------------------------------

Prilly berlari menuju kelasnya.ia nampak terengah-engah.berapa kali prilly mengingat kenangan bersama papanya perasaannya menjadi kacau.karena sebenci-bencinya prilly kepada papanya,ia tetap merindukannya.

Selama pelajaran berlangsung,prilly tidak menghiraukan perkataan guru yang sedang mengajar didepan.saat guru menanyakannya prilly tidak menjawab.

Prilly tetap diam,ia malah sengaja memainkan ponselnya.melihat kelakuan prilly guru itu mengusirnya dari kelas.prilly pun tersenyum kurang ajar.

"Kenapa bukan dari tadi?" Ucapnya lalu keluar kelas dengan santai.

---------------------------------

p

elajaran selanjutnya prilly sama sekali tidak mendengarkan gurunya,ia malah dengan sengaja tertidur dibangkunya.saat istirahat tiba,ketua kelas bertanya kepadanya.

"Bisakah kamu menghapus papan tulis? Hari ini giliran kamu piket!"

Prilly menatapnya dengan sinis.

Ketua kelas pun mengurungkan niatnya melihat tatapan prilly.si ketua kelas itu pun menjauhi prilly dan menghapus papan tulis itu.prilly pun merebahkan tubuhnya di meja dan menutup matanya dengan buku.

Hari ini waktu berjalan lambat sekali,keluhnya dalam hati.

Saat prilly ingin tertidur ia mendengar seorang murid membicarakan ali yang mendapatkan nilai paling tinggi saat ujian uji coba SMPTN.

Pembicaraan itu membuat prilly terdiam.ternyata ali merupakan murid yang pandai.

Jadi sekarang selain tukang ikut campur,disukai guru,jago main alat musik,ia juga pandai ternyata.keluh prilly

--------------------"--------------------

Saat bel pulang berbunya, prilly berdiri dari tempat duduknya dan menuju gerbang sekolahnya.tentu saja prilly hari ini harus menjalankan hukuman sepulang sekolah,tapi ia tidak akan mengerjakannya.

***************
Jangan lupa tinggalkan vote and commen yaa guys........kalau mau next......😊hargai penulis.......☺

Bad girl and Good boy (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant