Chapter 24

1.6K 100 11
                                    

Sorry guys baru updete setelah beberapa bulan...semoga masih pada baca cerita ini yaps...

****
Ali memandang kerumunan orang dihadapannya. Ia sudah meniup lilin dan memotong kue, tetapi orang yang ia tunggu belum juga datang. Jika prilly tidak datang ali akan merasa kecewa, karena ali mengharapkan prilly datang.

Prilly keluar dari sebuah taksi sambil mengeluh, karena sepatu hels nya membuat ia harus berjalan perlahan. Kalau boleh jujur prilly baru pertama kali menggunakan sepatu hels dan ia tidak ingin menggunakannya lagi.

Prilly merapikan gaun yang ia kenakan dan berjalan sambil mengeluh, karena sepatu yang ia gunakan membuatnya sengsara. Ketika prilly memasuki rumah ali banyak sepasang mata memandangnya. Prilly berjalan dengan cepat melewati mereka, ia tidak suka jika ada seseorang yang memandangnya. Mata prilly mencari ali di antara keramaian orang dihadapannya.

****
Ali memandangi kerumunan dibawah dengan tatapan malas. Namun, tiba-tiba ali melihat seorang gadis yang mengenakan baju merah. Gadis itu berjalan dengan cepat dengan kepala menunduk. Lalu pada saat ia ingin terjatuh ia memegang batang pohon disebelahnya dengan kuat. Ali tersenyum melihatnya.

" mama benar! Sudah saat nya aku ke bawah!" Ucap ali senang.

Mama ali bingung melihat ali dengan cepat melewatinya dan turun ke bawah.

" kenapa anak kita?" Tanya mama ali pada suaminya.

" tadi dia g mau turun kenapa sekarang senang sekali?" Lanjut mama ali.

" teman yang dia tunggu sudah datang!" Ucap papa ali sambil menunjuk ali yang berlari kearah gadis bergaun merah.

Prilly sudah tidak sanggup lagi berjalan diatas rumput yang tidak rata dengan mengunakan hills. Prilly mengusap lututnya perlahan.

" akhirnya kamu datang juga!" Kata suara yang ia kenal.

Prilly menatap ali dengan kagum, karena ali terlihat tampan dengan kemeja biru dan jas hitam.

" kamu cantik prill! Beda sama prilly yang aku kenal!" Ucap ali.

" terima kasih!" Ucap prilly sambil tersipu malu.

" ayo masuk!" Ajak ali sambil menarik tangan prilly untuk masuk kerumahnya.

Prilly berjalan dengan tertatih-tatih mengikuti ali. Ketika sampai di ruang tamu ali menyuruh prilly duduk, prilly merasa lega karena kakinya terasa sudah tidak sanggup berdiri lagi.

" kamu mau minum apa?" Tanya ali.

" aku belum haus nanti saja! Ini kado untukmu!" Ucap prilly sambil memberikan kado itu.

" terima kasih " ucap ali sambil meraih kado tersebut.

" mungkin kadonya tidak sebagus kado yang kamu kasih ke aku minggu lalu!" Kata prilly pelan.

" aku tidak peduli apapun yang kamu berikan aku pasti suka!" Ucap ali tersenyum.

" lumayan berat untuk kado sekecil ini!" Ucap ali sambil mengoyangkan kado yang diberikan prilly.

" isinya kotak musik!" Ucap prilly tanpa basa-basi.

" prilly...alasan seseorang membungkus kado itu agar yang berulang tahun bisa membukanya dan merasa penasaran dengan isinya dan pas sudah dibuka dia akan merasa suprise. Kamu baru aja menggagalkan kesenangan ku!" Ucap ali sambil cemberut.

" ops! Yah aku keceplosan. Tapi kamu juga akan mengetahuinya cepat atau lambat, jadi lebih baik aku memberitahumu secepatnya!" Ucap prilly tanpa merasa bersalah.

" ya sudah lah!" Ucap ali sambil memberhentikan perdebatan mereka.

" kamu mau keliling rumah ku?" Tanya ali.

" loh, bukannya kamu harusnya potong kue dan tiup lilin ya?" Ucap prilly kemudian.

" hei, prill ini udah jam berapa? Aku sudah melakukannya setengah jam yang lalu!" Ucap ali sambil memandang prilly.

" aku baru sadar kalau aku datang sangat terlambat!" Ucap prilly sambil melihat jam tangannya.

" kamu khawatir kalau aku tidak datang ya?" Lanjut prilly.

" bukan khawatir lagi! Aku takut kamu kenapa-kenapa dijalan!" Ucap ali kesal.

Kepedulian ali membuat hati prilly tersentuh.

" maaf, deh!" Ucap prilly sambil tersenyum.

******
Thnk yang udh baca cerita ini....

Next or Stop nihh...
Commen and like...

Bad girl and Good boy (END)Where stories live. Discover now