Chapter 26

1.5K 68 7
                                    

Hari ini adalah hari pembagian rapor. Prilly duduk dimejanya dengan perasaan khawatir. Dia tidak yakin kalau nilai nya akan bagus. Dalam hati Prilly ia tidak ingin mengecewakan Ali dan mamanya.

Setelah itu pak Daddy masuk kelas sambil membawa rapor dan meletakkan rapor dimejanya lalu ia duduk.

"Nah, sekarang bapak akan membagikan rapor berdasarkan urutan nama kalian. Yg nama nya bapak panggil silakan maju kedepan." Kata pak Daddy.

Prilly pun merasa deg-degan sampai akhirnya namanya dipanggil.

"Bapak tidak tahu harus ngomong apa!" Ucap pak daddy.

Prilly pun merasa putus asa. Ia yakin nilainya pasti tidak bagus.

"Nilai mu memang masih kurang, tapi bapak tau kamu sudah berusaha. Walau begitu bapak merasa senang karena tidak ada nilai merah dirapor mu." Kata pak Daddy.

"Tidak ada yg merah?" Tanya Prilly terkejut.

"Ya! Keliatannya kamu sudah berusaha dengan keras untuk memperbaiki nilaimu." Jawab pak Daddy sambil tersenyum.

"Ini kamu bisa melihatnya sendiri rapor mu!" Kata pak Daddy.

Prilly melihat nilainya, memang banyak nilai 6 tapi tidak ada nilai merahnya.

"Tetap berjuang lah semester depan prill!" Pak Daddy memberi semangat.

"Terima kasih banyak pak!" Ucap Prilly tersenyum.

Prilly keluar dari kelasnya dengan senang. Memang nilainya belum sempurna tetapi dia sudah berusaha. Dan saat ini dia bangga dengan nilainya.

Prilly pun bergegas kekelas Ali untuk memberi tahunya. Tetapi ia tidak melihat Ali dikelasnya.

"Lo liat dimana Ali ?" Tanya Prilly pada salah satu teman Ali.

"Iya, dia dipanggil keruang guru!" Kata teman ali.

Prilly pun menuju keruang guru. Ia menunggu sampai Ali keluar dari ruangan itu.

"Ali! Kenapa kamu dipanggil? Memang ada masalah apa dengan nilaimu?" Tanya Prilly.

Ali mengangguk tanpa semangat.

"Tidak apa-apa Ali kan masih ada semester depan. Kamu pasti bisa berusaha lebih baik lagi disemester depan. Pasti nilai nya tidak akan lebih parah dari nilai rapor ku kan?" Prilly berusaha menghibur.

Ali menatap Prilly serius. "Bagaimana rapor mu?"

"Tidak jelek! Ya setidaknya nilaiku tidak ada yg merah! Bagaimana semester depan kita berusaha bersama-sama ya!" Ucap Prilly sambil memberikan rapornya pada ali.

"Boleh aku lihat rapor kamu?" Tanya Prilly.

Ali pun memberikan rapornya pada Prilly dan Prilly terkejut setelah membukanya.

"Nilai kamu bagus ga ada yg jelek, terus kenapa kamu dipanggil keruang guru?" Tanya Prilly.

"Aku hanya ingin meledekmu. Aku dipanggil karena aku mendapatkan prestasi sebagai juara umum." Ucap Ali sambil tertawa.

"Apa? Juara umum? Jadi kamu bohongin aku ya?" Tanya Prilly.

Ali pun mengangguk.

"Ihh sebel!!" Prilly memanyunkan bibirnya sebel.

"Aku hanya ingin bercanda" ucap ali.

****

"Prill, ada yang aku mau katakan sama kamu." Kata Ali.

"Apa?" Jawab Prilly bingung.

"Kemarin papa bicara padaku. Para dokter menyuruhku agar menjalani operasi." Kata Ali ragu.

Bad girl and Good boy (END)Where stories live. Discover now