Chapter 25

1.1K 55 2
                                    

" prilly...ada telepon untukmu!" Teriak mamanya dari bawah.

Prilly pun turun kebawah dan mengambil telepon tersebut.

"Hallo!" Kata prilly sambil menguap.

"Kayaknya kamu mengantuk!" Kata suara di telepon tersebut.

"Ali...ada apa menelpon ku!" Kata prilly tanpa semangat.

"Aku hanya ingin menanyakan bagaimana hasil belajarmu?" Kata ali.

"Payah..." jawab prilly.

"Kamu mau aku kesana membantumu?" Tanya ali.

"Tidak usah aku menyerah diajari kamu...aku hanya butuh istirahat!" Jawab prilly.

"Kamu malah ketiduran ya!" Kata ali sambil tertawa.

"Iya mungkin!" Sahut prilly.

" Kalau kamu masih mengantuk cobalah cuci muka dengan air dingin!" Ucap ali tertawa lagi.

"Ya aku akan mencobanya" kata prilly.

"Aku menelpon mu karena ingin mengajakmu kesuatu tempat besok, mau?" Kata ali.

"Kemana?" Tanya prilly.

"Bagaimana kalau kita makan bareng direstoran yang baru buka didekat sekolah?" Ucap ali.

"Ide bagus tuh" ucap prilly.

"Aku tunggu ya pulang sekolah!" Kata ali.

Prilly mengangkat ibu jarinya menandakan setuju.

*****

Setelah selesai mengerjakan soal-soal dikelas tadi prilly teringat janji nya bersama ali sepulang sekolah. Prilly menghampiri kelas ali sambil tersenyum. Matanya mencari sosok lelaki yang ia cari, namun yang dicari tidak ada dikelasnya.

"Hei...kamu lihat ali gak?" Tanya prilly pada salah satu teman kelas ali.

"Kamu belum tahu kalau semalam ali dibawa ke rumah sakit dan dirawat di ICU!" Jawab teman sekelas ali.

Prilly pun terdiam mendengar berita tersebut. Prilly berlari kencang keluar sekolah dan memberhentikan taksi yang lewat didepannya.

Sesampai dirumah sakit prilly langsung mencari ruang ICU, prilly melihat papa ali sedang duduk sambil menutup wajahnya.

"Oom...bagaimana keadaan ali?" Tanya prilly.

"Dia sekarang sedang tidur semalam jantungnya sempat berhenti!" Kata papa ali.

Prilly hampir menangis mendengar berita tersebut.

"Oom...bolehkah prilly menjenguk ali?" Tanya prilly.

"Kenapa kamu tidak menunggu ali bangun saja?" Saran papa ali.

"Prilly ingin melihatnya sekarang" ucap prilly.

"Masuklah" papa ali mengangguk.

Prilly memasuki ruang ICU perlahan. Dia ingat ejekan ali semalam sebelum menutup teleponnya, tetapi kini lelaki itu berada dibalik kaca dan sedang berjuang mempertahankan hidupnya.

"Cepat sembuh ya, ali " kata prilly pelan.

Seakan bisa mendengar ali membuka matanya. Ali melihat sekeliling ruangan nya merasa bingung. Kemudian ia melihat prilly dengan mata prilly yang terlihat sedih.

"Hai." Kata ali lemah.

"Hai." Balas prilly.

*****
Prilly melangkah kekamar mamanya. Ia sangat senang karena ali sudah keluar dari rumah sakit. Prilly pun mengetuk kamar mamanya lalu masuk.

Terlihat mamanya sedang bersiap-siap menghadiri meating.

"Ada apa, prill?" Tanya mama ully.

"Aku mau memberi mama sesuatu." Kata prilly.

Prilly memberikan bingkai foto pada mamanya terlihat foto dirinya dan mamanya saat sedang mencoba gaun pesta ditoko.

"Aku tidak tahu bagaimana berterima kasih pada mama atas bantuan mama waktu itu." Kata prilly.

"Aku hanya punya ini untuk mama." Lanjut prilly.

"Prilly ini bagus sekali." Mama ully terharu.

" mama bisa memajangnya dimeja kantor mama." Kata prilly.

"Terima kasih,prill." Kata mama ully senang.

*****

Thnk you...

Like,vote and commen guys...

Bad girl and Good boy (END)Where stories live. Discover now