Chapter 18

2.1K 110 1
                                    

Happy reading guys..

SKIP RS.

sesampai prilly di rumah sakit ia langsung menuju kamar mamanya.prilly membuka pintu kamar mamanya dengan hati-hati.mendengar ada yang datang ully menoleh.prilly pun lega mamanya tidak apa-apa.

Prilly hanya diam dan hal itu membuat ali memandang anak dan ibu itu dengan bingung.ia merasakan ada jurang pemisah yang begitu besar diantara mereka berdua.

Ali menyenggol tangan prilly untuk menyadarkannya dari kebisuan dikamar itu.

"Kelihatannya mama ga apa-apa!" Ucap prilly ketus.

Ali memandang prilly dengan tatapan tidak setuju.

Ully terdiam menatap putrinya.bahkan disaat dia sedang sakit pun,putrinya tidak peduli padanya.

Ali langsung memperkenalkan diri pada ully.

"Selamat siang tante,nama saya ali temannya prilly.bagaimana keadaan tante?" Ucap ali sopan.

Lalu ully tersenyum."terima kasih atas perhatiaanmu,ali!tante baik-baik saja!"

Prilly mendengus kesal mendengar betapa lembut mamanya berkata pada ali.

"Syukurlah.prilly panik sekali tadi!" Ucap ali.

Prilly menatap ali tajam,seakan memberitahu agar ali tidak ikut campur urusannya.

"Saya keluar sebentar dulu ya tante!" Ucap ali lembut.

Ully hanya tersenyum.

Setelah ali keluar prilly menatap mamanya dengan kesal.prilly hanya diam.

"Apa kau akan diam terus?" Tanya ully memecahkan keheningan.

"Tidak ada yang ingin aku katakan." Kata prilly.

"Apakah kamu tidak menyukai mama sebegitu besarnya?" Suara ully terdengar lemah.

"Mama bisa menebaknya sendiri bukan!" Jawab prilly ketus.

"Mama raa sudah saatnya mama menjelaskan sesuatu!" Ucap ully.

Prilly melirik mamanya dengan bingung.

"Apa lagi yang ingin mama katakan?" tanya prilly ketus.

"Papa tidak ingin meninggalkanmu prilly!dia ingin kamu ikut dengannya,tapi mama yang memintanya supaya kamu tinggal bersama mama disini!" Ucap ully menjelaskan.

Prilly menggeleng ia tidak mempercayai apa yang dikatakan mamanya.

"Aku kira aku tidak bisa membenci mama lebih dalam lagi.ternyata aku salah!" Ucap prilly.

Ully memejamkan matanya sejenak.

"Mama rasa mama berhak mendapatkan hal itu dari kamu!mungkin kamu tidak mempercayai tapi mama benar-benar peduli dan menyayangimu!" Ucap ully.

"Hah!benarkah.mama sayang padaku?!bukannya mama lebih mementingkan pekerjaan mama daripada aku!" Ucap prilly.

"Itu karena melakukan pekerjaan lebih mudah daripada menghadapi kamu,prilly!" Teriak ully tidak tahan lagi.

Teriakan mamanya membuat prilly terdiam.

********^^*******
Sampai sini dulu ya guyss....jangan lupa vote and commen.....
Next or stop...


(Doain aku ya guys supaya lancar ukk nya....thnk you.)





Bad girl and Good boy (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora