Chapter 16

2.1K 117 1
                                    

Happy reading guyss..

****
"Ah...aku tau!" Kata ali mencoba cara lain.

"Kau takut ya?Ternyata prilly yang aku kenal seorang penakut." Lanjut ali.

Cara ali kena sasaran.prilly langsung marah.

"Aku bukan penakut!!" Jawab prilly dengan nada marah.

"Kalau gitu buktikan." Kata ali senang,karena caranya berhasil.

tiba-tiba prilly sadar kalau ali hanya memancing kemarahannya saja.

"Tunggu dulu...ini tidak akan berhasil,ali.aku tidak mau ikut!" Ucap prilly.

****
Selama sebulan berikutnya,prilly merenungkan hari-harinya.ia tidak menyangka akan betah disekolah barunya ini padahal awal masuk ia ingin cepat pergi dari sekolah ini.semua ini gara-gara ali yang membuat prilly berubah drastis.

Sebulan prilly mengikuti acara konyol ini.setiap pulang sekolah prilly harus ikut latihan drama.(ya prilly akhirnya memutuskan untuk ikut acara konyol ini karena ali dan ia mengambil drama.)

SKIP MALAM KESENIAN

Para petugas dekorasi telah mempersiapkan panggung secara maksimal.dan para penonton telah berdatangan dan mengisi kursi yang telah disediakan.

Acara pertama dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah.setelah itu giliran acara ali memainkan lagu dengan gitarnya.semuanya dibuat terpukau dengan permainan ali.prilly melihat ali dari belakang panggung dengan kagum dan senyum yang mengembang dibibirnya.

Tiba-tiba ali menghentikan main gitarnya dan tangannya memegang dada dengan nafas yang terengah-engah.prilly berlari ke arah ali.

"Ali....kamu kenapa!!!?" Teriak prilly panik.

Petugas kesehatan segera meriksa denyut jantung ali."kita harus membawanya kerumah sakit sekarang."ucap petugas itu.

"Aku ikut!" Teriak prilly.

"Tidak usah!" Kata ali menatap prilly.

"Kamu harus tetap disini dan menyelesaikan peranmu!" Lanjut ali.

"Tapi,ali..." kata prilly terisak.

"Tidak!" Jawab ali kedua kalinya sambil mengusap air mata prilly dengan ibu jarinya.

tatapan mata ali membuat prilly tidak berlari untuk menemaninya.baru kali ini prilly melihat ali berjuang untuk hidupnya.dan ali masih sempat menyuruhnya meneyelsaikan perannya disini.

****
Prilly akhirnya menyelesaikan perannya dan ia bergegas kekamar mandi untuk berganti pakaiannya dengan kaos putih dan celana jins biru kesukaannya.

Setelah sampai dirumah sakit ia langsung bertanya kepada petugas kamar ali dimana.setelah mengetahuinya prilly langsung memasuki kamar ali dengan hati-hati.dibukanya pintu perlahan dan ia tidak menemukan ali berbaring disana.prilly panik seketika.apakah ali berada diruang operasi atau.....pikirnya.
Untuk pertama kalinya prilly merasakan kekewatiran setengah mati.

"Ali..." teriak prilly hampir menangis.

sesaat seseorang menepuk bahunya.

"Dramanya sudah selesai?" Tanyanya.

Prilly membalikkan badannya dan memeluk ali.

"Syukurlah kamu ga apa-apa.aku pikir kamu..." prilly tidak menyelesaikan ucapannya.

"Aku tidak apa-apa.aku hanya kelelahan,saat sampai dirumah sakit aku tidak apa-apa." Ucap ali sambil melepaskan pelukannya.

Prilly pun membantu ali untuk berbaring dikasurnya.

"Kamu benar-benar membuat ku khawatir!" Ucap prilly.

Ali menatap mata prilly."aku tidak apa-apa prilly,sungguh!"

"Kalau kamu mengalaminya lagi,bisa-bisa jantung aku copot duluan sebelum kamu!" Ucap prilly.

Ali tertawa dengan ucapan prilly.

"Papa bilang aku hanya perlu dirawat satu hari saja.cuma perlu diinfus saja kok." Ucap ali kemudian.

"Sudah malam" kata prilly sambil melihat jam didinding kamar.

"Ya,sebaiknya kamu pulang!" Kata ali.

"Oke..aku pulang dulu!besok kau sudah bisa pulang kerumah kan?" Tanya prilly.

Ali mengangguk.

****
RUMAH PRILLY.

Setalah beberapa jam prilly sampai dirumah dengan rambut dan baju basah.setelah membuka pintu prilly melihat mamanya menunggu disofa.

"Prill...kamu dari mana saja?" Tanya ully khawatir.

Prilly hanya menjawab."bukan urusan mama!"

"Mama sudah menelpon pihak sekolah kalau acaranya sudah selesai sejam yang lalu!" Ucap ully.

Prilly menggeleng tidak percaya.

"Jadi mama sekarang memata-matai ku begitu?" Ucap prilly kemudian.

"Prilly mama ga bermaksud begitu!mama benar-benar khawatir!" Bantah ully.

Ully pun berusaha memegang tangan putrinya dan merapikan rambutnya.namun prilly menepis tangan ully.

"Jangan pegang aku!aku pergi kemana saja bukan urusan mama!kenapa mama tidak mengurusi saja pekerjaan mama?" Teriak prilly.

"Prilly...kamu tau kamu lebih penting dari pekerjaan mama!" Keluh ully.

"Apa pun akan mama lakukan buat kamu!" Ully mengangguk.

Prilly tersenyum sinis."kalau begitu lebih baik mama berada dikantor karena prilly tidak mau melihat mama!"

Setelah berkata seperti itu prilly berjalan menaiki tangga tanpa menunggu jawaban mamanya.dibawah ully hanya terduduk disofa sambil menangis.

****
Jangan lupa tinggalkan vote and commen ya guyss.....

THANK YOU

Bad girl and Good boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang