17 : Vacation

67 8 6
                                    

Ok guys, Nz tahu Nz cakap yg Nz akan post waktu raya nanti... Tapi hari ini birthday Nz and I'm officially 18, yeppy.... Heheheh... Ok, jumpa lagi waktu raya, bubye and enjoy😊👋

.

.

3 bulan kemudian...

ChanYeol selamat mendarat di Beijing International Capital Airport. Pastinya dengan kebenaran dari YiXing dan keluarga mereka dan juga tanpa pengetahuan dari Sehun.

Mask dan topi setia pada wajah tampanya. Sudahlah semuanya hitam, termasuk beg sandangnya, hanya sahaja rambutnya berwarna merah.

Pantas teksi ditahan olehnya dan dia masuk ke dalam teksi.

"Oh jítuán gōngsī... (Oh Group Company)"

Tanpa berehat terlebih dahulu, dia sudah mahu terus pergi ke syarikat kekasihnya. Teksi itu meluncur laju membelah jalan raya Beijing.

"Shūshu...... Nǐ kěyǐ zài rènhé miànbāo diàn tíng xiàlái ma? (Uncle... Can you stop at any bakery store?)"

"Dāngrán... (Sure)"

Stereng kereta dipulas ke bahu jalan.

"Nî kěyǐ děng děng ma? (Can you wait?)" Soal Chanyeol perlahan. Pak cik itu mengangguk. Pantas Chanyeol berlari keluar dan masuk ke dalam gerai bakeri tersebut.

Dia memilih kek untuk kekasihnya. Dengan senyuman lima jari terukir di bibirnya, tersembunyi di sebalik mask yang dipakainya, dia berdiri di hadapan kaunter.

"I want this cake..." ChanYeol menunjuk sebiji kek kepada penjaga kaunter itu.

"Want to add anything sir?"

"Yes... A candle with number 2 and 4 on it... Also write there..." ChanYeol terhenti sementara penjaga kaunter itu menunggu.

"Yes sir?"

"Happy birthday my love... Oh Sehun"

.

.

.

Sehun duduk malas di atas kerusi empuknya. Jemarinya mengetuk meja perlahan menghasilkan irama. Tangan kanannya memegang telefon pintar miliknya, melihat layar telefon, menantikan kekasihnya menelefon dirinya.

Knock Knock...

"Come in..."lesu sahaja suaranya.

"Erm... Mr.Oh..." panggil secretary-nya. Sehun menoleh dan...

"HAPPY BIRTHDAY MR. OH!!!"

Hampir kesemua pekerjanya berada di situ bersama sebiji kek di tangan salah seorang pekerja wanita itu. Sehun? Tidak usah ditanya, wajahnya sudah memerah dan mulutnya ditutup dengan tangannya.

Kek itu diletakkan di atas meja, berhadapan dengan Sehun.

"Fēicháng gǎnxiè nǐmen... (Thank you very much guys...)"

Sehun berdiri dan membelek kek yang berada di hadapannya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
That eYes [COMPLETE] Where stories live. Discover now