43. Your Meaning

1.6K 312 59
                                    

Elois keluar dari dalam mobil mewahnya persis di depan bangunan dengan arsitektur tidak biasa sekaligus berkelas milik keluarga Turner. Janji pertemuan di sebuah tempat yang lebih santai terpaksa dibatalkan karena Mr. Turner memiliki tugas lain yang harus beliau selesaikan hari itu. Elois membenarkan letak dasinya sebelum memasuki gedung itu diiringi tatapan kagum beberapa karyawan yang kebetulan berada di lobby.

Bahkan ketika Elois menghampiri meja resepsionis, wanita yang mengenakan name tag Irene tampak menatap sosok Elois dengan penuh kekaguman.

"Aku memiliki janji dengan Mr. Turner." Ucapnya tegas namun tetap memberikan kesan lembut dan hangat. Ia tidak bisa benar-benar bersikap angkuh meski ia sudah berusaha, menurut Luke itu adalah cara yang tepat untuk membuat orang-orang di sekelilingmu menghindar atau tidak dengan mudahnya memanfaatkan sikap baik Elois yang kadang tidak masuk akal.

Jika ada orang yang dapat membantu orang lain yang nyaris membunuhnya maka orang itu adalah Elois Lynford. Saking lembutnya, dulu ketika Elois dan Luke masih tinggal dipemukiman biasa -bukan pemukiman mewah- keduanya pernah memelihara maing-masing satu ekor ayam kampung sampai akhirnya ibu mereka sepakat untuk membuat sebuah perayaan dan mengundang para tetangga hingga harus mengorbankan dua ekor ayam tersebut. Yang terjadi? Elois memilih untuk tidak makan dan menangis diam-diam di dalam kamarnya padahal saat itu ia sudah duduk dikelas satu sekolah menengah atas.

"Mr. Turner sudah menunggu anda di ruangannya. Aku akan menghubungi sekretarisnya, mohon tunggu sebentar." Ucap Irene tidak kalah ramahnya. Gerakkannya begitu gesit dan halus sampai-sampai Elois tidak yakin wanita itu hanya seorang pegawai yang bertugas di meja resepsionis.

Tidak membutuhkan waktu lama sampai seorang wanita yang usianya mungkin sekitar empat puluhan datang dengan senyum keibuan. Ia menyambut Elois dan mengajak pemuda itu untuk mengekorinya ke dalam lift yang membawa mereka ke ruangan Mr. Turner.

"Silahkan masuk." Ucap wanita itu.

Elois membalas senyumannya dan menemukan Mr. Turner sedang duduk dibalik meja kerjanya. Pria paruh baya itu menyadari kehadiran Elois, melepas kacamata bacanya sambil tersenyum. Beranjak dari kirsi kerjanya dan mempersilahkan Elois duduk di sofa yang tersedia di dalam ruangan itu.

"Silahkan, dan maaf membuatmu harus datang jauh-jauh kemari." Ucap Mr. Turner sambil mengulurkan tangan. Elois menyambutnya dengan sebuah senyuman.

Ruang kerja itu sangat luas dan pencahayaannya juga bagus. Dinding kacanya tidak seluas milik keluarnya namun ada sebuah dinding kaca kecil yang cukup untuk menatap keluar ketika melepas penat. Dekorasinya didominasi dengan nuansa abu-abu terang.

"Kata ayah, ada yang ingin anda bicarakan dengan saya?" Tanya Elois sopan dan tersenyum pada seorang office girl yang membawakan dua cangkir kopi hangat dengan uap yang masih mengepul dengan jelas.

"Oh, kau sangat langsung keintinya." Balas Mr. Turner sambil tertawa pelan.

Elois hanya menunjukkan senyumannya.

"Aku tidak yakin apakah kau mengenal putriku. Dia kebetulan pernah satu universitas denganmu di London sebelum akhirnya yah... semacam berhenti di tengah jalan?" Jelas Mr. Turner dengan ekspresi yang kelihatan sedikit kurang nyaman.

"Jika yang sedang kita bicarakan adalah Roseline. Aku mengenalnya. Dia berada ditahun yang sama dengan Archer dan Christina." Jelas Elois sambil memutuskan untuk menyicipi kopi yang tampaknya mulai menghangat. Cuaca New York saat ini cukup dingin, sebenar lagi musim dingin tiba dan itu adalah hal yang wajar. Bahkan seingatnya, suhu di kota itu selalu tidak lebih dari enam belas derajat.

"Ya, Rose. Aku tidak tahu harus memulai dari mana." Kali ini Mr. Turner menghela nafas dan menundukkan kepala.

Elois sebenarnya ingin melontarkan pertanyaan namun ia memutuskan untuk tetap diam dan membiarkan lelaki paruh baya itu mempertimbangkan sendiri apakah ia harus bicara atau tidak sampai akhirnya Mr. Turner menghela nafas dan kembali menatap Elois.

Closer [END]Where stories live. Discover now